Title : In The World
Genre : Fantasy ,
romance , sad
Length : Oneshoot
Cast : Choi Siwon , Im
Yoon Ah (SNSD)
Other cast : Cho
Kyuhyun,Kangin,and others
Annyeong! Author mau bawa karya
debut nih,fanfiction pertama author ^^ sekaligus fanfiction Si-Yoon couple yang
pertama.Harap dimaklumi kalau kurang menarik & banyak typo.Don’t forget RCL
!
Fanfic ini udah pernah author publish di FB : Super Junior Fanfiction.
Happy Reading !
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Di dalam dunia ini,banyak
hal yang tidak terduga yang terjadi tanpa diketahui manusia.”
Author POV
@Seoul Hospital
Seorang namja duduk
sendiri di taman belakang sebuah rumah sakit.Tak ada orang lain di taman itu
karena hawa malam hari yang sangat dingin menyelimuti kota Seoul saat ini.Namja
itu hanya duduk termenung dengan tatapan kosong.
Ini sudah yang kesekian
kalinya namja yang bernama Choi Siwon ini harus kembali ke rumah sakit dikarenakan
penyakitnya.Penyakit yang sudah dideritanya sejak dua bulan yang lalu.Tak ada
tanda-tanda kesembuhan pada dirinya,hal ini membuatnya semakin putus asa.
Dilihatnya kembali
kertas yang sudah kusut di dalam genggaman tangannya.Kertas hasil laporan check
up rutinnya.Kertas yang berisikan tentang kesehatannya yang makin memburuk.Ia
pun kembali teringat dengan perkataan sang dokter.
[Flashback]
“Bagaimana keadaan saya
dok?” tanya Siwon dengan wajah cemas.
Dokter hanya menghela
nafas sejenak lalu menggelengkan kepalanya.
Pikiran negatif mulai
merasuki pikiran Siwon saat melihat jawaban dari sang dokter.Namun ia terus
berdoa dalam hatinya agar kabar baik yang akan diterimanya.
“Tuan
Choi,mianhamnida,kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi.” kata dokter tersebut
seraya menyerahkan kertas laporan hasil pemeriksaan Siwon.
Siwon hanya memangdang
kertas itu dengan sendu.Memang sudah tidak ada harapan lagi baginya.
“Tuan Choi,bagaimanapun
saya harus mengatakan ini.Jadi bisakah orang tuamu kemari menemui saya besok ?”
tanya sang dokter.
“Dokter bisa berbicara
langsung dengan saya.Saya akan menyampaikannya kepada orang tua saya.” pinta
Siwon dengan sangat kepada sang dokter.
“Tapi lebih baik saya
yang langsung berbicara dengan orang tuamu.”
“Orang tua saya tinggal
di New York dokter,jadi mereka tidak akan bisa menemui dokter.Sebaiknya dokter
langsung saja memberitahu saya.”
“Baiklah,bagaimanapun
kau harus bisa menerimanya.”
Siwon hanya mengangguk
kecil sembari menelan ludahnya.Keringat dingin mulai bercucuran di pelipisnya.Ia
sangat tegang saat harus mendengar pemberitahuan dari sang dokter.
“Sisa hidupmu tinggal 3
bulan lagi.”
DEG !
Bagaikan ditusuk pisau
tepat di hati,begitulah yang dirasakan Siwon saat sang dokter berkata
demikian.Semua harapannya untuk bisa sembuh musnah seketika.Wajahnya
menyiratkan kesedihan dan kekecewaan yang mendalam.
“Untuk 2 bulan kedepan
kau masih bisa melakukan rawat jalan.Namun saat akan memasuki bulan ketiga kau
harus mulai menjalani perawatan di rumah sakit.” lanjut sang dokter.
“Baiklah dokter.Kalu
begitu saya permisi dulu.” kata Siwon lirih.
“Ne.Berharaplah selalu
akan adanya sebuah keajaiban.” kata sang dokter menyemangati.
Namun Siwon hanya bisa
tersenyum miris lalu pergi meninggalkan ruang pemeriksaan.
[Flashback end]
Digenggamnya erat
kertas yang dianggapnya berisi sebuah kutukan itu lalu dicampakkannya dengan
kasar ke tanah dan diinjak-injak olehnya.Nafasnya memburu kesal,air matanya
mulai memaksa untuk keluar,sebisa mungkin ditahannya tangisnya itu.
Seolah mengerti
kesedihan yang dirasakan Siwon,salju mulai berjatuhan dari langit pada bulan
Desember ini.
Siwon hanya memandang
langit dan tersenyum miris menyadari nasibnya ini,bagaimanapun ia harus
menerima takdirnya ini.Lalu ia memutuskan untuk pulang dan menenangkan diri.
“Hiks .. Hiks ..”
Langkahnya terhenti
saat mendengar sebuah suara.Seperti sebuah suara tangisan seorang
yeoja.Tubuhnya langsung menegang,ia merasa takut dan memandang ke kanan
kirinya.
Ia memutuskan untuk
mempercepat langkahnya,namun suara isak tangis itu makin terdengar jelas saat
Siwon mendekati pintu menuju lorong rumah sakit yang berdekatan dengan gudang.Tubuhnya
kembali menegang,bahkan keringat dingin pun mulai membasahi pelipisnya.
Matanya kembali
menelursuri sekitar taman.Lalu tatapanya terhenti pada gudang.Betapa
terkejutnya ia akan apa yang dilihatnya.
Author POV end
Siwon POV
Apakah semua ini hanya
mimpi ? Kumohon dengan sangat kalau semua ini hanya mimpi ! Bagaimana mungkin
ada seseorang dengan sayap di zaman ini !
Walaupun
ketakutan,entah mengapa mataku tidak bisa terlepas dari sepasang sayap putih
yang begitu indah dan terlihat lembut.Aku seperti terhipnotis dengan sepasang
sayap tersebut,sehingga tanpa kusadari kakiku melangkah mendekat.
Sepertinya mahluk
bersayap itu masih belum mengetahui keberadaanku,karena isak tangis terus saja
terdengar.Ketakutan mulai melandaku kembali saat aku sudah semakin dekat dengan
mahluk bersayap tersebut.
“P-permisi ..” kataku
kepada mahluk tersebut dengan ketakutan.
Mahluk itu terkejut
saat melihatku dan tiba-tiba sayapnya yang cukup besar dan kuat itu terbuka
lebar dan menghantam tubuhku hingga aku terpental beberapa meter dari tempatku
semula.Kekuatan macam apa ini ?!
“Ya ! Apa yang kau
lakukan ! Aarrgh~” tanpa kusadari aku membentak mahluk itu.
Aku terus memegang
pantatku yang terasa sakit karena mendarat dengan mulus di tanah tadi.Aku pun
bangkit berdiri sambil mengomel.
“Huwaaaaa ….” aku
terkejut saat mendengar mahluk itu menangis lebih kencang dari sebelumnya.
‘Aiissh~Kau bodoh Choi
Siwon !’ batinku dalam hati menyesali perbuatanku.
Kudekati lagi mahluk
itu dan berjongkok di hadapannya dan memandangnya yang sedang menghapus air
matanya.Mukanya cukup terlihat menyeramkan karena maskara hitamnya luntur
bersama dengan airmatanya.
“Mahluk apa kau ini ?
Setan kah ?” tanyaku berhati-hati agar ia tidak kembali menangis.
“Mwo ?! Kau ! Seenaknya
saja kau menyebutku setan !” kata mahluk itu.
“Ya ! Kau tidak usah
membentakku seperti itu ! Kalau kau bukan setan lalu apa ?!”
“Kau juga jangan
membentakku seperti itu ! Namja kurang ajar !”
“Omo ! Kau ini ! Sudah
kutanya baik-baik kau justru membuatku kesal !”
“Aku tidak berharap
utuk kau tanyai !”
“Aissh~Sudahlah ! Cukup
jawab saja pertanyaanku ! Kau ini mahluk apa ?”
Mahluk itu terlihat
terkejut dengan pertanyaanku kali ini.Aissh~Apa dia tidak mendengar pertanyaan
pertamaku tadi ?
Tiba-tiba saja mahluk
itu berlari meninggalkanku yang terheran-heran dengan kelakuannya.
Lalu ia kembali lagi
dengan penampilan yang berbeda.Kemana sayapnya itu ?
“Kau ! Apakah kau ini
seorang cosplayer ?!” tanyaku yang terkejut dengan perubahan bajunya.
“Ya ! Tidak bisakah kau
mendengarkanku dulu sebelum kau menuduhku ?!” bentaknya.
“Ne ne,jadi sekarang
katakan siapa kau sebenarnya !”
Namun belum sempat
mahluk itu menjawab,tiba-tiba suara petir yang menggelegar terdengar.Aku dan
mahluk itu terkejut.Bagaimana mungkin ada petir di malam bersalju seperti ini
?!
Lalu kulihat sebuah
cahaya turun dari langit.Tiba-tiba kusarakan seperti ada yang mencengkram
lengan mantelku erat.Kulihat mahluk itu bersembunyi di belakangku dengan
ketakutan,tubuhnya pun bergetar.
“Hey,lepaskan tanganmu
!” kataku sembari berusaha melepaskan cengkramannya.
Mahluk itu hanya
menggeleng kuat dan airmata terlihat mulai menggenang di matanya.God ! jangan
sampai dia menangis lagi ! Bisa-bisa Seoul kebanjiran airmata !
Cahaya itu terlihat
menghampiri ke tempatku dan mahluk itu berdiri.Aku sampai harus menyipitkan
mataku agar tidak kesilauan dengan cahaya itu.
Lalu cahaya itu pun
lama kelamaan menghilang.Kulihat ada bayangan seseorang dengan sayap seperti
mahluk tadi,bahkan kali ini mahluk di hadapanku ini dilengkapi dengan sebuah
kapak besar yang terlihat tajam.Siapa lagi dia ?!
Siwon POV end
Author POV
Siwon terheran-heran
menatap mahluk yang sama seperti yang ditemuinya tadi.Wajahnya seperti sedang
menyimpan berbagai macam pertanyaan.Sementara mahluk yang baru saja datang itu
menatap tajam ke arah Siwon dan mahluk yang sama sepertinya di belakang Siwon.
“Im Yoon Ah !” kata
mahluk yang baru saja datang itu.Suaranya menggelegar seperti suara petir tadi.
Siwon melihat ke arah
mahluk yang bersembunyi di belakangnya ’Jadi
namanya Im Yoon Ah ? Apakah dia orang Korea ?’ batin Siwon dalam hati
sembari menatap ke arah mahluk di belakangnya yang bernama Yoona itu.
“Yoona ! Jawab aku !”
kata mahluk itu geram.
“N-ne tuan.A-ada apa ?”
kata Yoona akhirnya.
“Kau tahu kesalahanmu
saat ini huh ?”
“ …. “
“Kau sudah membiarkan
seorang manusia melihat wujudmu !”
“M-mianhae tuan Cho.”
Siwon hanya bisa
menatap Yoona dan mahluk yang dipanggil tuan Cho oleh Yoona secara bergantian
dengan heran ‘Tuan Cho ? Apakah mahluk
itu majikan Yoona ?’ Siwon bertanya-tanya dalam hatinya.
“Tak ada ampun bagimu Yoona
! Kau harus menerima hukuman atas kelalaianmu ini !” kata Tuan Cho.
“M-mianhae Tuan
Cho.Tolong maafkan saya.”
“Tidak bisa Yoona,ini
peraturan mutlak.Mulai besok ! Mulai besok kau harus tinggal di dunia manusia sampai
kau bisa menemukan seseorang yang akan membantumu kembali dengan kau cabut
nyawanya !”
“Mwo ?! Kalian ini
sebenarnya mahluk apa sih ?!” tanya Siwon tiba-tiba.
“Kau ! Manusia kurang
ajar ! Aku dapat mencabut nyawamu sekarang juga kalau aku mau Tuan Choi !” kata
Tuan Cho sembari mengarahkan kapaknya ke wajah Siwon.
Siwon hanya
menyingkirkan kapak itu perlahan dari wajahnya dengan ketakutan.Lalu
dipandangnya lagi Tuan Cho.
“Kalian ini ..Malaikat
pencabut nyawa ?” tanya Siwon lagi.
“Ne ! Kau baru tahu huh
? Kukira Yoona sudah membocorkan identitasnya.” Jawab Tuan Cho.
Lalu Siwon melihat ke
arah Yoona dengan tatapan tidak percaya akan apa yang baru saja didengarnya.Air
mata Yoona semakin mengalir deras.
“Tuan Choi ..” panggil
Tuan Cho.
Siwon hanya berbalik
melihat ke arah Tuan Cho tanpa menjawab panggilannya.
“Karena kau sudah
mengetahui identitas asli Yoona,maka kau yang akan bertanggung jawab menjaga
identitas asli Yoona.” Lanjut Tuan Cho.
Perkataan Tuan Cho
barusan sangat mengejutkan Siwon.Lalu raut wajah Siwon berubah kesal dan
menatap Tuan Cho tajam.
“Keputusan sudah dibuat
! Kau tidak bisa menolak.Selamat tinggal.” Kata Tuan Cho yang lalu pergi
menghilang bagai debu tertiup angin.
Siwon hanya bisa mengepalkan
kedua tangannya erat.Ia merasa kesal dengan semua hal yang menimpanya hari
ini.Di mulai dari penyakitnya lalu sekarang ia harus mau menjaga seorang malaikat
pencabut nyawa yang belum ia kenal.
Yoona melepaskan
cengkramannya pada lengan mantel Siwon dan menutupi mukanya dengan kedua
tangannya dan terisak pelan.
“Mianhaee .. A-aku
tidak bermaksud …” kata Yoona terbata.
“Kau puas ?! Kau sudah
puas kalau kau sudah menghancurkan kehidupanku sekarang ini huh ?!” bentak
Siwon kesal.
Tangisan Yoona semakin
menjadi-jadi,ia tak mengira kalau ia harus tinggal di bumi dan ia sudah
menghancurkan kehidupan seseorang.Yoona pun terduduk di atas rerumputan.
Beberapa saat kemudian
Siwon sudah bisa mengendalikan emosinya.Ia terkejut saat melihat Yoona terduduk
di bawah memeluk kedua kakinya dan menangis.Siwon merasa bersalah telah
membentak Yoona.
“Yoona ..” panggil
Siwon lembut.
Tidak ada jawaban dari Yoona.Entah
mengapa suara isakan tangis dari Yoona terdengar bergitu memilukan di telinga
Siwon.Ia menjadi tidak tega melihat Yoona menangis seperti itu.
“Hiks ..Kibum-ah,help
me !!” Siwon terdiam mendengar perkataan Yoona barusan.
‘Kibum ? Siapa itu ?’ batin Siwon dalam
hatinya.
“Eng ..Yoona ..”
panggil Siwon untuk kedua kalinya.Kali ini Yoona mengangkat wajahnya dan
menatap Siwon dengan matanya yang bersimbah air mata.
“Mwo ? Kau ingin
membentakku lagi ? Silahkan !” jeritan Yoona semakin membuat Siwon merasa bersalah.
“A-ani ..Aku tadi tidak
bermaksud membentakmu.Tadi aku hanya terbawa emosi.”
“Mian ..”
“Eh ? Untuk apa ?”
“Mianhae ..Aku sudah
menghancurkan kehidupanmu ..Tenang saja aku tidak akan pernah muncul lagi
dihadapanmu untuk kedua kalinya.”
Yoona bangkit dari
duduknya,ia mulai berjalan menjauhi Siwon,tak dipedulikannya udara malam yang
menusuk tulangnya.
Sementara Siwon hanya
terdiam di tempatnya.Entah mengapa ia merasa sangat bersalah dan ada secuil
perasaan di hatinya agar Yoona tidak meninggalkannya.Lalu Siwon segera berlari
mengejar Yoona.
Author POV end
Yoona POV
Sial sekali nasibku
kali ini.Tadi aku harus gagal dalam mencabut nyawa dan membuat roh seseorang
bergentayangan,lalu aku harus tinggal di dunia.Kibum-ah ! Bagaimana aku bisa
bertahan tanpamu ?
Udara dingin yang
menerpa kulitku tidak kuperdulikan.Aku terus berjalan tanpa arah keluar dari
rumah sakit ini.
GREP
Tiba-tiba kurasakan
kehangatan.Ada seseorang yang memelukku dari belakang.Aku merasa nyaman berada
di pelukan orang ini.
Nafas orang itu
memburu.Sepertinya ia kelelahan.Benarkah ia namja yang membentakku tadi ?
bagaimana mungkin ia mau mengejarku yang sudah menghancurkan hidupnya.
“Wae ?” tanyaku dingin.
“Mian ..Aku merasa
bersalah mebiarkanmu hidup sendiri.” namja itu semakin mengeratkan
pelukannya.Kepalanya disandarkan di bahuku.
“Sudahlah,aku yang
salah sudah menghancurkan hidupmu.Sekarang lepaskan aku !”
Aku berusaha melepaskan
pelukannya.Tapi aku tidak bisa melepaskannya,tenaganya lebih kuat dariku.Air mataku
kembali membasahi kedua mataku.
“Wae ? Waeyo ? Kenapa
kau tidak membiarkan aku pergi dari kehidupanmu huh ?” tanyaku dengan suara
parau menahan isak tangisku.
“Molla.Tapi aku merasa
aku harus menjagamu.” bisiknya lembut.
DEG !
Tidak ! Jangan
menggoyahkan hatiku ! Kata-kata ini,kata-kata yang sama dengan yang Kibum
ucapkan padaku.Kata-kata yang dapat meruntuhkan pertahananku seketika.
“Lepaskan aku !!” aku
berusaha meronta sekuat tenaga,tapi entah kenapa namja ini tetap tidak
melepaskan pelukannya.
“Andwae ! Aku tidak
akan melepaskanmu sampai kau memaafkan aku.”
Aku terdiam mendengar
perkataan namja ini.Sebenarnya bukan akulah yang harus memaafkannya tetapi
harusnya dia yang harus memaafkanku.Namja ini aneh sekali.
“Ne ! Kau akan
kumaafkan ! Sekarang lepaskan aku !”
Akhirnya pelukannya
terlepas.Kulihat sebuah senyuman kecil mengembang di wajahnya.Aku hanya
menatapnya tajam.
“Kau puas huh ?!”
tanyaku dingin dan sedikit membentaknya.
“Ne.Kajja,kita ke
apartementku.” Namja itu menarik tanganku agar mengikutinya.
“Mwo ?! Kenapa aku
harus ke apartementmu ?” aku berusaha melepaskan cengkraman tangannya.
“Tentu saja karena
mulai sekarang kau tinggal di apartementku !”
Kata-kata sumpah
serampah yang kukeluarkan tidak didengarnya,ia tetap saja menarik tanganku dan memaksaku
masuk ke dalam mobilnya.Aku hanya bisa pasrah mengikutinya.
“Sepertinya kita belum
berkenalan dengan resmi ya.” namja yang memang belum kuketahui namanya itu
mengulurkan tangannya dan tersenyum kepadaku.
“Im Yoon Ah imnida.Kau
bisa panggil aku Yoona.” aku pun menjabat tangannya yang terulur.
“Choi Siwon
imnida.Panggil saja aku Siwon atau Oppa.”
“Ne.Tapi aku tak akan
mau memanggilmu oppa.” kujulurkan lidahku kearahnya,tapi dia hanya terkekeh
kecil.
“Terserah kau saja.”
lalu ia pun menyalakan mesin mobilnya.
@Siwon’s apartement
Aku sempat terpana
melihat bangunan apartement yang ia tempati.Terlihat sangat mewah ! Ternyata
Siwon cukup,ani,sangat sangat kaya.Dia mengajakku ke apartementnya di lantai
15.
Wuaaah ! Ini sudah
lebih dari mewah ! Apartement yang luas,barang-barang yang terlihat mahal,tapi
sayang ini agak berantakan.
“Ya ! Kau jorok
sekali.Kapan terakhir kau membersihkan apartementmu ini huh ?” kulihat
sekeliling apartementnya banyak bungkus makanan dan buku-buku berserakan.
“Hehe.Mianhae.Aku
biasanya hanya menyewa cleaning service seminggu sekali saja.” Jawabnya sembari
menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Dia mengantarku menuju
kamar kosong.Di apartementnya terdapat 2 kamar tidur yang mewah dengan kamar
mandi di dalamnya.Kurasa aku akan betah di sini.
“Yoona,apa kau
mempunyai baju lain selain yang kau pakai itu ?” pertanyaan bodoh terlontar
dari mulutnya.
“Kau tidak melihatku
membawa sesuatu kan ? Aku benar-benar tidak punya apa-apa selain baju yang
melekat di tubuhku sekarang.”
“Lalu apa kau bisa
merubah bajumu ?”
“Ani.Selama di bumi
kekuatanku akan dicabut.”
“Aissh~Kalau begitu aku
terpaksa meminjamkanmu bajuku dulu.Besok baru akan kubelikan baju baru.”
“Woaa~Kau baik juga
ternyata.Gomawo.”
Ia hanya tersenyum lalu
keluar dari kamarku.Kurebahkan tubuhku di atas ranjang,ranjangnya terasa sangat
empuk dan nyaman.Beberapa saat kemudia ia kembali lagi ke kamarku dengan
membawa bajunya.
“Ini,kurasa ini akan
kebesaran,tapi Cuma ini yang kupunya.” ia menyerahkan sebuah kemeja putih
berlengan panjang dan celana panjangnya.
“Sekarang mandilah.”
“Ne.Kau jangan
mengintipku ! Arra ?”
“Aissh~Siapa juga yang
mau mengintipmu.”
Belum sempat aku
menjitaknya ia sudah kabur keluar dari kamarku.
Yoona POV end
Siwon POV
Setelah selesai mandi kurebahkan
tubuhku di sofa di ruang tengah dan membaca sebuah buku.Tidak lama kemudian
Yoona keluar dari kamarnya.Dan,omo ! Dia bermaksud menggodaku atau bagaimana ?
“Ya ! Yoona ! Kenapa
kau tidak memakai celana yang kuberikan ?”
“Celanamu itu kebesaran
bodoh ! Kalu aku memakainya juga percuma saja.”
Ia menempatkan dirinya
di sebelahku.Untung saja kemeja yang kuberikan cukup panjang saat dipakainya.Omo~Tapi
kenapa pandangan mataku tetap tidak mau lepas dari tubuhnya ?
Kugelengkan kepalaku
kuat-kuat untuk mengusir pikiran buruk.Kurasa wajahku memanas,maka kugunakan
buku yang kupegang untuk menutupi wajahku.
“Ya ! Kenapa kau
bertingkah aneh begitu ? Kau berpikiran mesum ya !” perkataannya membuatku
sedikit terkejut.
“A-ani ! Aku ini namja
baik dan taat !”
“Terserah kau
sajalah.Aku pinjam dapurmu ya.”
“Ne.Buatkan aku yang
enak ya !”
Aku menghela nafas lega
saat Yoona sudah melangkah menuju dapur.Entah mengapa jantungku berdetak
cepat.Tapi tidak mungkin aku mencintai Yoona,dia itu kan malaikat pencabut
nyawa ! Terlebih lagi,sepertinya ia sudah punya seorang namjachingu yang
bernama Kibum.
-Skip time-
Besoknya kuajak dia
pergi ke sebuah mall.Tentu saja ia kusuruh memakai bajunya yang kemarin,tidak
mungkin aku membiarkannya berkeliaran hanya dengan sebuah kemeja saja.
Ia terlihat begitu
senang saat memasuki sebuah butik.Dia langsung mencoba beberapa baju.Aku
mencari tempat duduk di butik itu lalu kuputuskan untuk membaca buku seraya
menunggunya.
Omo ! Sudah 2 jam kami
di butik ini ! Kulihat ia masih senang berbicara dengan salah satu pegawai di
sini.Aku sudah bosan menunggunya.
“Yoonna ! Jangan
terlalu lama !” aku menghampirinya dan aku cukup terkejut melihat setumpuk baju
yang sepertinya akan dibelinya.
“Ne.Ini aku sudah
selesai.Kajja kita ke kasir.”
Setelah dari butik aku
mengajaknya untuk makan siang di sebuah restaurant di mall.Mungkin lama-lama
aku bisa jatuh miskin,tadi ia sudah berbelanja banyak,sekarang makanan yang
dipesannya pun banyak !
“Yoona.Kau tidak
bermaksud untuk balas dendam kepadaku kan ?”
“Hmm ?”
“Kau tidak bermaksud
membalasku dengan membuatku jatuh miskin kan ?”
“Oh mian.Aku terlalu
bersemangat.Kukira aku boleh membeli apa saja sesukaku.Hehehe.”
Aku hanya bisa menghela
nafas.Tapi aku cukup puas bisa membuatnya tersenyum,tidak menangis seperti kemarin
saat pertama kali aku berjumpa dengannya.
@Siwon’s apartement
Kuletakan kantung
belanjaannya di kamarnya.Lalu aku berjalan menuju ke sofa dan merebahkan
tubuhku.Lelah sekali !
“Kau lelah ya ?”
kulihat Yoona datang menghampiriku dan menempatkan dirinya di sebelahku.
“Kenapa yeoja selalu
saja kuat berjam-jam di mall ?!”
“Hehehe.Mian,tadi aku
terlalu keasyikan.”
“Sudahlah yang penting
kau senang.”
Ia hanya tersenyum
mendengar perkataanku, kubalas senyumannya.Lalu kami pun larut dalam obrolan
seru.
-Skip time-
Seminggu kemudian kubawa
ia ke universitasku,Kyunghee university.Sebelumnya aku sudah menghubungi
universitasku dan mendaftarkan Yoona.
Begitu kami
melangkahkan kaki ke dalam bangunan,semua mata langsung tertuju pada kami.Aku
sedikit risih karena itu,namun sepertinya Yoona tidak merasakan apa-apa.Kulihat
banyak namja yang melihat ke arah Yoona dengan muka terpesona dan mesum
tentunya.
“Wow~Akhirnya kau
mendapatkan yeojachingu juga Siwon-ah.” Lee Hyuk Jae,atau biasa dipanggil
Eunhyuk,salah satu temanku memperhatikan Yoona dari atas sampai bawah.
“Ya ! Kau jangan asal
bicara ! Dia bukan yeojachinguku ! Kami hanya berteman.” kujitak kepala
Eunhyuk.
“Kalau begitu kita
boleh berkenalan dengannya kan ?” kujawab pertanyaan Donghae dengan anggukan.
“Yoona.Im Yoon Ah
imnida.”
“Lee Donghae.”
“Lee Hyuk Jae.Kau cukup
panggil aku Eunhyuk.”
“Kim Jongwoon.Kau bisa
panggil aku Yesung.”
Setelah selesai sesi
perkenalan kubawa Yoona ke ruang kelas.Kupilihkan ia jurusan yang sama
denganku,jurusan musik.
Sialnya ketika memasuki
kelas kulihat Kim Youngwoon atau yang lebih dikenal dengan Kangin sang preman
melihat kedatangan Yoona.Kudengar siulan keluar dari mulutnya dan teman-teman
genknya.Kuberikan tatapan tajam dan membunuh kepada mereka.
“Kau sudah berani
rupanya Choi Siwon.” Kangin berjalan mendekatiku dan Yoona.
Kusembunyikan Yoona di
belakangku dan menghalangi Kangin agar tidak menyentuhnya.
“Siapa mereka Siwon-ah
?” suara Yoona terdengar sedikit ketakutan.
“Mereka hanya
sekumpulan sampah.Tenang saja,aku akan menjagamu.”
“Bisakah kau kenalkan
dia kepada kami Choi Siwon ?” aku paling benci melihat seringai iblis di
mulutnya itu,mengingatkanku pada Tuan Cho.
“Ani.Kurasa kalian
tidak perlu mengenalnya.Untuk apa orang-orang tak berguna seperti kalian mengenalnya.”
kata-kataku barusan disambut dengan tatapan tajam dari Kangin dan anggota
genknya.
“Kau !” kata Kangin
sembari melayangkan sebuah pukulan ke arahku.
Segera kutangkis
pukulan Kangin yang ia arahkan ke wajahku.Lalu dengan cepat kuberikan pukulan
ke perutnya.Ia mundur beberapa langkah dan meringis.
“Kurang ajar kau !”
Tepat di saat dia akan
memukulku Kim Songsaenim masuk ke kelas dan menatap sekeliling dengan tatapan
membunuh.Kangin langsung menarik pukulannya dan kembali ke tempat duduknya
bersama dengan anggota genknya.
Saat aku hendak duduk
kepalaku terasa sakit.Kupegang kepalaku dan sebisa mungkin kutahan rasa sakit
yang kurasakan.Sepertinya penyakitku memang semakin parah.
“Siwon-ah gwaenchanayo
?”
Aku hanya tersenyum
untuk menjawab pertanyaan Yoona.Tersirat kecemasan di wajahnya.
Siwon POV end
Author POV
@Siwon’s apartement
“Siwon-ah,benar kau
tidak apa-apa ? Mukamu terlihat pucat dan sepertinya kau sering sekali memegang
kepalamu.” tanya Yoona yang sangat khawatir dengan keadaan Siwon sembari menyerahkan
segelas teh hangat untuk Siwon.
“Ne,gwaenchanayo.Aku
hanya sedikit pusing saja.Gomawo tehnya.” Siwon mengambil gelas teh tersebut
dari tangan Yoona dan meminumnya sedikit.
“Yoona,apa kau betah di
sini ?” tanya Siwon tiba-tiba.
Yoona yang heran dengan
pertanyaan Siwon menerutkan keningnya.ia nampak sedang memikirkan jawaban untuk
pertanyaan Siwon.
“Eumm ..Sebenarnya aku
merasa nyaman tinggal di sini.Tapi bagaimanapun aku merindukan tempat tingalku
yang biasanya.”
“Apa kau juga
merindukan seseorang yang bernama Kibum ?”
DEG !
Pertanyaan Siwon sukses
membuat muka Yoona memerah.Yoona hanya menganggukan kepalanya malu-malu.
“Kalau aku boleh
tahu,siapa itu Kibum ?”
“Kim Kibum,teman
sepermainanku sejak aku masih hidup di dunia …”
“Mwo ? Jadi dulunya kau
ini manusia ?”
“Ne.Seseorang yang
menjadi malaikat pencabut nyawa adalah orang yang meninggal dengan membawa
dendam dan bunuh diri.”
“Ah,mianhae.Aku tidak
bermaksud mengingatkanmu.”
“Gwaenchana.Aku juga
tidak ingat apa dendamku dulu.Karena ingatan kami dihapuskan.Kami seperti
terlahir kembali.”
“Lalu apa Kibum juga
sepertimu ?”
“Ne.Tapi aku tidak tahu
alasan dia bunuh diri dan dendamnya itu.Tapi aku merasa sangat senang karena
aku masih bisa berjumpa dengan Kibum dan kampin saling mengenal.”
Siwon hanya tersenyum
miris mendengar Yoona yang bercerita tentang seseorang bernama Kibum dengan
nada yang sangat ceria.Jujur saja,Siwon mulai merasa kalau ia mencintai
Yoona.Tapi ia tidak ingin mengungkapkannya,karena penyakitnya dan terlebih lagi
karena seseorang bernama Kim Kibum itu.
“Yah~Syukurlah kalau
begitu.Kajja,kita pergi makan.” ajak Siwon tiba-tiba.
“Eh ? Aku kan bisa
memasak.” Yoona terlihat kebingungan dengan tingkah Siwon.
“Sudahlah,kajja !”
Siwon pun menarik
tangan Yoona dan mebawanya pergi ke sebuah restaurant untuk makan malam.
-Skip time-
Yoona dan Siwon memesan
makanan cukup banyak.Siwon hanya tersenyum melihat Yoona yang makan dengan
lahap.Setelah selesai makan,Siwon pun pergi ke kasir dan membayar makanan
mereka.
‘Ugh~Kepalaku mulai sakit lagi’ batin Siwon sembari menahan rasa sakit yang sangat hebat di kepalanya.
Saat Siwon dan Yoona
hendak masuk mobil,mereka berdua diseret dengan paksa oleh sekelompok orang ke
sebuah gang kecil yang tak jauh dari restaurant.Tentu saja Siwon yang masih merasa
kesakitan tidak bertenaga untuk melepaskan dirinya dan Yoona.
“Kita bertemu lagi Choi
Siwon.Khukhukhu~” sebuah suara yang familiar terdengar oleh Siwon.Suara Kangin.
Saat ini Siwon sedang
dipaksa berlutut di hadapan Kangin sementara Yoona di bawa agak jauh dari Siwon
agar tidak menolong Siwon.
“Sepertinya aku
mengangu kencan romantis kaliah eh ?” tanya Kangin sembari menampakan seringai
iblisnya.
“Bukan urusanmu !”
bentak Siwon.
“Oh~Kalau begitu bukan
urusanku juga kalau aku akan membuat ini menjadi kencan terakhirmu Choi Siwon !
Lenyaplah kau dari dunia ini !!”
Kangin melayangkan
pukulan dan tendangan terus menerus ke badan dan wajah Siwon.Siwon yang sudah
kesakitan hanya bisa pasrah menerima pukulan dan tendangan Kangin.Tubuhnya lama
kelamaan semakin melemah,darah segar bercucuran dari kepalanya,tubuhnya pun
sudah babak belur.
Setelah puas melihat
keadaan Siwon yang mengenaskan Kangin pun tertawa puas dan mengajak genknya
pergi meninggalkan Siwon dan Yoona.Yoona yang sedari tadi menangis saat melihat
apa yang dialami Siwon langsung menghampiri Siwon yang terkapar tak berdaya.
“Siwon-ah,bertahanlah.”
kata Yoona di sela isak tangisnya sembari meletakan kepala Siwon dipangkuannya.
“M-mianhaee ..Se
..perti ..nya ..ak-aku akan me ..ninggal ..kanmuu ..” kata Siwon terbata.
“Andwae ! Jangan
katakan itu ! Tenanglah aku sudah menelepon ambulance tadi.”
“Per ..cu ..ma
..Se-seper ..ti ..nya ..Ini s-su ..dah waktu ..nya un ..tukku ..”
Lalu Siwon pun
kehilangan kesadarannya.Yoona semakin menangis kencang.Beberapa saat kemudian
mobil ambulance datang dan segera membawa Siwon menuju rumah sakit.
@Seoul Hospital
Sudah 1 jam lebih Yoona
menunggu dengan cemas di depan ruangan UGD.Saat ini dokter sedang berusaha
menyelamatkan Siwon.
Akhirnya pintu ruangan
pun terbuka.Sang dokter yang memeriksa Siwon pun keluar.Yoona segera
menghampiri dokter tersebut.
“Dokter,bagaimana
keadaannya ?” tanya Yoona langusng.
“Mianhae.Sepertinya ia
tidak akan bisa terselamatkan.Selain karena lukanya,ia juga memilikki penyakit
yang parah.”
“Bisakah saya
menjenguknya sekarang ?”
“Ne.Saat ini ia sudah
sadar.Tapi kau jangan terlalu berisik,dan biarkan ia pergi dengan tenang.”
“Ne
dokter.Kamsahamnida.”
Yoona pun memasuki
kamar Siwon.Tangisannya kembali saat ia melihat Siwon sedang menatapnya dan
tersenyum kepada Yoona.
“Bodoh.Kenapa kau tidak
bilang padaku tentang penyakitmu ?” tanya Yoona langsung.
Kini Yoona menangis di
pelukan Siwon.Mungkin ini pelukan terakhir yang dapat ia rasakan,sehingga ia
memeluk Siwon erat.
“Mianhae Yoona,aku tidak
ingin membuatmu cemas dan menangisiku.Ini sudah takdirku.” jawab Siwon lembut
dan mengecup puncak kepala Yoona.
“Bodoh ! Takdir bisa
diubah kalau kau mau ! Kenapa kau tidak berusaha untuk berobat di luar negeri
huh ?”
“Mianhae.Aku tidak mau
merepotkan kedua orang tuaku.”
Yoona hanya terdiam dan
terus memeluk Siwon erat.Begitu juga Siwon,air mata mulai menggenang di kedua
matanya.Inilah pelukan dan kehangatan yang dapat mereka rasakan.
Siwon pun melepas
pelukan Yoona dan tersenyum seraya menghapus airmata Yoona dengan jarinya.Lalu
ia kembali berbaring,namun ia masih menggenggam tangan Yoona erat,seakan tidak
mau melepaskannya.
“Yoona,kuharap kau
menikmati waktu-waktu bersamaku.” kata Siwon lirih.
“Ne.Aku sangat
menikmatinyamkarena itu jangan tinggalkan aku !” jawab Yoona di sela isak
tangisnya yang semakin menjadi-jadi.
“Mianhae.Aku tidak
bisa.Kuharap kau dapat bertemu kembali dengan Kibum secepatnya.”
“Kau jangan berkata
begitu Siwon-ah !”
“Dan kuharap kita akan berjumpa
lagi di kehidupan yang selanjutnya.”
“Andwae ! Kau akan
tetap hidup ! Kita akan terus bersama di kehidupan yang sekarang !”
“Mianhae
Yoona.Saranghaeyo ..”
“Oppa ! Jangan
tinggalkan aku ! Nado saranghae !”
Siwon tersenyum di
saat-saat terakhirnya sewaktu mendengar Yoona memanggilnya oppa untuk pertama
kali dan mengatakan jika Yoona mencintainya juga.
Siwon menutup matanya
dengan tersenyum.Setetes air mata pun mengalir,air mata bahagia.
Yoona terkejut saat
melihat Siwon menutup matanya untuk selamanya.Yoona terpaku dan shock saat
melihat orang yang dapat menggoyahkan perasaannya yang hanya dia berikan untuk
Kibum sudah tiada.
Yoona kembali menangis
di dada bidang Siwon yang sudah tak bernyawa.Tangisnya semakin
menjadi-jadi,namun inilah kenyataan yang harus dia terima.
Perlahan yoona mulai bangkit
dan menghapus air matanya.
“Oppa,aku akan
menunggumu sampai kita bertemu lagi.Aku tidak akan meninggalkan dunia ini
sampai bertemu denganmu.Tenang saja oppa,aku yang seorang malaikat pencabut
nyawa ini berumur panjang,maka berjanjilah untuk menemuiku kembali.”
Yoona mencium bibir
Siwon sekilas.Dingin yang ia rasakan.Seulas senyuman berkembang di wajahnya
yang masih dipenuhi air mata.
“Goodbye oppa.Kita
pasti akan bertemu lagi.”
Lalu Yoona pun
meninggalkan ruangan Siwon.Meninggalkan semua kesedihan yang ia rasakan.Ia
bertekad untuk terus menunggu kembalinya Siwon.
‘Mianhaeyo Kibum-ah.Sepertinya kita baru bisa berjumpa dalam
waktu lama.Dan minhae karena seperinya perasaanku untukmu sudah terbagi untuk
orang lain.’ batin Yoona sembari melangkah pergi meninggalkan rumah sakit.
-----------------------------------------------END------------------------------------------------
wow bagus bgt minnnnnnnnn daebak
BalasHapusgomawo ^^
Hapus