Title : Lolita Complex
Author : Someone
Genre : Romance , comedy ,
fantasy
Cast : Park Jungsoo , Lee
Michan (OC)
Other cast : Eunhyuk
Length : Twoshoot
Annyeong readers.Kali ini
author mau kasih fanfic gaje buat debut Teuk-Chan.Yah,cerita
kali ini agak aneh dan di luar nalar,jadi harap dimaklumi ya readers ?
Cha !! Enjoy the story~
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kulangkahkan kakiku dengan
malas menuju mobil sportku yang terparkir dengan manis di areal parkir gedung
apartementku.Sebenarnya aku sedang malas melakukan apapun,tapi berhubung
Eunhyuk –hoobaeku- memaksaku terus menerus,aku jadi tak tega dan menuruti pemrintaannya.Yah,sebenarnya
permintaannya cukup mudah,hanya menjemput sepupunya yang baru saja kembali dari
liburannya di Jepang.
Segera kuhidupkan mesin
mobilku dan kulajukan mobilku menuju Incheon airport.Aku harus menjemput
seorang yeoja berusia 20 tahun,hanya berjarak 5 tahun dariku.Semoga saja yeoja
ini tidak akan merepotkanku.
***
Sesampainya di Incheon
Airport,segera kuparkirkan mobilku.Lalu aku bergegas pergi menuju satu-satunya
café yang ada di bandara tersebut.Sial ! Aku sudah terlambat 15 menit dari waktu
yang seharusnya.
Setelah aku masuk ke dalam
café tersebut,aku segera mengedarkan pandanganku segala penjuru café
tersebut.Kebetulan karena ini bukan hari libur,café tersebut tidak begitu
ramai.Tapi aku tidak dapat menemukan yeoja yang terlihat berusia 20 tahun.Aku
hanya melihat beberapa pria dan wanita paruh baya,pria tua,dan seorang anak
kecil.
Aku segera merogoh saku
celanaku dan mengeluarkan handphone milikku.Segera kucari kontak Eunhyuk dan
menghubunginya.
“Yeoboseyo Eunhyuk-ah.”
“Yeoboseyo hyung.Waeyo ? Apa
kau sudah menjemput Michan ?”
“Belum.Aku kesulitan
menemukannya.Di café ini tidak ada yeoja yang terlihat berusia 20 tahun.Apa
benar sepupumu itu kembali ke Seoul hari ini ?”
“Hyung ! Apa kau menemukan
seorang anak kecil yang sendirian ?”
“Ne,waeyo ?”
“Segera temui dia hyung.Dia
adalah sepupuku.”
“Mwo ?! Tapi kau bilang
sepupumu itu berusia 20 tahun ?!”
“Nanti akan kujelaskan
semuanya hyung.Ppali ! Temui dia hyung ! Tadi dia sudah menelepon dan
memperotesku.”
“Arra arra..”
PIP
Aku pun memutuskan percakapanku
dengan Eunhyuk.Kuatatap seorang anak kecil yang duduk di sudut café dengan raut
wajah kesalnya.Benarkah dia sepupu Eunhyuk ? Aish molla.Lebih baik aku segera
menghampirinya saja.Mungkin waktu itu aku salah mendengar usianya.
“Engg mianhamnida,apa kau
Lee Michan ?” tanyaku ragu-ragu kepada anak kecil tersebut.
Aku sedikit terkejut begitu
melihatnya menatapku dengan tajam.Belum pernah aku mendapatkan tatapan setajam
ini dari seorang yeoja,bahkan dari eommaku pun tidak pernah ! Aku jadi semakin
ragu,apakah benar dia sepupu Eunhyuk ?
“Ya !! Kau lama sekali
ahjussi !” bentaknya kesal.
Aku kembali sedikit terkejut
karenanya.Dia masih menatapku dengan tajam,dan kali ini ia juga
membentakku,bahkan dengan bonus kata ‘ahjussi’ yang digunakannya untuk memanggilku.AKu
merasa sedikit kesal mendengar anak itu memanggilku ‘ahjussi’.Apa aku terlihat
tua ?
“Mianhae,tapi bisakah kau
lebih sopan terhadapku anak kecil ? Dan jangan memanngilku dengan sebutan
‘ahjussi’ !” ujarku dengan penuh penekanan di tiap katanya.
“Tapi kau terlihat tua
ahjussi.Ah,apakah kau ini Leeteuk ahjussi yang menggantikan Eunhyuk oppa untuk
menjemputku ?” tanyanya.
Aku hanya berdecak kesal dan
berusaha menahan emosiku yang bisa meledak saat ini juga. Sungguh menyebalkan
sekali bocah ini.Dan kalau tidak salah dengar,dia memanggil Eunhyuk dengan
sebutan oppa ! Sedangkan dia memanggilku dengan sebutan ‘ahjussi’.Padahal aku
paling tidak suka dipanggil ahjussi !
“Ne,aku yang menggantikan
Eunhyuk menjemputmu.” ujarku ketus.
Sekarang kulihat ia menatapku
dari atas sampai bawah dengan tatapan meragukan.Lalu kemudian dia bangkit dari
duduknya dan berjalan mengitariku seraya terus menatapku dari atas sampai
bawah.Ck ! Apa dia pikir aku ini seorang penculik anak kecil ? Kalaupun iya,aku
tidak akan mau menculik bocah sepertinya itu.
“Kau terlihat meragukan
ahjussi.Kau bukan penculik anak kecil bukan ?” tanyanya lagi dengan nada
meragukanku.
“Ck ! Aniya ! Aku ini hanya
seorang mahasiswa Kyunghee University yang berusia 25 tahun !!” jawabku dengan
penekanan di saat aku menyebutkan usiaku.
“Kenapa tadi kau terlambat
menjemputku ahjussi ?! Michan lelah menunggumu !!” lagi-lagi dia membentakku.
“Ya !! Tadi aku terjebak
macet ! Dan bisakah kau berhenti bersikap tidak sopan terhadapku ?!” balasku
dengan membentaknya juga.
“Sudahlah ahjussi,Michan
sudah lelah.Cepat kita pergi ke apartementmu ahjussi.”
“Mwo ?! Kenapa harus ke
apartementku ?”
“Tadi sewaktu aku menelepon
Eunhyuk oppa,dia bilang kalau dia kana pulang malam dan menyuruhku untuk ikut
ke apartementmu sampai dia menjemput ahjussi.”
“Aish ! Kau ini sungguh
merepotkanku bocah !”
“Ayolah ahjussi !!”
Lagi-lagi aku hanya bisa
berdecak kesal dan menahan emosiku.Kini bocah itu berjalan di depanku dan
membiarkanku membawa kopernya ! Sungguh bocah yang menyebalkan.Smeoga aku tidak
berurusan lagi dengannya setelah ini.
Eunhyuk !! Tunggu pembalasan
dariku nanti !!
Leeteuk POV end
Author POV
Dengan sangat berat
hati,Leeteuk pun membawa Michan ke apartementnya.Selama perjalanan ia terus
saja beradu mulut dengan Michan yang terus-terusan memanggilnya
‘ahjussi’.Sampain akhirnya mereka berhenti beradu mulut setelah mereka sampai
ke gedung apartement Leeteuk.
“Woah.Tak kusangka kau ini
orangnya rapi ahjussi.” ujar Michan saat ia masuk ke dalam ruang apartement
pribadi milik Leeteuk.
“Tentu saja.Ya !!
Michan-ah,bisakah kau berhenti memanggilku ‘ahjussi’ ?!” balas Leetuk ketus.
“Tidak akan ! Sudah kubilang
kau ini lebih terlihat tua.” ujar Michan seraya menghempaskan tubuh mungilnya
di sofa.
“Tapi aku ini masih berusia
25 tahun !!”
“Tapi kau terlihat lebih tua
dari usiamu itu ahjussi.Tidak seperti Eunhyuk oppa yang terlihat muda dan keren
!”
“Ya !! Aku ini hanya dua
tahun lebih tua darinya ! Dan kenapa kau memanggilnya dengan sebutan ‘oppa’
sementara kau memanggilku dengan sebutan ‘ahjussi’ huh ?!”
Michan hanya memutar kedua
bola matanya.Ia merasa bosan dan kesal dengan Leeteuk yang selalu membahas
tentang panggilannya terhadap namja itu.Lalu ia pun mengabaikan Leeteuk yang
masih melontarkan kalimat protes kepadanya.Ia mengeluarkan iPhone putihnya dan
mulai memainkannya.
“Kenapa kau tak
mendengarkanku ?!” bentak Leeteuk kesal ketika melihat Michan yang
mengabaikannya.
“Diamlah ahjussi ! Kau ini
berisik sekali dari tadi.Dan daripada membuang tenagamu untuk mengomel,lebih baik
kau berikan Michan makanan.Michan lapar !” balas Michan seraya menampilkan
puppy eyesnya.
Leeteuk pun hanya mendengus
kesal.Lalu ia beranjak menuju dapurnya untuk mencari makanan.Beberapa menit
kemudian dia kembali dengan membawa setoples cookies coklat di tangannya.Michan
yang melihatnya langsung menyambut toples cookis tersebut dengan senang.
“Gamsahamnida ahjussi !”
ujar Michan senang lalu mulai melahap cookies tersebut.
Leeteuk menghela
nafasnya.Kemudian dia duduk di samping Michan dan menyalakan tvnya.Hening.Tidak
ada sepatah katapun yang terlontar dari mulut kedua orang tersebut.Leeteuk
masih memfokuskan dirinya ke acara tv yang sedang berlangsung,sementara itu
Michan masih saja asyik dengan persediaan cookies yang makin menipis di toples.
“Ah,Michan-ah,jangan kau
habiskan cookies itu ne ?” gumam Leeteuk yang masih terfokus dengan acara tv
yang dilihatnya.
Sama sekali tak ada respon
dari Michan.Leeteuk kembali merasa kesal karena tak mendapat respon sama sekali
dari Michan.Kemudian ia mematikan tvnya dan mendengus kesal.Ia menoleh ke arah
Michan dan hendak mengomel.Namun ia mengurungkan niatannya itu ketika ia
melihat Michan yang sudah tertidur pulas.
Mau tak mau seulas senyuman
terukir di wajahnya saat ia melihat wajah polos Michan yang sedang tertidur.Pandangannya
seakan tak mau lepas dari wajah Michan.
“Ternyata kau anak kecil
yang manis walaupun menyebalkan.” gumamnya.
Namun kemudian senyumnya
menghilang ketika ia melihat toples yang berisi cookies miliknya kini
kosong.Tak ada satu pun yang tersisa di toples tersebut.Ia mengambil toples
tersebut dan menggerutu kesal.
“Kutarik kembali ucapanku
tadi ! Kau sama sekali tidak manis !” gumam Leeteuk kesal dan ia pun
menjulurkan lidahnya ke arah Michan yang maish tertidur pulas di sampingnya.
***
TING TONG TING TONG
“Leeteuk hyung !! Michan-ah
!!” terdengar suara teriakan seorang namja dari depan ruang apartement Leeteuk.
Leeteuk yang entah sejak
kapan jatuh tertidur pun membuka kedua matanya.Ia merasa sedikit terganggu
dengan suara bel dan teriakan orang tersebut.Kemudian ia merenggangkan kedua
tangannya ke atas.
“Aigoo~Sejak kapan aku
tertidur ?” gumamnya seraya mengucek kedua matanya.
Ia terdiam sejenak untuk
mengumpulkan nyawanya.Namun kembali terdengar suara bel dan teriakan orang
tersebut.Perlahan ia memindahkan Michan yang tertidur di pangkuannya.Lalu ia
bergegas berjalan menuju pintu utama apartementnya tersebut.
“Hyung ! Kenapa kau lama
sekali membukakan pintunya ?!” ujar namja di hadapannya yang tak lain adalah
Eunhyuk dengan nada kesal.
“Ck ! Kau ini mirip sekali
dengan sepupumu itu !” balas Leeteuk ketus seraya mempersilahkan Eunhyuk masuk
ke dalam apartementnya.
“Aigoo~Dia tertidur
rupanya.” gumam Eunhyuk elan begitu melihat Michan yang masih tertidur di sofa.
Perlahan ia mengangkat tubuh
mungil Michan dan menggendongnya.Kemudian ia meraih koper Michan dan berjalan
menuju pintu utama apartement Leeteuk.
“Hyung,gomawo kau sudah mau
menjaganya.Mianhae kalau aku merepotkanmu.” ujar Eunhyuk sebelum ia keluar dari
apartement Leeteuk.
“Ne,cheonma.Tapi aku tidak
mau lagi kalau harus menjaganya ! Dia itu menyebalkan !” balas Leeteuk yang
masih merasa kesal dengan kelakuan Michan.
Eunhyuk hanya terkekeh kecil
mendengar perkataan Leeteuk tersebut.Kemudian ia pamit dan berjalan menuju
ruang apartementnya sendiri yang hanya berbeda lantai dengan apartement
Leeteuk.
“Akhirnya penderitaanku
berakhir !! Yess !!” teriak Leeteuk kegirangan.
Ia sungguh bersyukur karena
tidak harus menjaga Michan lagi mulai besok.Namun rasa syukurnya itu hilang
seketika ketika ia melihat iPhone milik Michan yang tertinggal di sofanya.Dan
itu berarti,mau tidak mau ia harus mengantarkan iPhone itu kepada Michan.
“Aissh ! Sepertinya aku
terkena kutukan.” gerutunya kesal.
Kemudian ia mengambil iPhone
berwarna putih milik Michan tersebut dan membawanya ke dalam
kamarnya.Diletakannya iPhone tersebut di atas meja kecil di samping
ranjangnya.Sekilas ia melirik ke arah iPhone milik Michan itu.Ia melihat foto
seorang yeoja yang menjadi wallpaper iPhone Michan.
“Apa dia kakaknya ? Mirip
sekali...”
***
Sinar matahari mulai
merambat masuk melalui celah-celah jendela kamar Leeteuk,membuat sang empunya
kamar terbangun.Perlahan ia membuka kedua matanya lalu menggeliat pelan.
“Aigoo~Sudah pagi rupanya.”
ia pun menguap lebar.
Leeteuk pun duduk terdiam
sejenak.Setelah merasa semua nyawanya terkumpul ia pun bangkit dan melakukan
sedikit perenggangan untuk tubuhnya.Lalu ia pun berjalan mendekati jendelanya
dan membuka tirai putih yang menghiasi jendela kamarnya.Senyumannya pun
mengembang.
“Annyeong hasseo~! Pagi yang
cerah.Hahaha.” ujarnya riang seraya menikmati sinar matahari pagi yang menerpa
wajahnya.
Tak lama kemudian senyumnya
memudar setelah ia melihat iPhone putih yang tergeletak di atas meja kecil di
samping ranjangnya.Ia pun menghela nafas panjang dan menggerutu kecil.
“Cih.Aku lupa kalau aku
masih ada urusan dengan anak itu.”
Author POV end
Leeteuk POV
TING TONG TING TONG TING
TONG
Kutekan bel ruang apartement
Eunhyuk berkali-kali.Yah,sekarang ini aku berada di depan ruang apartement
Eunhyuk untuk mengantarkan iPhone Michan yang tertinggal.Sebetulnya aku tidak
mau bertemu lagi dengan bocah itu,tapi karena tadi Eunhyuk tidak menjawab
teleponku,mau tak mau aku harus mengantarkannya.
“Aish ! Ke mana mereka ?!”
gerutuku kesal seraya terus menekan bel berulang kali.
Beberapa saat kemudian aku
mendengar derap langkah yang mendekat.Aku menunggu dan menyiapkan kata-kata
protes untuk Eunhyuk dan Michan.Kemudian pintu pun terbuka.Tapi apa yang
kulihat ? Kenapa justru seorang yeoja yang terlihat berusia 20 tahun yang
keluar ? Kenapa bukan Eunhyuk atau Michan ? Dan siapa dia ?
“Hya ! Kau mengganggu
tidurku ahjussi !” bentak yeoja itu.
Aku pun hanya terdiam dan
terus mengamati yeoja itu dari atas sampai bawah.Kurasa aku belum pernah
melihat yeoja ini,tapi aku juga merasa familiar dengan wajahnya itu.Kemudian
aku teringat akan suatu hal.Kukeluarkan iPhone Michan dari saku celanaku dan
kulihat wallpapernya.Yeoja di hadapanku ini,adalah yeoja yang ada di foto ?
“Kya ! Itu iPhoneku !” ujar
yeoja itu tiba-tiba dan merebut iPhone Michan dari tanganku.
“Ya !! Siapa kau ini ?!
Kembalikan iPhone itu !” perintahku seraya mengulurkan tanganku untuk meminta
iPhone itu kembali.
“Ini milikku ahjussi !!”
balas yeoja itu ketus.
“Siapa kau ini !! Kenapa kau
memanggilku ahjussi huh ?!” teriakku kesal.
Akhirnya kami pun terlibat
dalam sebuah adu mulut.Yeoja di hadapanku ini sangat menyebalkan dan keras
kepala.Entah kenapa sifat yeoja ini mengingatkanku dengan Michan.Namun beberapa
saat kemudian Eunhyuk muncul dengan matanya yang masih setengah terpejam.
“Aigooo~Kalian ini berisik
sekali~” protesnya seraya mengucek kedua matanya.
“Eunhyuk oppa ! Leeteuk
ajussi menyebalkan ! Dia tidak mau menyerahkan iPhoneku !” ujar yeoja itu
kepada Eunhyuk.
“Oh,jadi iPhone Michan ada
di tempatmu hyung ? Dia sudah mencarinya semalaman.Gomawo hyung.” ujar Eunhyuk
disertai dengan Gummy Smile miliknya yang khas.
“Ne.Tapi siapa yeoja ini ?!
Mana Michan ?!” tanyaku seraya menunjuk yeoja di hadapanku ini.
“Mwo ? Dia itu Michan
hyung.Sepupuku yang baru saja dari kembali dari Jepang kemarin.” jawab Eunhyuk.
Aku terdiam sejenak dan
berusaha mencerna kalimat jawaban dari Eunhyuk.Entah kenapa aku merasa sedikit
kesulitan untuk mencerna kalimatnya itu.Aku berfikir keras untuk mengerti
maksud dari ucapannya.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 de..
“MWO ?! APA MAKSUDMU ?!”
teriakku tiba-tiba.
Kulihat Eunhyuk dan yeoja
itu terlonjak kaget begitu mendengar teriakanku yang tiba-tiba.Aku masih terus
menatap mereka berdua dengan penuh tanda tanya yang ada di sekitar kepalaku.Aku
benar-benar butuh penjelasan soal hal ini.
“Ya ! Kau ini mengagetkanku
ahjussi !!” bentak yeoja yang disebut Michan itu.
“Kau ! Apa benar kau ini
Michan huh ?!” tanyaku seraya menunjuk yeoja itu dan kembali menatapnya dari
atas sampai bawah.
“Ne ! Aku ini Michan ! Lee
Michan !” balas yeoja itu setengah berteriak.
“Mwo ?! Tidak mungkin ! Kau
pasti bercanda !” teriakku lagi.
“Aigoo~Kenapa kalian
bertengkar lagi ? Masuklah dulu hyung.Akan kujelaskan semuanya.” ajak Eunhyuk
dan menarik tanganku.
Aku pun hanya diam dan
menuruti Eunhyuk.Akhirnya kami bertiga pun duduk di sofa dan terlarut dalam
keheningan.Lalu Eunhyuk pun berdeham kecil untuk memecahkan keheningan ini.
“Sepertinya aku lupa
membertitahu tentang Michan padamu hyung.Kali ini akna kujelaskan yang
sebenarnya tentang Michan.” ujarnya.
Aku pun hanya terdiam dan
menunggu Eunhyuk untuk melanjutkan kalimatnya.Sepertinya setelah ini aku harus
segera pergi ke psikiater,masalah ini bisa membuatku gila !
“Jadi yeoja di sebelahku ini
memang Michan.Michan sepupuku yang kemarin kau jemput hyung.” lanjutnya dan
memulai penjelasannya.
“Bukankah dia itu masih
kecil ?!” tanyaku menyela penjelasannya.
“Ahjussi ! Bisakah kau diam
dulu dan mendengarkan penjelasan Eunhyuk oppa ?” tanya yeoja itu ketus kepadaku.
Aku pun kembali terdiam dan
hanya bisa mendengus kesal.Sifatnya yang ketus dan menyebalkan itu memamng
mirip sekali dengan Michan.Tapi tidak mungkin kan kalau dia itu orang yang sama
dengan bocah menyebalkan itu ?
“Baiklah akan
kulanjutkan.Jadi tubuh Michan memang selalu berubah setiap menjelang
siang.Tubuhnya mulai berubah sekitar pukul 12.00.” ujar Eunhyuk melanjutkan
penjelasannya kembali.
“Lalu dia akan kembali
normal setiap paginya hyung.Dia menjadi seperti ini karena ia terkena kutukan
karena ia telah melanggar batasan di sebuah kuil yang dikunjunginya di Jepang
sewaktu itu.” lanjutnya.Tunggu,penjelasan ini mulai tak masuk akal !
“Dan kami belum bisa
menemukan caranya supaya bisa kembali normal hyung.”
Aku hanya menganggukan
kepalaku setelah Eunhyuk menyelesaikan penjelasannya.Walaupun penjelasan ini
tak masuk akal,tapi setidaknya aku mulai mengerti dengan masalah ini.Eh,tunggu
dulu,kalau begitu…
“JADI KAU INI BENAR-BENAR
MICHAN ?!” teriakku secara tiba-tiba.
Dan lagi-lagi Eunhyuk dan
yeoja itu terlonjak kaget karena mendengar teriakan tiba-tiba dariku untuk yang
kedua kalinya.Lalu yeoja itu bangkit dan berjalan mendekatiku dengan wajah
sebal miliknya.
“NE !! AKU INI MICHAN !! LEE
MICHAN !!” teriaknya tepat di depan telingaku.
Sontak aku dibuat terkejut
dengan teriakan supernya itu.Bahkan sekarang telingaku berdengung setelah
mendengar suara cemprengnya itu.
“Ya !! Jangan berteriak di
depan telingaku !” bentakku kesal dan menatapnya tajam.
“Ini balasan untukmu ahjussi
! Kau sudah berteriak dengan keras sebanyak dua kali !” balasnya ketus.
Aku hanya bisa menggerutu
pelan dan merutuki dirinya yang begitu menyebalkan.Dia ini seorang yeoja,tapi
kenapa sifatnya itu menyebalkan sekali ?!
“Lalu bagaimana caranya
supaya kau bisa kembali normal huh ?” tanyaku yang mulai pernasaran dengan
masalahnya ini.
“Molla.Sejak saat itu aku
tidak pernah pergi ke kuil itu lagi.” jawabnya ketus.
Aigo~Sepertinya aku juga
terkena kutukan.Bagaimana mungkin aku bisa bertemu dengan yeoja yang sangat
menyebalkan seperti dirinya itu ?! Tuhan,cabutlah kutukan ini.
Leeteuk POV end
Michan POV
Arrgh ! Entah kenapa aku
jadi makin merasa kesal.Kedatangan ahjussi ini justru membuat kekesalanku
bertambah menjadi dua kali lipat ! Yah,memang kuakui kalau dia itu cukup tampan
walaupun terlihat tua,tapi sifatnya itu benar-benar seperti ahjussi yang
berumur.
“Michan-ah,sebaiknya kau
kembali ke kuil itu.” ujar Eunhyuk oppa tiba-tiba.
“Andwae !! Aku tidak mau
berurusan dengan yeoja tua itu oppaaaa…” balasku manja.
Samar-samar dapat kudengar
kalau ahjussi itu mencibir sikapku yang manja ini.Segera kulemparkan death
glare milikku yang terkenal mengerikan ini kepadanya.Dan dia pun langsung diam
saat melihat death glare ku ini.Hahaha.
“Ya !! Apa kau tidak ingin
kembali normal huh ?” tanya Eunhyuk oppa.
Aku segera menggelengkan
kepalaku kuat-kuat.Tentu saja aku sangat ingin kembali normal.Yah,walaupun aku
cukup menikmati saat-saat di mana aku berubah menjadi anak kecil.Tapi tetap
saja aku ingin kembali normal !
“Kau ini merepotkan sekali.”
gerutu ahjussi itu.
“Ya !! Ini bukan urusanmu
ahjussi.Lebih baik kau diam saja !” balasku dengan sedikit membentaknya.
“Yak ! Yak ! Yak ! Kenapa
kau membentakku seperti itu huh ?!” balasnya dengan nada suaranya yang
meninggi.
“Aish ! Bisakah kalian ini
diam untuk sebentar saja huh ?! Sejak tadi kalian hanya bertengkar.” sela
Eunhyuk oppa sebelum aku membalas perkataan ahjussi itu.
“Dia itu menyebalkan sekali
oppa ! Bagaimana mungkin kau bisa berteman dengan orang sepertinya itu huh ?”
aku pun melayangkan pandangan mengejekku ke arah ahjussi itu.
“Kau ini benar-benar tidak
tahu sopan santun !” sahut ahjussi itu sengit.
“YA !! DIAMLAH KALIAN !!”
Aku pun segera menutup rapat
mulutku setelah mendengar teriakan Eunhyuk oppa.Aku tidak ingin mati muda hanya
karena membuat Eunhyuk oppa marah.Walaupun Eunhyuk oppa jarang sekali
marah,tapi kalau ia benar-benar marah,ia akan berubah menjadi monster !
Kulirik sekilas ke arah
ahjussi itu.Sepertinya ia juga tahu tentang sifat Eunhyuk oppa yang terkenal
mengerikan kalau marah ini.Ia pun terdiam dan menundukan kepalanya dalam.Hahaha
! Aku ingin tertawa melihat mukanya yang terlihat ketakutan seperti itu.
“Michan-ah,kau harus kembali
ke kuil itu ! Akan kusiapkan segala keperluanmu untuk penerbangan besok.”
perintah Eunhyuk oppa dengan tegas.
“Mwo ?! Andwae !! Aku lelah
oppa.Baru kemarin aku sampai di Seoul.” rengekku manja.
“Kau harus pergi besok
Michan-ah ! Dan kau harus menemaninya Leeteuk hyung.”
“MWO ?!” pekikku dan ahjussi
itu secara bersamaan.
Aku benar-benar tidak
mengerti jalan pikiran Eunhyuk oppa.Bagaimana mungkin ia menyruuhku pergi
berdua dengan ahjussi ini ? Apa dia tidak bisa melihat aura hitam yang selalu
kukeluarkan kalau ada ahjussi itu di dekatku ?
“Ya !! Apa maksudmu
Eunhyuk-ah ?! Kau bercanda !” seru ahjussi itu histeris.
Aku terpaksa mengangguk
menyetujui ucapannya itu.Malas sekali rasanya kalau aku harus pergi berdua saja
dengan ahjussi yang super cerewet dan menyebalkan itu.Pasti Eunhyuk oppa hanya
bercanda.
“Aku serius hyung.Kau harus
menemani Michan besok.Aku tidak bisa menemaninya karena aku harus pergi ke
Mokpo besok.” balas Eunhyuk oppa dengan puppy eyesnya.
Aish ! Ini pertanda buruk !
Sepertinya Eunhyuk oppa serius dengan perkataannya tadi.Buktinya saja ia rela
mengeluarkan puppy eyesnya itu untuk merayu ahjussi itu.Dan ini gawat ! Ahjussi
itu terlihat mulai goyah dengan segala rayuan dan puppy eyes Eunhyuk oppa !
“Jebal hyuuuuuungggg~”
rengek Eunhyuk oppa manja.
Aku hanya bisa terus berdoa
di dalam hati supaya ahjussi itu dikuatkan imannya dan menolak permintaan gila
Eunhyuk oppa.Tapi ahjussi itu terlihat semakin bimbang.Sampai akhirnya ia
menghela nafasnya panjang dan..
“Arraseo.Akan kutemani
Michan ke Jepang besok.” putusnya.
Arrrgh ! Ingin sekali aku
berteriak sekencang-kencangnya saat ini.Bagaimana mungin ahjussi itu menerima
permintaan gila dari Eunhyuk oppa ?! Dan yang pasti aku tidak akan bisa lari
lagi.Eunhyuk oppa pasti akan terus memaksaku untuk pergi ke Jepang besok.
“Gomawo hyung ! Kau memang
hyungku yang terbaik !” seru Eunhyuk oppa girang seraya memeluk ahjussi itu
erat.
“N-ne nee..Lepaskan aku
Eunhyuk-ah !” balas ahjussi itu.
Aku hanya bisa mendengus
kesal.Aku sudah tidak punya pilihan lain selain menuruti peritah Eunhyuk oppa
tadi.Semoga saja ahjussi ini tidak berani berbuat yang macam-macam kepadaku.
Michan POV end
Author POV
“Oppa ! Apa aku benar-benar
harus ke Jepang dengan ahjussi itu hari ini ?” rengek Michan lagi untuk yang
kesekian kalinya.
“Michan-ah ! Kau sebaiknya
menurut saja.Ini juga demi kebaikanmu.” jawab Eunhyuk tegas.
“Tapi aku tidak mau hanya
pergi berdua saja dengannya oppa ! Kenapa kau tidak membatalan janjimu saja
dengan Donghae oppa dan menemaniku ?”
“Mianhaeyo Michan-ah.Aku
sudah sering lupa dengan janjiku untuk mengunjunginya di Mokpo.Dan kali ini dia
mengancamku kalau aku sampai tidak datang.”
Michan pun hanya bisa
mendengus kesal setelah mendengar jawaban Eunhyuk yang disertai dengan nada
horor di akhir kalimatnya.Ia selalu heran dengan sikap oppanya itu.Entah kenapa
hanya dengan Donghae,sahabatnyalah ia bisa ketakutan sampai seperti itu.
“Kau ini pengecut sekali
oppa.” ujar Michan kesal seraya menatap Eunhyuk tajam.
“Ya ! Kau ini
kekanak-kanakan sekali ! Ah,itu Leeteuk hyung sudah datang !” seru Eunhyuk
begitu melihat mobil sport berwarna putih milik Leeteuk.
Lagi-lagi Michan hanya bisa
mendengus kesal.Ia kembali teringat dengan sifat namja yang sangat dibencinya
itu.Bahkan sekarang dia mulai ragu,apakah dia bisa melewati seminggu di Jepang
dengan namja yang dianggapnya menyebalkan itu ?
“Bersenang-senanglah
Michan-ah !!” seru Eunhyuk seraya melambaikan tangannya ketika Michan sudah
bersiap di dalam mobil Leeteuk.
“Neeeeeeee~” jawab Michan
malas.
Leeteuk pun bersiap untuk
melajukan mobilnya.Akhirnya tanpa banyak berbasa-basi lagi,ia segera menginjak
pedal gas mobilnya dalam-dalam.Mobilnya pun melesat cepat membelah jalanan kota
Seoul yang cukup padat pagi itu.Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh
menuju Incheon Airport.
“Ya !! Ya !! Apa kau mau
membuatku mati muda huh ?!” teriak Michan histeris.
Namun Leeteuk tidak menggubris
teriakan histeris Michan sedikitpun.Ia terus saja berkonsentrasi menyetir.Namun
di dalam hatinya ia tertawa senang saat ia dapat membuat Michan ketakutan
sampai berteriak histeris seperti saat ini.
“Ahjussi !! Pelankan
mobilmuuuu !!” teriak Michan keras tepat di depan telinga Leeteuk.
“Aish ! Ya !! Kau ingin
membuatku tuli huh ?!” bentak Leeteuk kesal.
Mau tak mau,ia pun
melambatkan laju mobilnya.Michan pun menghela nafas lega.Kemudian ia menoleh
dan menatap Leeteuk tajam.Leeteuk yang dapat melihat tatapan tajam dari Michan
melalui sudut matanya hanya mengerutkan keningnya kebingungan.
“Wae ?” tanya Leeteuk yang
masih terus tfokus mengemudi.
“Ahjussi ! Aku peringatkan
kau sekarang ! Jangan berani-berani kau menyentuhku sembarangan ahjussi ! Aku
akan langsung menghajarmu kalau kau menyentuhku sembarangan !” ancam Michan
dengan nada suara yang terdengar horor.
“Cih ! Siapa juga yang mau
menyentuh anak kecil sepertimu huh ?! Lagipula kau pasti tidak akan bisa
menghajarku saat kau berubah menjadi anak kecil nantinya.Hahaha.” balas Leeteuk
dengan nada mengejek.
Michan menggeram kesal
begitu mendengar perkataan Leeteuk dan menghinanya.Kemudian ia hanya diam saja
dan menyandarkan punggungnya dengan kasar di sandaran jok mobil.Leeteuk yang
melihatnya hanya tersenyum kecil.
‘Akan kubuat kau sengsara
Lee Michan ! Ini pelajaran untukmu.’ batin Leeteuk.
Kemudian tanpa ia sadari ia
terkekeh kecil.Hal itu langsung saja membuat Michan menatapnya dengan pandangan
apa-kau-sudah-gila-? miliknya.Leeteuk yang menyadari hal itu segera
menghentikan kekehannya dan berdeham kecil.
***
“What ?! Just one room left
?!” pekik Michan dan Leeteuk bersamaan.
Resepsionist hotel itu pun
terlonjak kaget begitu mendengar pekikan yang cukup keras dari Michan dan
Leeteuk.Kemudian resepsionist itu pun mengangguk untuk menjawab pertanyaan
Michan dan Leeteuk.
“Ya !! Bagaimana ini ahjussi
? Aku tidak ingin satu kamar denganmu selama seminggu !” bisik Michan seraya
menyikut lengan Leeteuk.
“Kau pikir aku mau berbagi
kamar denganmu huh ?!” balas Leeteuk sengit.
“Omonaaaa !! Kenapa aku bisa
terkena kutukan bertubi-tubi seperti iniii ?!” gerutu Michan kesal.
Leeteuk yang mendengar
gerutuan Michan hanya mendecak kesal dan melayangkan tatapan tajam miliknya ke
arah Michan.Leeteuk pun menghela nafas panjang.Tak ada pilihan lain
lagi,pikirnya.
“Well,we’ll take that room.”
ujar Leeteuk kepada sang resepsionist.
“Mwo ?! Andwaee !! Aku tak
mau sekamar denganmu selama seminggu !!” seru Michan kesal seraya
menghentak-hentakkan kakinya.
“Diamlah Michan-ah ! Tak ada
pilihan lain lagi.Apa kau mau kita hanya menghabiskan hari ini dengan berputar
mengelilingi Tokyo hanya untuk mencari sebuah hotel yang mempinyai kamar kosong
di hari libur seperti ini huh ?!” balas Leeteuk panjang lebar.
“Aaaargh !!” teriak Michan
frustasi seraya mengacak rambutnya kasar.
“Ya !! Jangan berteriak
seperti itu ! Kita menjadi tontonan di sini karena teriakanmu itu !!” bisik
Leeteuk seraya membekap mulut Michan dengan tangannya.
“Mmmphh !! Mmmpphh !!”
Michan pun berusaha untuk melepaskan tangan Leeteuk yang membekap mulutnya
itu.Namun usahanya sia-sia.
“Please sign in here
Mr.Park.” ujar resepsionist itu seraya menyerahkan sebuah buku dan bolpoin
kepada Leeteuk.
Leeteuk hanya tersenyum
kecil dan menerima bolpoint tersebut.Dengan tangan kanannya yang bebas,ia
berusaha untuk menuliskan namanya dan membubuhkan tanda tangannya di buku yang
diberikan oleh sang resepsionist.
“Have a nice holiday Mr.Park.” ujar
resepsionist itu ramah.
“Thankyou.” balas Leeteuk
ditambah dengan senyuman kecilnya.
Tanpa melepaskan tangannya
yang membekap mulut Michan,ia berusaha meraih koper miliknya dan Michan dengan
susah payah.Kemudian ia pun mulai melangkahkan kakinya menuju lift yang
terdapat di dalam hotel tersebut.
Setelah mereka berdua masuk
ke dalam lift yang kebetulan sedang kosong itu,barulah Leeteuk melepaskan
tangannya yang sedari tadi terus membekap mulut Michan.Michan segera menghirup
nafas dalam-dalam dan menghembuskannya.Ia pikir ia akan mati karena kehabisan
oksigen.
“Ya !! Kau mau membunuhku
huh ?!” bentak Michan kesal setelah Leeteuk melepaskan tangannya yang membekap
mulut Michan.
“Ssst.Kau ini berisik sekali
Michan-ah ! Lain kali akan kupastikan mulutmu itu tersumpal dengan kain kalau
kau berteriak sekali lagi !” ancam Leeteuk disertai dengan death glarenya.
Michan hanya bisa mendengus
kesal mendengar ancaman Leeteuk yang sama sekali tidak membuatnya takut
itu.Akhirnya ia pun memilih untuk diam dari pada menghabiskan tenaganya untuk
berdebat dengan Leeteuk.
TING !
Lift itu pun berhenti di
lantai 12 hotel tersebut.Dengan segera Michan berjalan keluar dari dalam lift
tanpa mempedulikan Leeteuk yang ditinggalnya bersama dengan kopernya.Bahkan
teriakan dan omelan Leeteuk pun tak digubrisnya.
Langkahnya terhenti setelah
ia sampai di depan pintu bernomor 213.Ia terpaksa menunggu Leeteuk di depan
pintu tersebut karena Leeteuk lah yang membawa kartu untuk membuka kamar yang
akan mereka tempati itu.
“Ya !! Kenapa kau
meninggalkanku huh ?!” omel Leeteuk seraya membukakan pintu kamar bernomor 213
itu.
Michan hanya diam dan tak
merespon omelan Leeteuk sama sekali.Dan lagi-lagi ia berjalan lebih dulu tanpa
mempedulikan Leeteuk.Leeteuk pun mendecakan lidahnya kesal.
“Ck.Kenapa kelakuannya
menjadi dua kali lipat lebih menyebalkan daripada bisanya ?!” gerutu Leeteuk
seraya menggeret kedua koper mereka masuk ke dalam kamar tersebut.
“Ahjussi !! Kau tidur di
sofa ne ?” perintah Michan seraya menunjuk sebuah sofa putih yang terdapat di
kamar tersebut.
“Mwo ?! Kenapa harus aku
yang tidur di sofa ?!” protes Leeteuk.
“Ayolah ahjussi ! Kau ini
namja dan aku ini yeoja ! Tak mungkin kan kalau kita ini tidur dalam ranjang
yang sama ? Dan tak mungkin juga kalau aku yang yeoja harus merasakan pegal di
sekujur tubuh hanya karena tidur semalaman di sofa ?” balas Michan panjang lebar.
“Andwae ! Kita tidur di satu
ranjang atau kau yang tidur di sofa ! Ingat itu Lee Mihcan !”
Sontak Michan membelalakan
kedua matanya begitu mendengar perkataan Leeteuk.Terlebih lagi Leeteuk segera
merebahkan dirinya di atas satu-satunya ranjang yang ada di dalam kamar
tersebut.Michan hendak menyemburkan kalimat protesnya,namun ia terpaksa
mengurungkan niatnya itu.
“Aish ! Sudah jam 12
rupanya.” gerutunya kesal.
“Mwo ?” tanya Leeteuk seraya
melihat ke arah Michan.
Perlahan tubuh Michan pun
mulai menyusut.Begitu juga dengan pakaian yang dikenakannya.Leeteuk hanya bisa
menatap pemandangan ajaib yang saat ini sedang terjadi di hadapannya dengan
mulut terbuka.Belum pernah ia melihat seseorang yang menyusut seperti Michan
saat ini.
“Aaarrgh ! Aku benci sekali
dengan hal ini.” ujar Michan kesal.
Leeteuk masih terpaku di
tempatnya.Sejujurnya ia masih belum dapat sepenuhnya menerima masalah ajaib
yang sedang dialami Michan saat ini.Karena menurutnya kutukan itu hanyalah
omong kosong belaka.
“Ya !! Kenapa kau menatapku
seperti itu ahjussi ?!” bentak Michan saat ia melihat Leeteuk yang masih
memandanginya dengan pandangan takjub.
“Ja-jadi kau benar-benar
berubah menjadi anak kecil ?!” pekik Leeteuk histeris setelah ia mendapatkan
kesadarannya kembali.
Michan memutar kedua bola
matanya kesal.Tingkat kekesalannya kepada Leeteuk telah mencapai titik
maksimalnya saat ini.Sekarang ia menjadi yakin kalau Leeteuk memang benar-benar
seorang ahjussi tulen,hanya saja ia memiliki wajah tampan.
“Harus berapa kali kubilang
baru kau percaya ahjussi ?” tanya Michan dengan penekanan di setiap
kata-katanya.
“A-a-aku benar-benar tak
percaya kalau kau dapat berubah menjadi anak kecil.Kutukan itu sangat hebat.”
gumam Leeteuk kagum.
Hampir saja sebuah sepatu
high heels melayang dan mendarat dengan sempurna di wajah Leeteuk.Wajah angelic
milik Leeteuk pun terselamatkan oleh sebuah panggilan masuk di handphone
Michan.Michan pun segera menjawab panggilan itu begitu ia melihat nama Eunhyuk
yang tertera di layar handphonenya.
“Yeoboseyo oppa ?” ujar
Michan semanis mungkin.
“Yeoboseyo Michan-ah !
Bagaimana keadaanmu sekarang ini ? Apa kau sudah berubah menjadi anak kecil huh
?” tanya Eunhyuk di seberang sana.
“Ne oppa.Oppa ! Kenapa kau
tidak memesankan hotel untuk Michan huh ?!”
“Ah,mianhaeyo Michan-ah.Semalam
aku hanya sempat mengurusi tiket pesawat untukmu dan Leeteuk hyung.Lalu apa kau
sudah mendapatkan hotel sekarang ?”
“Ne !! Dan apa kau tahu oppa
? Karena kebodohanmu itu aku harus sekamar dengan Leeteuk ahjussi selama
seminggu !!”
“Mworago ?! Ya !! Berikan
handphonemu ke Leeteuk hyung ! Aku harus bicara dengannya.”
Michan pun segera
menyerahkan iPhone putih miliknya kepada Leeteuk.Leeteuk pun merimanya dengan
kebingungan.Namun ia tetap saja mendekatkan iPhone Michan ke telinganya dan
berbicara dengan Eunhyuk.
“Yeob—“
“Leeteuk hyung !! Kau jangan
berbuat macam-macam dengan Michan neeee ?!”
Belum sempat Leeteuk selesai
mengucapkan ‘yeoboseyo’,Eunhyuk langsung menyemburnya dengan teriakan super
keras darinya.Dan hal itu cukup memuat Leeteuk terkejut.Dan ia pun terpaksa
menjauhkan iPhone Michan dari telinganya.
“Ya !! Bisakah kau tidak
berteriak sekeras itu huh ?! Lagipula aku tidak pernah ingin menyentuh anak
kecil sepertinya sedikitpun !” bentak Leeteuk tak kalah keras.
Michan langsung melebarkan
kedua matanya begitu ia mendengar Leeteuk yang mengatainya anak kecil.Ia pun
langsung menatap Leeteuk dan mempersembahkan death glare miliknya.
“Leeteuk hyuuuuung !
Bagaimana pun Michan itu tetap seorang yeoja berumur 20 tahun yang memiliki
pesona.Aku tidak yakin kalau kau dapat menahan nafsumu saat berduaan dengannya
saja hyung.” ujar Eunhyuk panjang lebar ditambah dengan nada meremehkan
darinya.
“Akan kulaporkan kepada
Yongsang kalau kau memuji yeoja lain tanpa sepengetahuannya.” ancam Leeteuk yang
mengikutsertakan nama yeojachingu Eunhyuk.
“Andwaeee !! Jangan lakukan
itu hyung ! Aku bisa mati di tangannya.”
Leeteuk hanya terkekeh kecil
mendengar reaksi dari namja yang sudah dianggapnya sebagai namdongsaengnya
itu.Ia tahu benar kalau kartu mati Eunhyuk ada di tangan
Yongsang,yeojachingunya sendiri.
“Tapi aku tetap akan
memantaumu hyung ! Jangan berbuat yang macam-macam dengan Michan !” ancam
Eunhyuk.
“Arraseo arraseo !”
PIIP
Leeteuk pun memutuskan
percakapannya dengan Eunhyuk secara sepihak.Kemudian ia kembali menyerahkan
iPhone putih tersebut kepada sang pemiliknya.Michan pun segera menyambar iPhone
putih miliknya dari tangan Leeteuk.
“Ya !! Apa maksudmu
mengataiku anak kecil ahjussi ?!” bentak Michan kesal seraya
menghentak-hentakkan kakinya.
“Wae ? Kau memang seperti
anak kecil kan ? Lihat saja tingkahmu itu.” balas Leeteuk datar.
Michan hanya bisa
mengepalkan kedua tangannya kuat dan berusaha menahan emosinya yang siap
meledak kapanpun juga.Kemudian ia pun menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan
perlahan.Bagaimana pun juga ia harus dapat bertahan selama seminggu ini.
“Michan-ah,apa kau mau pergi
ke kuil itu sekarang ?” tawar Leeteuk tiba-tiba.
Michan mengerjapkan kedua
matanya.Ia masih tidak percaya kalau namja yang dianggapnya sangat menyebalkan
itu bisa menawarinya dengan baik-baik secara tiba-tiba.
“Kau mau mengantarku ahjussi
?” Michan balik bertanya dengan nada ragunya.
“Nee~Kalau tidak,apa gunanya
aku ada di sini ?” balas Leeteuk.
“Hyaa ! Ternyata kau ini
bisa baik juga ahjussi ! Kukira kau tidak akan pernah bisa berbaik hati seperti
ini.Kalau begitu ayo kita segera berangkat !!”
“YA !! Apa maksud
perkataanmu itu ?!”
TBC
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar