Rabu, 19 September 2012

Lolita Complex [Part 2]


Title : Lolita Complex
Author : Someone
Genre : Romance , comedy , fantasy
Cast : Park Jungsoo , Lee Michan (OC)
Other cast : Eunhyuk
Length : Twoshoot

Cha ! Ini dia part keduanya ! Note : Dialog yang ditulis miring & tebal itu artinya dialog dalam bahasa Jepang.

 Happy reading !

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Leeteuk POV
Dan,disinilah aku dan Michan sekarang.Di sebuah kuil tua yang terdapat di kawasan Hirosima.Kuedarkan pandanganku ke sekeliling kuil ini.Memang kuil ini terlihat sangat keramat.
“Kau mendapat kutukan itu di sini Michan-ah ?” tanyaku seraya terus memperhatikan keadaan kuil ini.
“Ne ! Dan sepertinya aku harus bertemu dengan yeoja tua itu lagi supaya kutukanku ini tercabut.” jawab Michan datar disertai dengan dengusan kesalnya.
Aku hanya terkekeh kecil ketika melihat wajahnya yang kesal itu.Harus kuakui kalau Michan mempunyai peribadi yang menarik.Terutama dengan eksperesi wajahnya yang dapat berubah-ubah.
Akhirnya kami pun sampai di depan pintu kuil tersebut.Kulihat tak ada satu orang pun yang ada di sekitar kuil ini.Lalu Michan pun segera mengetuk-ngetuk pintu kuil tersebut.
“Obaa-san (nenek) !!” teriak Michan.
Tak ada respon dari dalam kuil tersebut.Michan pun kembali mengetuk-ngetuk pintu kuil tersebut dan terus meneriakan ‘Obaa-san’ dengan suara cemprengnya yang khas.Lalu tak lama kemudian munculah seorang namja yang terlihat lebih muda dariku yang membukakan pintu kuil tersebut.
“Gomenasai,ada perlu apa kemari ?” ucap namja itu dengan logat Jepangnya.
Aku tak kunjung mendengar sepatah katapun yang terlontar dari mulut Michan.Kulirik ia sekilas dan kudapati ia sedang menatap kyeopta namja di hadapan kami ini dengan matanya yang berbinar-binar.Ekspresi baru yang kutemukan darinya.
“Ah,apa Obaa-san ada ?” tanyanya setelah ia tersadar dari lamunanya.
Aku hanya bisa mendengus kesal mendengar nada bicaranya yang dibuat-buat itu.Ditambah dengan aegyonya yang mulai ia keluarkan.Entah kenapa aku merasa sedikit kesal saat melihatnya bersikap seperti itu kepada namja lain.Denganku saja ia tak pernah bersikap seperti itu.
“Ya,apa kau ada perlu dengan Obaa-san gadis kecil ?” namja itu balik bertanya.
“Ne,aku ingin membicarakan sesuatu mengenai kutukan di tempat ini.”
“Oh,apakah kau ini yang terkena kutukan waktu itu ?”
“Yah begitulah.”
Yah,aku hanya bisa menangkap sedikit dari seluruh pembicaraan mereka itu.Baiklah,lain kali aku akan lebih rajin menghadiri kelas bahasa Jepang.
Kemudian namja itu membawa kami masuk ke dalam kuil tersebut.Lalu kami pun berhenti di hadapan seorang yeoja yang terlihat sangat tua.Yeoja itu menyeringai saat ia melihat Michan.
“Kau datang lagi eoh ?” tanya yeoja tua itu dalam bahsa Jepangnya disertai dengan nada meremehkan miliknya.
“Obaa-san,apa kau tidak suka kalau aku mengunjungimu lagi ?” Michan pun membalasnya dengan nada meremehkan juga.
“Aku sangat terharu Lee Michan.Apa kau menikmati kutukan itu ?”
“Oh,aku sangat menikmatinya Obaa-san,tapi aku ingin kembali normal.”
“Hahaha.Sepertinya kau lebih cocok dengan tubuhmu yang sekarang ini.”
Sejak tadi aku hanya bisa berdiri diam di tempatku.Aku sama sekali tak mengerti apa yang mereka bicarakan.Au hanya bisa menangkap nada-nada meremehkan yang mereka gunakan.Oke,lain kali aku akan membawa kamus bahasa Jepang atau seorang translator,supaya aku bisa mengerti pembicaraan mereka ini.
“Obaa-san !! Katakan padaku cara untuk mematahkan kutukan ini !!”
Akhirnya Michan pun mengeluarkan nada kesalnya.Wajahnya pun mulai terlihat memerah karena menahan amarahnya.Sementara yeoja tua itu hanya tetap diam dan tidka menghilangkan seringaiannya.
“Aku ragu kau bisa mematahkan kutukan itu gadis cilik.”
“Eh ? Kenapa begitu ?! Apa kau sudah mengutukku selamanya ?!”
“Tidak.Ada satu cara yang bisa kau lakukan untuk mematahkan kutukan ini.”
“Apa itu ?”
“Kisseu.”
Tunggu ! Kalau tidak salah aku baru saja mendengar yeoja tua itu mengatakan KISSEU ?! Apa maksudnya Michan harus berciuman dengan seorang namja baru ia bisa mematahkan kutukan itu ?! Eoh,entah kenapa aku merasa gelisah sekarang.
“Ah ! Itu sangat gampang ! Akan segera kulakukan !” seru Michan kegirangan.
Aish ! Ada apa denganku ini ? Kenapa aku jadi merasa kesal saat ini ? Sepertinya aku butuh seorang psikiater.Lama-lama aku bisa gila karena perasaanku yang terus berubah-ubah ini.
“Kajja ahjussi !! Aku harus bertemu dengan namja tadi.” ajaknya seraya menarik lenganku.
Aku hanya bisa menghela nafas panjang dan mengikutinya dari belakang.Untuk apa pula ia menemui namja tadi ? Sepertinya ia sudah terlanjur jatuh cinta dengan namja itu.
“Find your destiny dear.” teriak yeoja tua itu.
Aku menolehkan wajahku dan menatap yeoja tua itu kebingungan.Sementara yeoja tua itu hanya tersenyum kecil lalu ia berbalik dan meninggalkan ruangan ini.Entahlah,aku tak mengerti maksud perkataan yeoja tua itu tadi.Michan pun sama sekali tak memperdulikan ucapan yeoja tua itu.
“Gomenasai.”
“Ah,apa kali ini kau ada perlu denganku ?”
“Yah,bolehkah aku tahu namamu ? Aku ingin berkenalan denganmu.”
“Hahaha.Kau manis sekali gadis kecil.Namaku Lee Sungmin.”
“Eh ? Kau orang Korea ? Wuah,aku juga berasal dari Korea ! Namaku Lee Michan.”
“Aku hanya mempunyai keturunan Korea.Sejak kecil aku terus tinggal di Jepang.”
“Oh,baiklah.Senang bertemu denganmu Sungmin-san.”
“Senang bertemu denganmu juga Michan-san.”
Yah,kurang lebih aku dapat mengetahui kalau mereka sedang berkenalan.Bahkan sekarang mereka mulai terlihat akrab.Mereka terus bercakap-cakap dalam bahasa Jepang.Sepertinya mereka terlihat asyik dengan dunia mereka berdua dan melupakanku yang diam mematung di sini.
Aigo ! Mereka terlalu cepat akrab.Bahkan sekarang mereka saling bertukar alamat email dan nomor handphone.Baiklah baiklah,sepertinya aku mulai mengerti maksud Michan.Sepertinya ia berniat mematahkan kutukannya itu dengan menggunakan namja ini.
“Arigatou gozaimasu Sungmin-san.”
Percakapan mereka pun akhirnya selesai.Setelah berterima kasih kepada namja itu,ia berjalan menghampiriku dengan senyuman lebar di wajahnya itu.
“Kajja ahjussi ! Aku sudah lapar.” ajaknya seraya menarik tanganku lagi.
Aku merasa seperti robotnya.Aku hanya bisa diam dan terus mengikutinya.Entah kenapa saat ini aku seperti kehabisan kata-kata.Sama sekali tak terlintas di benakku untuk membalas perkataannya.Padahal biasanya aku dapat dengan leluasa memprotesnya atau mengomelinya.
Leeteuk POV end

Michan POV
Akhirnya setelah makan siang dan berkeliling ke sekitar Tokyo,kami pun kembali ke hotel kami.Ah,senang sekali rasanya hari ini.Tingkat kebahagiaanku langsung mencapai titik maksimal setelah aku mengetahui bagaimana cara untuk mematahkan kutukan ini.
Kulirik kembali ke arah ahjussi itu.Entah kenapa seharian ini dia terus diam dan menekuk wajahnya itu semenjak kami pergi ke kuil tadi.Sikapnya menjadi lebih dingin.Bahkan ia menjadi pendiam dan tidak mengeluarkan kalimat protes satupun yang biasanya ia lontarkan untukku.
“Ahjussi gwaenchana ? Kenapa kau terlihat murung ? Apa kau mengidap home sick ?” tanyaku.
“Aniya.Mood ku hanya sedang tidak bagus hari ini.” jawabnya datar yang masih terus fokus mengemudikan mobilnya.
Aku pun mendecakan lidahku kesal.Ia selalu menjawab seluruh pertanyaanku dengan kalimat singkat.Aku semakin tak mengerti dengan sikapnya itu.Apa yang terjadi dengannya ?
***
Sesampainya kami di hotel pun ia masih terus berlaku dingin terhadapku.Sikapnya yang berubah secara tiba-tiba ini membuat perasaan bahagiaku lenyap seketika.Aku pun tidak tahu kenapa perasaan bahagiaku bisa lenyap saat melihatnya berlaku dingin terhadapku.
“Ahjussi,bisakah kau mengantarku ke kuil itu lagi besok pagi ?” tanyaku seraya menempatkan diriku untuk duduk di sebelahnya.
“Untuk apa ? Apa kau mau bertemu dengan namja-tampan-yang-terlihat-imut-dan-awet-muda itu huh ?” bukannya jawaban yang kudapat tapi justru pertanyaan bernada kesal lah yang kudapat darinya.
“Wae ? Memangnya kenapa kalau aku memang ingin bertemu dengan namja itu ?”
“Oh,rupanya kau memang ingin bertemu dengannya huh ? Kenapa kau ingin menemuinya ?”
“Ini bukan urusanmu kan ahjussi ? Jadi untuk apa kau mempermasalahkan hal ini ?”
“Apa aku tidak boleh mengetahui alasanmu itu ? Kau hanya perlu menjawabnya kan ?”
Aish ! Kenapa percakapan ini tidak mengalami kemajuan sediktpun ? Semenjak tadi aku dan ahjussi ini hanya saling melontarkan pertanyaan.Aku rasa percakapan ini akan memakan waktu yang lama kalau salah satu dari kami tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan.
“Arrrghh ! Bisakah kau menjawab pertanyaan awalku ahjussi ?!” bentakku kesal.
Aku pun memberikan death glare terbaikku kepadanya.Tapi sepertinya kali ini death glare ku ini tak berpengaruh kepadanya.Bahkan dia membalas death glare ku ini dengan death glare nya juga.Dan jadilah perang death glare di antara kami.
Namun tiba-tiba saja ia menjetinkan jarinya.Dan tentu saja tingkah anehnya itu membuatku menatapnya dengan penuh tanda tanya yang mengelilingi kepalaku.
“Sudah kuputuskan !” serunya seraya menatapku.
“Mwo ?” tanyaku heran.
“Aku tidak akan mau mengantarkanmu kalau kau tidak mau mengatakan alasanmu untuk bertemu dengannya.Jadi apa kau mau mengatakan alasanmu ?”
Aku hanya bisa mengerang kesal dengan tingkahnya yang semakin menyebalkan ini.Sepertinya aku memerlukan seorang psikiater atau psikolog untuk menanganinya,mungkin ia sedang mengalami gangguan kejiwaan saat ini.
“AKU AKAN PERGI SENDIRI BESOK !!” teriakku kesal.
Lalu aku pun meninggalkannya dan naik ke atas ranjang.Dengan kesal aku menutup seluruh tubuh mungilku ini dengan selimut tebal.Arrgh ! Aku tak ingin berurusan lagi dengannya !
Michan POV end

Leeteuk POV
Setelah aku duduk diam selama beberapa saat,aku pun memutuskan untuk menghampirinya yang menutupi seluruh tubuh mungilnya dengan selimut tebal yang disediakan oleh hotel ini.Akhirnya dengan ragu-ragu kubuka selimut tebal itu.
DEG
Entah kenapa jantungku berdebar keras saat aku melihat wajah polosnya saat tidur seperti sekarang ini.Yah,walaupun ia masih berwujud anak-anak,tapi entah kenapa wajahnya terlihat begitu mempesona di mataku saat ini.Seulas senyum pun tersungging di wajahku.
“Good night Michan-ah.” bisikku seraya mengecup keningnya singkat.
Kemudian kuputuskan untuk segera tidur di sebelah Michan.Well,tidak ada tempat lain yang layak untuk kujadikan pengganti ranjang.Tidak ada salahnya kan kalau aku tidur satu ranjang dengan seorang anak kecil ? Lagi pula aku ini tidak mengidap Lolita Complex.
***
Sinar matahari yang merayap masuk melalui celah jendela kamar hotel ini menganggu tidurku.Dengan sangat sangat terpaksa kubuka kedua mataku yang tertutup rapat.Aku pun terdia sejenak dan mengumpulkan seluruh nyawaku yang hilang entah ke mana.
CKLEK
Kemudian tiba-tiba saja aku mendengar suara pintu kamar hotel ini yang terbuka.Kulihat Michan sudah tidak ada di ranjang ini.Ke mana dia ? Apa dia benar-benar serius akan pergi ke kuil itu sendirian ?
Aku pun segera bangkit dari posisi tidurku dan berlari kecil ke arah pintu kamar hotel ini.Mataku pun menangkap sosok Michan versi 20 tahun yang hendak melangkahkan kakinya keluar dari kamar hotel ini.
“Michan-ah,kau mau ke mana ?” tanyaku datar.
Ia pun menolehkan wajahnya ke arahku dan menatapku tajam.Baiklah,aku yakin dia pasti merasa sangat kesal denganku yang tidak mau mengantarkannya ke kuil itu.
“Bukan urusanmu ahjussi.” ujarnya singkat.
BRAK
Aku terlonjak kaget saat mendengar suara pintu yang ditutup dengan kasar oleh Michan.Aish ! Hampir saja aku terkena serangan jantung.
“Sepertinya aku harus mengikutinya.” gumamku.
Kemudian tanpa pikir panjang lagi aku segera melesat menuju kamar mandi dan melakukan program mandi kilat.Setelah selesai mandi,aku segera memilah-milah pakaian yang kubawa dan mencari pakaian yang cocok untuk penyamaranku.
Leeteuk POV end

Author POV
Selama perjalanan menuju kuil tersebut,Michan tak henti-hentinya menggerutu kesal.Ia merasa kesal karena sikap Leeteuk padanya yang berubah-ubah.
“Ahjussi itu sangat aneh ! Kenapa kemarin dia bersikap dingin seperti itu kepadaku ?” gerutunya kesal seraya mengingat-ingat sikap dingin Leeteuk kepadanya.
“Lalu kenapa dia menciumku ?” gumamnya lirih.
Kemudian Michan pun merasakan wajahnya mulai memanas setelah mengingat kejadian semalam.Yah,sebenarnya Michan belum benar-benar tertidur saat itu,sehingga ia bisa mengetahui jika Leeteuk mengecup keningnya.
“Aish ! Molla !”
Ia pun  segera menutupi wajahnya dengan tas yang ia bawa.Entah kenapa ia merasa jika wajahnya semakin memanas dan jantungnya semakin berdebar cepat saat ia kembali teringat tentang Leeteuk yang mengecup keningnya semalam.
***
Sesampainya di kuil tersebut,Michan segera melangkahkan kakinya memasuki halaman kuil tersebut.Ia pun mengedarkan pandangannya ke sekeliling kuil tersebut dan kemudian ia menghela nafas lega.
‘Hwaiting Lee Michan ! Kau hanya perlu menciumnya dan kau bisa kembali normal.’ batinnya dalam hati untuk menyemangati dirinya sendiri.
Michan sama sekali tak menyadari keberadaan seorang namja berbaju hitam,berkaca mata hitam,dan bertopi hitam,sedang mengikutinya sedari tadi.Namja serba hitam itu tak lain adalah Leeteuk.
“Ohayou Mi-chan.” sapa seorang namja seraya tersenyum lebar.
Michan pun menolehkan kepalanya ke arah namja yang memanggilnya tersebut.Kemudian ia pun tersenyum lebar begitu melihat sosok namja itu.Lee Sungmin,orang yang dicarinya saat ini.
“Ohayou Sungmin-kun.” balas Michan ramah ditambah dengan wajah aegyonya.
Leeteuk hanya mendengus kesal ketika ia melihat Michan yang menunjukan wajah aegyonya kepada Sungmin.Ia merasa iri dengan Sungmin yang selalu disuguhi wajah aegyo dari Michan,sementara ia selalu disuguhi death glare dari Michan.
“Aaaarrgh ! Namja itu benar-benar membuatku kesal !” gerutu Leeteuk seraya menghentak-hentakan kakinya ke tanah.
“Mencari seseorang anak muda ?” Leeteuk pun terlonjak kaget ebgitu ia mendengar suara serak seorang yeoja dari arah belakang.
Dengan ragu ia menoleh ke belakang dan ia pun kembali terlonjak kaget begitu ia melihat sosok seorang yeoja tua pemilik kuil tersebut.
“Apa kau mencari seseorang di kuil ini anak muda ?” tanya yeoja tua itu lagi.
“K-kau bisa berbahasa Korea ?” Leeteuk balik bertanya dengan wajah keheranannya.
“Ne,dulu aku pernah tinggal di Korea.Jadi siapa yang kau cari ? Apa kau mencari yeoja yang kekanakan itu ?” tanya yeoja tua itu untuk yang kesekian kalinya.
“A-aniya ! Kebetulan aku sedang berjalan-jalan di sekitar kuil ini dan ingin mampir.” jawab Leeteuk berbohong.
Yeoja tua itu hanya terkekeh pelan mendengar jawaban Leeteuk yang sangat terlihat kebohongannya.Kemudian seulas seringaian licik tersungging di wajah yeoja itu.Leeteuk yang melihatnya pun bergidik ngeri.
“Ayo masuk anak muda.” ajak yeoja tua itu seraya menarik tangan Leeteuk agar ia mengikutinya.
Belum sempat Leeteuk mengeluarkan sepatah kata untuk menolak ajakan yeoja tua itu,yeoja tua itu sudah menariknya dengan kuat.Dan mau tak mau ia harus mengikuti yeoja tua itu masuk ke dalam kuil tersebut.
Dan sebuah pemandangan mengejutkan pun terlihat di hadapannya.Sontak ia terdiam di tempatnya dan kedua matanya pun membulat lebar.Emosinya pun meluap-luap begitu ia melihat Michan dan Sungmin yang berciuman.Yah,atau lebih tepatnya Michan yang mencium Sungmin.
“LEE MICHAN !!” bentak Leeteuk kesal.
Michan yang terkejut mendengar suara Leeteuk pun segera melepaskan ciumannya dan menoleh ke arah Leeteuk dengan kedua matanya yang membulat.Sementara itu Sungmin masih terdiam di tempatnya karena ia masih merasa shock dengan hal gila yang dilakukan Michan kepadanya tadi.
“Ah-ahjussi ?! Kenapa kau ada di sini ?!” pekik Michan histeris.
Leeteuk hanya dapat menggeram kesal dan menahan emosinya yang bisa meledak sekarang juga.Kemudian ia pun menghela nafas panjang dan akhirnya ia memberikan death glare nya yang paling mengerikan kepada Michan.
“M-mwo ? Kenapa kau menatapku seperti itu ?” tanya Michan yang sedikit ketakutan melihat death glare dari Leeteuk.
“Kenapa kau melakukan itu ?!” tanya Leeteuk dengan nada meninggi.
“Tentu saja untuk mematahkan kutukanku bodoh !” balas Michan yang ikut meninggikan nada bicaranya.
“Kau salah jika kau bisa mematahkan kutukan itu dengan cara seperti ini anak muda.” sela yeoja tua itu seraya terus menampilkan seringaian mengerikannya.
Sontak seluruh pandangan tertuju ke arah yeoja tua itu.Entah kenapa saat ini Michan merasakan firasat buruk yang begitu kuat.Begitu juga dengan Leeteuk yang kini menatap Michan dengan khawatir.
“Hyaa ?! Apa ini ?!” pekik Michan histeris saat ia menyadari kalau tubuhnya tiba-tiba bersinar.
Semua hanya terdiam di tempat mereka dan melihat ke arah Michan.Dan perlahan sinar tersebut pun menghilang dan tampaklah tubuh Michan yang terlihat berbeda.Sontak Leeteuk dan Sungmin membulatkan kedua matanya saat mereka melihat tubuh Michan yang sekarang.Yah,tubuh seorang anak kecil.
“Omona !! Ada apa denganku ?! Ini belum jam 12.00 !!” teriak Michan yang terkejut karena perubahan tubuhnya yang di luar jam.
“Obaa-san ! A-apa yang terjadi ?” tanya Sungmin.
“Tenanglah Sungmin-kun,ini bukan masalah besar.” jawab yeoja tua itu santai.
Lalu yeoja tua itu pun melangkahkan kakinya mendekati Minra yang masih kebingungan dengan perubahan tubuhnya.Lalu yeoja tua itu pun berdeham kecil dan membuat Minra mendongak menatapnya.
“Tidak segampang itu untuk mematahkan kutukan itu anak muda.Dan kau tidak akan pernah bisa menggunakan keturunan pemilik kuil ini untuk mematahkan kutukan itu.Kalau kau menggunakan keturunan pemilik kuil ini untuk mematahkan kutukan itu,kutukan itu justru akan bertambah kuat.” jelas yeoja tua itu panjang lebar.
Michan tampak sangat terkejut mendengar penjelasan yeoja tua itu.Sementara itu Leeteuk masih terdiam di tempatnya dan tampak sedang berpikir keras untuk mencerna penjelasan yeoja tua tersebut,begitu juga dengan Sungmin.
“HUWAAAAA !!!” teriakan Michan sontak membuyarkan proses loading Leeteuk dan Sungmin.
Perlahan kedua mata Michan pun mulai basah,dan akhirnya ia pun menangis sekencang-kencangnya dengan suara melengking miliknya yang khas dan merusak gendang telinga.Dan semua orang yang ada di sekitar Michan pun terpaksa menutupi kedua telinga mereka.
“Ya !! Michan-ah !” teriak Leeteuk untuk menenangkan Michan.
“HUWAAA !! HUWAAAA !!” Michan tak mempedulikan teriakan Leeteuk dan justru menangis lebih kencang.
Leeteuk pun mendecakan lidahnya kesal.Kemudian ia pun berjalan mendekati Michan yang masih menangis kencang.Lalu ia pun mengangkat tubuh mungil Michan dan menggendongnya seraya menepuk-nepuk puncak kepala Michan.
“Uljimayo Michan-ah~~” ujar Leeteuk menenangkan Michan.
“Sungmin-kun,lebih baik kita pergi meninggalkan mereka berdua.” ujar yeoja tua itu seraya berbalik dan mulai melangkahkan kakinya meninggalkan lokasi.
“Eh ? Baiklah Obaa-san.” jawab Sungmin.Lalu ia pun berlari kecil mengikuti yeoja tua itu.
***
“Ya ! Uljima~~Mau sampai kapan kau akan menangis ?” ujar Leeteuk lembut.
Michan yang duduk di sebelahnya hanya terisak kecil dan tidak menanggapi perkataan Leeteuk.Leeteuk pun menghela nafas berat.Ia sudah tak tahu cara apa lagi yang harus ia pakai untuk membuat Michan menghentikan tangisannya.
GREP
Tiba-tiba saja Michan memeluk tubuh Leeteuk erat.Tindakan Michan yang tidak terduga itu pun membuat Leeteuk terkejut dengan suksesnya.
“Huwaaaa !! Bagaimana ini ahjussi ?! Aku takut kalau aku tak bisa kembali normaaal !!” seru Michan di sela isak tangisnya.
“A-a-aigoo~Le-lepaskan aku Michan-ah ! K-kau terlalu ku-kuat !” ujar Leeteuk terbata.
Michan pun melepaskan pelukan eratnya dan menatap Leeteuk dengan puppy eyes miliknya.Wajahnya semakin terlihat menggemaskan di saat itu.Leeteuk pun sempat terkejut dengan Michan yang tiba-tiba saja memberikan puppy eyes miliknya.
Author POV end

Leeteuk POV
DEG
Aish ! Kenapa tiba-tiba saja jantungku berdebar kencang seperti ini setelah melihat puppy eyesnya itu ? Yah,jujur saja aku sempat terpesona dengan wajahnya yang terlihat makin menggemaskan saat ia menampilkan puppy eyesnya itu.
“Ahjussi~~Apa yang harus kulakukan ?” ujarnya yang masih terus menampilkan puppy eyesnya itu.
Dengan ragu-ragu kugerakan tanganku untuk menghapus air matanya.Kulihat ia sedikit terkejut dengan tidakanku ini.Dan aku sendiri pun tidak tahu setan apa yang merasukiku sehingga aku bertindak seperti ini.
“Uljima Michan-ah.Aku yakin semuanya akan baik-baik saja.” ujarku lembut seraya mengusap wajahnya.
Dan CHU ! Ada setan kedua yang merasukiku sehingga aku mencium bibirnya secara tiba-tiba.Mungkin saja ia merasa sangat terkejut saat ini.Yah,aku juga merasa sangat terkejut,tapi seeprtinya ada setan ketiga yang merasukiku sehingga aku tidak mempedulikannya dan terus menciumnya.
Aish ! Sepertinya aku mulai mengidap Lolita Complex,sehingga aku bisa jatuh cinta dengan Michan.Ah,biarlah ! Aku tidak peduli kalau aku ini memang mengidap Lolita Complex,aku sudah terlajur jatuh cinta dengannya.
Leeteuk POV end

Michan POV
DEG
Aku merasa sangat terkejut ketika ahjussi ini mencium bibirku secara tiba-tiba.Namun entah kenapa aku tidak bisa menolak tindakan gila yang dilakukannya itu.Dan aku pun mulai terhanyut dengan tindakan gilanya itu.Kupejamkan kedua mataku ini dan menikmati tindakan gilanya.
BOOM
Tiba-tiba saja tubuhku dikelilingi dengan asap tebal yang  membuatku melepas ciuman kami dan terbatuk dengan suksesnya.Arrrgh ! Ada apa lagi ini ?
Akhirnya aku pun bisa bernafas lega setelah tubuhku tidak lagi dikelilingi dengan asap tebal.Namun suatu hal yang mengejutkan membuatku membelalakan kedua mataku.Dan akhirnya teriakan kegirangan pun lolos dari mulutku.
“AKU KEMBALIII !!! KYAAAA !!” teriakku kegirangan ketika aku mendapati tubuhku kembali normal.
“E-eh ? A-apa yang terjadi ?” tanya Leeteuk ahjussi yang tampaknya sangat terkejut dengan tubuhku yang kembali normal.
“Akhirnya kau bisa mematahkan kutukan itu anak muda.” tiba-tiba saja yeoja tua itu berbicara dan mengejutkanku dengan kemunculannya yang tiba-tiba itu.
Aku hanya tersenyum kecil mendengar perkataan yeoja tua pemilik kuil itu.Lalu aku pun kembali mengalihkan perhatianku kepada Leeteuk ahjussi yang tampaknya masih menjalankan proses loading untuk mencerna semua kejadian aneh ini.
CHU
Kukecup bibirnya kilat.Dan sepertinya hal itu membuatnya sangat terkejut.Aku pun terkekeh kecil melihat ekspresi wajahnya yang terlihat aneh itu.Kemudian kuberikan seulas senyuman manis untuknya.
“Gomawo ahjussi !”

The End
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar