Rabu, 19 September 2012

Lolita Complex [Part 1]


Title : Lolita Complex
Author : Someone
Genre : Romance , comedy , fantasy
Cast : Park Jungsoo , Lee Michan (OC)
Other cast : Eunhyuk
Length : Twoshoot

Annyeong readers.Kali ini author mau kasih fanfic gaje buat debut Teuk-Chan.Yah,cerita kali ini agak aneh dan di luar nalar,jadi harap dimaklumi ya readers ?
Cha !! Enjoy the story~
------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Leeteuk POV
Kulangkahkan kakiku dengan malas menuju mobil sportku yang terparkir dengan manis di areal parkir gedung apartementku.Sebenarnya aku sedang malas melakukan apapun,tapi berhubung Eunhyuk –hoobaeku- memaksaku terus menerus,aku jadi tak tega dan menuruti pemrintaannya.Yah,sebenarnya permintaannya cukup mudah,hanya menjemput sepupunya yang baru saja kembali dari liburannya di Jepang.
Segera kuhidupkan mesin mobilku dan kulajukan mobilku menuju Incheon airport.Aku harus menjemput seorang yeoja berusia 20 tahun,hanya berjarak 5 tahun dariku.Semoga saja yeoja ini tidak akan merepotkanku.
***
Sesampainya di Incheon Airport,segera kuparkirkan mobilku.Lalu aku bergegas pergi menuju satu-satunya café yang ada di bandara tersebut.Sial ! Aku sudah terlambat 15 menit dari waktu yang seharusnya.
Setelah aku masuk ke dalam café tersebut,aku segera mengedarkan pandanganku segala penjuru café tersebut.Kebetulan karena ini bukan hari libur,café tersebut tidak begitu ramai.Tapi aku tidak dapat menemukan yeoja yang terlihat berusia 20 tahun.Aku hanya melihat beberapa pria dan wanita paruh baya,pria tua,dan seorang anak kecil.
Aku segera merogoh saku celanaku dan mengeluarkan handphone milikku.Segera kucari kontak Eunhyuk dan menghubunginya.
“Yeoboseyo Eunhyuk-ah.”
“Yeoboseyo hyung.Waeyo ? Apa kau sudah menjemput Michan ?”
“Belum.Aku kesulitan menemukannya.Di café ini tidak ada yeoja yang terlihat berusia 20 tahun.Apa benar sepupumu itu kembali ke Seoul hari ini ?”
“Hyung ! Apa kau menemukan seorang anak kecil yang sendirian ?”
“Ne,waeyo ?”
“Segera temui dia hyung.Dia adalah sepupuku.”
“Mwo ?! Tapi kau bilang sepupumu itu berusia 20 tahun ?!”
“Nanti akan kujelaskan semuanya hyung.Ppali ! Temui dia hyung ! Tadi dia sudah menelepon dan memperotesku.”
“Arra arra..”
PIP
Aku pun memutuskan percakapanku dengan Eunhyuk.Kuatatap seorang anak kecil yang duduk di sudut café dengan raut wajah kesalnya.Benarkah dia sepupu Eunhyuk ? Aish molla.Lebih baik aku segera menghampirinya saja.Mungkin waktu itu aku salah mendengar usianya.
“Engg mianhamnida,apa kau Lee Michan ?” tanyaku ragu-ragu kepada anak kecil tersebut.
Aku sedikit terkejut begitu melihatnya menatapku dengan tajam.Belum pernah aku mendapatkan tatapan setajam ini dari seorang yeoja,bahkan dari eommaku pun tidak pernah ! Aku jadi semakin ragu,apakah benar dia sepupu Eunhyuk ?
“Ya !! Kau lama sekali ahjussi !” bentaknya kesal.
Aku kembali sedikit terkejut karenanya.Dia masih menatapku dengan tajam,dan kali ini ia juga membentakku,bahkan dengan bonus kata ‘ahjussi’ yang digunakannya untuk memanggilku.AKu merasa sedikit kesal mendengar anak itu memanggilku ‘ahjussi’.Apa aku terlihat tua ?
“Mianhae,tapi bisakah kau lebih sopan terhadapku anak kecil ? Dan jangan memanngilku dengan sebutan ‘ahjussi’ !” ujarku dengan penuh penekanan di tiap katanya.
“Tapi kau terlihat tua ahjussi.Ah,apakah kau ini Leeteuk ahjussi yang menggantikan Eunhyuk oppa untuk menjemputku ?” tanyanya.
Aku hanya berdecak kesal dan berusaha menahan emosiku yang bisa meledak saat ini juga. Sungguh menyebalkan sekali bocah ini.Dan kalau tidak salah dengar,dia memanggil Eunhyuk dengan sebutan oppa ! Sedangkan dia memanggilku dengan sebutan ‘ahjussi’.Padahal aku paling tidak suka dipanggil ahjussi !
“Ne,aku yang menggantikan Eunhyuk menjemputmu.” ujarku ketus.
Sekarang kulihat ia menatapku dari atas sampai bawah dengan tatapan meragukan.Lalu kemudian dia bangkit dari duduknya dan berjalan mengitariku seraya terus menatapku dari atas sampai bawah.Ck ! Apa dia pikir aku ini seorang penculik anak kecil ? Kalaupun iya,aku tidak akan mau menculik bocah sepertinya itu.
“Kau terlihat meragukan ahjussi.Kau bukan penculik anak kecil bukan ?” tanyanya lagi dengan nada meragukanku.
“Ck ! Aniya ! Aku ini hanya seorang mahasiswa Kyunghee University yang berusia 25 tahun !!” jawabku dengan penekanan di saat aku menyebutkan usiaku.
“Kenapa tadi kau terlambat menjemputku ahjussi ?! Michan lelah menunggumu !!” lagi-lagi dia membentakku.
“Ya !! Tadi aku terjebak macet ! Dan bisakah kau berhenti bersikap tidak sopan terhadapku ?!” balasku dengan membentaknya juga.
“Sudahlah ahjussi,Michan sudah lelah.Cepat kita pergi ke apartementmu ahjussi.”
“Mwo ?! Kenapa harus ke apartementku ?”
“Tadi sewaktu aku menelepon Eunhyuk oppa,dia bilang kalau dia kana pulang malam dan menyuruhku untuk ikut ke apartementmu sampai dia menjemput ahjussi.”
“Aish ! Kau ini sungguh merepotkanku bocah !”
“Ayolah ahjussi !!”
Lagi-lagi aku hanya bisa berdecak kesal dan menahan emosiku.Kini bocah itu berjalan di depanku dan membiarkanku membawa kopernya ! Sungguh bocah yang menyebalkan.Smeoga aku tidak berurusan lagi dengannya setelah ini.
Eunhyuk !! Tunggu pembalasan dariku nanti !!
Leeteuk POV end

Author POV
Dengan sangat berat hati,Leeteuk pun membawa Michan ke apartementnya.Selama perjalanan ia terus saja beradu mulut dengan Michan yang terus-terusan memanggilnya ‘ahjussi’.Sampain akhirnya mereka berhenti beradu mulut setelah mereka sampai ke gedung apartement Leeteuk.
“Woah.Tak kusangka kau ini orangnya rapi ahjussi.” ujar Michan saat ia masuk ke dalam ruang apartement pribadi milik Leeteuk.
“Tentu saja.Ya !! Michan-ah,bisakah kau berhenti memanggilku ‘ahjussi’ ?!” balas Leetuk ketus.
“Tidak akan ! Sudah kubilang kau ini lebih terlihat tua.” ujar Michan seraya menghempaskan tubuh mungilnya di sofa.
“Tapi aku ini masih berusia 25 tahun !!”
“Tapi kau terlihat lebih tua dari usiamu itu ahjussi.Tidak seperti Eunhyuk oppa yang terlihat muda dan keren !”
“Ya !! Aku ini hanya dua tahun lebih tua darinya ! Dan kenapa kau memanggilnya dengan sebutan ‘oppa’ sementara kau memanggilku dengan sebutan ‘ahjussi’ huh ?!”
Michan hanya memutar kedua bola matanya.Ia merasa bosan dan kesal dengan Leeteuk yang selalu membahas tentang panggilannya terhadap namja itu.Lalu ia pun mengabaikan Leeteuk yang masih melontarkan kalimat protes kepadanya.Ia mengeluarkan iPhone putihnya dan mulai memainkannya.
“Kenapa kau tak mendengarkanku ?!” bentak Leeteuk kesal ketika melihat Michan yang mengabaikannya.
“Diamlah ahjussi ! Kau ini berisik sekali dari tadi.Dan daripada membuang tenagamu untuk mengomel,lebih baik kau berikan Michan makanan.Michan lapar !” balas Michan seraya menampilkan puppy eyesnya.
Leeteuk pun hanya mendengus kesal.Lalu ia beranjak menuju dapurnya untuk mencari makanan.Beberapa menit kemudian dia kembali dengan membawa setoples cookies coklat di tangannya.Michan yang melihatnya langsung menyambut toples cookis tersebut dengan senang.
“Gamsahamnida ahjussi !” ujar Michan senang lalu mulai melahap cookies tersebut.
Leeteuk menghela nafasnya.Kemudian dia duduk di samping Michan dan menyalakan tvnya.Hening.Tidak ada sepatah katapun yang terlontar dari mulut kedua orang tersebut.Leeteuk masih memfokuskan dirinya ke acara tv yang sedang berlangsung,sementara itu Michan masih saja asyik dengan persediaan cookies yang makin menipis di toples.
“Ah,Michan-ah,jangan kau habiskan cookies itu ne ?” gumam Leeteuk yang masih terfokus dengan acara tv yang dilihatnya.
Sama sekali tak ada respon dari Michan.Leeteuk kembali merasa kesal karena tak mendapat respon sama sekali dari Michan.Kemudian ia mematikan tvnya dan mendengus kesal.Ia menoleh ke arah Michan dan hendak mengomel.Namun ia mengurungkan niatannya itu ketika ia melihat Michan yang sudah tertidur pulas.
Mau tak mau seulas senyuman terukir di wajahnya saat ia melihat wajah polos Michan yang sedang tertidur.Pandangannya seakan tak mau lepas dari wajah Michan.
“Ternyata kau anak kecil yang manis walaupun menyebalkan.” gumamnya.
Namun kemudian senyumnya menghilang ketika ia melihat toples yang berisi cookies miliknya kini kosong.Tak ada satu pun yang tersisa di toples tersebut.Ia mengambil toples tersebut dan menggerutu kesal.
“Kutarik kembali ucapanku tadi ! Kau sama sekali tidak manis !” gumam Leeteuk kesal dan ia pun menjulurkan lidahnya ke arah Michan yang maish tertidur pulas di sampingnya.
***
TING TONG TING TONG
“Leeteuk hyung !! Michan-ah !!” terdengar suara teriakan seorang namja dari depan ruang apartement Leeteuk.
Leeteuk yang entah sejak kapan jatuh tertidur pun membuka kedua matanya.Ia merasa sedikit terganggu dengan suara bel dan teriakan orang tersebut.Kemudian ia merenggangkan kedua tangannya ke atas.
“Aigoo~Sejak kapan aku tertidur ?” gumamnya seraya mengucek kedua matanya.
Ia terdiam sejenak untuk mengumpulkan nyawanya.Namun kembali terdengar suara bel dan teriakan orang tersebut.Perlahan ia memindahkan Michan yang tertidur di pangkuannya.Lalu ia bergegas berjalan menuju pintu utama apartementnya tersebut.
“Hyung ! Kenapa kau lama sekali membukakan pintunya ?!” ujar namja di hadapannya yang tak lain adalah Eunhyuk dengan nada kesal.
“Ck ! Kau ini mirip sekali dengan sepupumu itu !” balas Leeteuk ketus seraya mempersilahkan Eunhyuk masuk ke dalam apartementnya.
“Aigoo~Dia tertidur rupanya.” gumam Eunhyuk elan begitu melihat Michan yang masih tertidur di sofa.
Perlahan ia mengangkat tubuh mungil Michan dan menggendongnya.Kemudian ia meraih koper Michan dan berjalan menuju pintu utama apartement Leeteuk.
“Hyung,gomawo kau sudah mau menjaganya.Mianhae kalau aku merepotkanmu.” ujar Eunhyuk sebelum ia keluar dari apartement Leeteuk.
“Ne,cheonma.Tapi aku tidak mau lagi kalau harus menjaganya ! Dia itu menyebalkan !” balas Leeteuk yang masih merasa kesal dengan kelakuan Michan.
Eunhyuk hanya terkekeh kecil mendengar perkataan Leeteuk tersebut.Kemudian ia pamit dan berjalan menuju ruang apartementnya sendiri yang hanya berbeda lantai dengan apartement Leeteuk.
“Akhirnya penderitaanku berakhir !! Yess !!” teriak Leeteuk kegirangan.
Ia sungguh bersyukur karena tidak harus menjaga Michan lagi mulai besok.Namun rasa syukurnya itu hilang seketika ketika ia melihat iPhone milik Michan yang tertinggal di sofanya.Dan itu berarti,mau tidak mau ia harus mengantarkan iPhone itu kepada Michan.
“Aissh ! Sepertinya aku terkena kutukan.” gerutunya kesal.
Kemudian ia mengambil iPhone berwarna putih milik Michan tersebut dan membawanya ke dalam kamarnya.Diletakannya iPhone tersebut di atas meja kecil di samping ranjangnya.Sekilas ia melirik ke arah iPhone milik Michan itu.Ia melihat foto seorang yeoja yang menjadi wallpaper iPhone Michan.
“Apa dia kakaknya ? Mirip sekali...”
***
Sinar matahari mulai merambat masuk melalui celah-celah jendela kamar Leeteuk,membuat sang empunya kamar terbangun.Perlahan ia membuka kedua matanya lalu menggeliat pelan.
“Aigoo~Sudah pagi rupanya.” ia pun menguap lebar.
Leeteuk pun duduk terdiam sejenak.Setelah merasa semua nyawanya terkumpul ia pun bangkit dan melakukan sedikit perenggangan untuk tubuhnya.Lalu ia pun berjalan mendekati jendelanya dan membuka tirai putih yang menghiasi jendela kamarnya.Senyumannya pun mengembang.
“Annyeong hasseo~! Pagi yang cerah.Hahaha.” ujarnya riang seraya menikmati sinar matahari pagi yang menerpa wajahnya.
Tak lama kemudian senyumnya memudar setelah ia melihat iPhone putih yang tergeletak di atas meja kecil di samping ranjangnya.Ia pun menghela nafas panjang dan menggerutu kecil.
“Cih.Aku lupa kalau aku masih ada urusan dengan anak itu.”
Author POV end

Leeteuk POV
TING TONG TING TONG TING TONG
Kutekan bel ruang apartement Eunhyuk berkali-kali.Yah,sekarang ini aku berada di depan ruang apartement Eunhyuk untuk mengantarkan iPhone Michan yang tertinggal.Sebetulnya aku tidak mau bertemu lagi dengan bocah itu,tapi karena tadi Eunhyuk tidak menjawab teleponku,mau tak mau aku harus mengantarkannya.
“Aish ! Ke mana mereka ?!” gerutuku kesal seraya terus menekan bel berulang kali.
Beberapa saat kemudian aku mendengar derap langkah yang mendekat.Aku menunggu dan menyiapkan kata-kata protes untuk Eunhyuk dan Michan.Kemudian pintu pun terbuka.Tapi apa yang kulihat ? Kenapa justru seorang yeoja yang terlihat berusia 20 tahun yang keluar ? Kenapa bukan Eunhyuk atau Michan ? Dan siapa dia ?
“Hya ! Kau mengganggu tidurku ahjussi !” bentak yeoja itu.
Aku pun hanya terdiam dan terus mengamati yeoja itu dari atas sampai bawah.Kurasa aku belum pernah melihat yeoja ini,tapi aku juga merasa familiar dengan wajahnya itu.Kemudian aku teringat akan suatu hal.Kukeluarkan iPhone Michan dari saku celanaku dan kulihat wallpapernya.Yeoja di hadapanku ini,adalah yeoja yang ada di foto ?
“Kya ! Itu iPhoneku !” ujar yeoja itu tiba-tiba dan merebut iPhone Michan dari tanganku.
“Ya !! Siapa kau ini ?! Kembalikan iPhone itu !” perintahku seraya mengulurkan tanganku untuk meminta iPhone itu kembali.
“Ini milikku ahjussi !!” balas yeoja itu ketus.
“Siapa kau ini !! Kenapa kau memanggilku ahjussi huh ?!” teriakku kesal.
Akhirnya kami pun terlibat dalam sebuah adu mulut.Yeoja di hadapanku ini sangat menyebalkan dan keras kepala.Entah kenapa sifat yeoja ini mengingatkanku dengan Michan.Namun beberapa saat kemudian Eunhyuk muncul dengan matanya yang masih setengah terpejam.
“Aigooo~Kalian ini berisik sekali~” protesnya seraya mengucek kedua matanya.
“Eunhyuk oppa ! Leeteuk ajussi menyebalkan ! Dia tidak mau menyerahkan iPhoneku !” ujar yeoja itu kepada Eunhyuk.
“Oh,jadi iPhone Michan ada di tempatmu hyung ? Dia sudah mencarinya semalaman.Gomawo hyung.” ujar Eunhyuk disertai dengan Gummy Smile miliknya yang khas.
“Ne.Tapi siapa yeoja ini ?! Mana Michan ?!” tanyaku seraya menunjuk yeoja di hadapanku ini.
“Mwo ? Dia itu Michan hyung.Sepupuku yang baru saja dari kembali dari Jepang kemarin.” jawab Eunhyuk.
Aku terdiam sejenak dan berusaha mencerna kalimat jawaban dari Eunhyuk.Entah kenapa aku merasa sedikit kesulitan untuk mencerna kalimatnya itu.Aku berfikir keras untuk mengerti maksud dari ucapannya.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 de..
“MWO ?! APA MAKSUDMU ?!” teriakku tiba-tiba.
Kulihat Eunhyuk dan yeoja itu terlonjak kaget begitu mendengar teriakanku yang tiba-tiba.Aku masih terus menatap mereka berdua dengan penuh tanda tanya yang ada di sekitar kepalaku.Aku benar-benar butuh penjelasan soal hal ini.
“Ya ! Kau ini mengagetkanku ahjussi !!” bentak yeoja yang disebut Michan itu.
“Kau ! Apa benar kau ini Michan huh ?!” tanyaku seraya menunjuk yeoja itu dan kembali menatapnya dari atas sampai bawah.
“Ne ! Aku ini Michan ! Lee Michan !” balas yeoja itu setengah berteriak.
“Mwo ?! Tidak mungkin ! Kau pasti bercanda !”  teriakku lagi.
“Aigoo~Kenapa kalian bertengkar lagi ? Masuklah dulu hyung.Akan kujelaskan semuanya.” ajak Eunhyuk dan menarik tanganku.
Aku pun hanya diam dan menuruti Eunhyuk.Akhirnya kami bertiga pun duduk di sofa dan terlarut dalam keheningan.Lalu Eunhyuk pun berdeham kecil untuk memecahkan keheningan ini.
“Sepertinya aku lupa membertitahu tentang Michan padamu hyung.Kali ini akna kujelaskan yang sebenarnya tentang Michan.” ujarnya.
Aku pun hanya terdiam dan menunggu Eunhyuk untuk melanjutkan kalimatnya.Sepertinya setelah ini aku harus segera pergi ke psikiater,masalah ini bisa membuatku gila !
“Jadi yeoja di sebelahku ini memang Michan.Michan sepupuku yang kemarin kau jemput hyung.” lanjutnya dan memulai penjelasannya.
“Bukankah dia itu masih kecil ?!” tanyaku menyela penjelasannya.
“Ahjussi ! Bisakah kau diam dulu dan mendengarkan penjelasan Eunhyuk oppa ?” tanya yeoja itu ketus kepadaku.
Aku pun kembali terdiam dan hanya bisa mendengus kesal.Sifatnya yang ketus dan menyebalkan itu memamng mirip sekali dengan Michan.Tapi tidak mungkin kan kalau dia itu orang yang sama dengan bocah menyebalkan itu ?
“Baiklah akan kulanjutkan.Jadi tubuh Michan memang selalu berubah setiap menjelang siang.Tubuhnya mulai berubah sekitar pukul 12.00.” ujar Eunhyuk melanjutkan penjelasannya kembali.
“Lalu dia akan kembali normal setiap paginya hyung.Dia menjadi seperti ini karena ia terkena kutukan karena ia telah melanggar batasan di sebuah kuil yang dikunjunginya di Jepang sewaktu itu.” lanjutnya.Tunggu,penjelasan ini mulai tak masuk akal !
“Dan kami belum bisa menemukan caranya supaya bisa kembali normal hyung.”
Aku hanya menganggukan kepalaku setelah Eunhyuk menyelesaikan penjelasannya.Walaupun penjelasan ini tak masuk akal,tapi setidaknya aku mulai mengerti dengan masalah ini.Eh,tunggu dulu,kalau begitu…
“JADI KAU INI BENAR-BENAR MICHAN ?!” teriakku secara tiba-tiba.
Dan lagi-lagi Eunhyuk dan yeoja itu terlonjak kaget karena mendengar teriakan tiba-tiba dariku untuk yang kedua kalinya.Lalu yeoja itu bangkit dan berjalan mendekatiku dengan wajah sebal miliknya.
“NE !! AKU INI MICHAN !! LEE MICHAN !!” teriaknya tepat di depan telingaku.
Sontak aku dibuat terkejut dengan teriakan supernya itu.Bahkan sekarang telingaku berdengung setelah mendengar suara cemprengnya itu.
“Ya !! Jangan berteriak di depan telingaku !” bentakku kesal dan menatapnya tajam.
“Ini balasan untukmu ahjussi ! Kau sudah berteriak dengan keras sebanyak dua kali !” balasnya ketus.
Aku hanya bisa menggerutu pelan dan merutuki dirinya yang begitu menyebalkan.Dia ini seorang yeoja,tapi kenapa sifatnya itu menyebalkan sekali ?!
“Lalu bagaimana caranya supaya kau bisa kembali normal huh ?” tanyaku yang mulai pernasaran dengan masalahnya ini.
“Molla.Sejak saat itu aku tidak pernah pergi ke kuil itu lagi.” jawabnya ketus.
Aigo~Sepertinya aku juga terkena kutukan.Bagaimana mungkin aku bisa bertemu dengan yeoja yang sangat menyebalkan seperti dirinya itu ?! Tuhan,cabutlah kutukan ini.
Leeteuk POV end

Michan POV
Arrgh ! Entah kenapa aku jadi makin merasa kesal.Kedatangan ahjussi ini justru membuat kekesalanku bertambah menjadi dua kali lipat ! Yah,memang kuakui kalau dia itu cukup tampan walaupun terlihat tua,tapi sifatnya itu benar-benar seperti ahjussi yang berumur.
“Michan-ah,sebaiknya kau kembali ke kuil itu.” ujar Eunhyuk oppa tiba-tiba.
“Andwae !! Aku tidak mau berurusan dengan yeoja tua itu oppaaaa…” balasku manja.
Samar-samar dapat kudengar kalau ahjussi itu mencibir sikapku yang manja ini.Segera kulemparkan death glare milikku yang terkenal mengerikan ini kepadanya.Dan dia pun langsung diam saat melihat death glare ku ini.Hahaha.
“Ya !! Apa kau tidak ingin kembali normal huh ?” tanya Eunhyuk oppa.
Aku segera menggelengkan kepalaku kuat-kuat.Tentu saja aku sangat ingin kembali normal.Yah,walaupun aku cukup menikmati saat-saat di mana aku berubah menjadi anak kecil.Tapi tetap saja aku ingin kembali normal !
“Kau ini merepotkan sekali.” gerutu ahjussi itu.
“Ya !! Ini bukan urusanmu ahjussi.Lebih baik kau diam saja !” balasku dengan sedikit membentaknya.
“Yak ! Yak ! Yak ! Kenapa kau membentakku seperti itu huh ?!” balasnya dengan nada suaranya yang meninggi.
“Aish ! Bisakah kalian ini diam untuk sebentar saja huh ?! Sejak tadi kalian hanya bertengkar.” sela Eunhyuk oppa sebelum aku membalas perkataan ahjussi itu.
“Dia itu menyebalkan sekali oppa ! Bagaimana mungkin kau bisa berteman dengan orang sepertinya itu huh ?” aku pun melayangkan pandangan mengejekku ke arah ahjussi itu.
“Kau ini benar-benar tidak tahu sopan santun !” sahut ahjussi itu sengit.
“YA !! DIAMLAH KALIAN !!”
Aku pun segera menutup rapat mulutku setelah mendengar teriakan Eunhyuk oppa.Aku tidak ingin mati muda hanya karena membuat Eunhyuk oppa marah.Walaupun Eunhyuk oppa jarang sekali marah,tapi kalau ia benar-benar marah,ia akan berubah menjadi monster !
Kulirik sekilas ke arah ahjussi itu.Sepertinya ia juga tahu tentang sifat Eunhyuk oppa yang terkenal mengerikan kalau marah ini.Ia pun terdiam dan menundukan kepalanya dalam.Hahaha ! Aku ingin tertawa melihat mukanya yang terlihat ketakutan seperti itu.
“Michan-ah,kau harus kembali ke kuil itu ! Akan kusiapkan segala keperluanmu untuk penerbangan besok.” perintah Eunhyuk oppa dengan tegas.
“Mwo ?! Andwae !! Aku lelah oppa.Baru kemarin aku sampai di Seoul.” rengekku manja.
“Kau harus pergi besok Michan-ah ! Dan kau harus menemaninya Leeteuk hyung.”
“MWO ?!” pekikku dan ahjussi itu secara bersamaan.
Aku benar-benar tidak mengerti jalan pikiran Eunhyuk oppa.Bagaimana mungkin ia menyruuhku pergi berdua dengan ahjussi ini ? Apa dia tidak bisa melihat aura hitam yang selalu kukeluarkan kalau ada ahjussi itu di dekatku ?
“Ya !! Apa maksudmu Eunhyuk-ah ?! Kau bercanda !” seru ahjussi itu histeris.
Aku terpaksa mengangguk menyetujui ucapannya itu.Malas sekali rasanya kalau aku harus pergi berdua saja dengan ahjussi yang super cerewet dan menyebalkan itu.Pasti Eunhyuk oppa hanya bercanda.
“Aku serius hyung.Kau harus menemani Michan besok.Aku tidak bisa menemaninya karena aku harus pergi ke Mokpo besok.” balas Eunhyuk oppa dengan puppy eyesnya.
Aish ! Ini pertanda buruk ! Sepertinya Eunhyuk oppa serius dengan perkataannya tadi.Buktinya saja ia rela mengeluarkan puppy eyesnya itu untuk merayu ahjussi itu.Dan ini gawat ! Ahjussi itu terlihat mulai goyah dengan segala rayuan dan puppy eyes Eunhyuk oppa !
“Jebal hyuuuuuungggg~” rengek Eunhyuk oppa manja.
Aku hanya bisa terus berdoa di dalam hati supaya ahjussi itu dikuatkan imannya dan menolak permintaan gila Eunhyuk oppa.Tapi ahjussi itu terlihat semakin bimbang.Sampai akhirnya ia menghela nafasnya panjang dan..
“Arraseo.Akan kutemani Michan ke Jepang besok.” putusnya.
Arrrgh ! Ingin sekali aku berteriak sekencang-kencangnya saat ini.Bagaimana mungin ahjussi itu menerima permintaan gila dari Eunhyuk oppa ?! Dan yang pasti aku tidak akan bisa lari lagi.Eunhyuk oppa pasti akan terus memaksaku untuk pergi ke Jepang besok.
“Gomawo hyung ! Kau memang hyungku yang terbaik !” seru Eunhyuk oppa girang seraya memeluk ahjussi itu erat.
“N-ne nee..Lepaskan aku Eunhyuk-ah !” balas ahjussi itu.
Aku hanya bisa mendengus kesal.Aku sudah tidak punya pilihan lain selain menuruti peritah Eunhyuk oppa tadi.Semoga saja ahjussi ini tidak berani berbuat yang macam-macam kepadaku.
Michan POV end

Author POV
“Oppa ! Apa aku benar-benar harus ke Jepang dengan ahjussi itu hari ini ?” rengek Michan lagi untuk yang kesekian kalinya.
“Michan-ah ! Kau sebaiknya menurut saja.Ini juga demi kebaikanmu.” jawab Eunhyuk tegas.
“Tapi aku tidak mau hanya pergi berdua saja dengannya oppa ! Kenapa kau tidak membatalan janjimu saja dengan Donghae oppa dan menemaniku ?”
“Mianhaeyo Michan-ah.Aku sudah sering lupa dengan janjiku untuk mengunjunginya di Mokpo.Dan kali ini dia mengancamku kalau aku sampai tidak datang.”
Michan pun hanya bisa mendengus kesal setelah mendengar jawaban Eunhyuk yang disertai dengan nada horor di akhir kalimatnya.Ia selalu heran dengan sikap oppanya itu.Entah kenapa hanya dengan Donghae,sahabatnyalah ia bisa ketakutan sampai seperti itu.
“Kau ini pengecut sekali oppa.” ujar Michan kesal seraya menatap Eunhyuk tajam.
“Ya ! Kau ini kekanak-kanakan sekali ! Ah,itu Leeteuk hyung sudah datang !” seru Eunhyuk begitu melihat mobil sport berwarna putih milik Leeteuk.
Lagi-lagi Michan hanya bisa mendengus kesal.Ia kembali teringat dengan sifat namja yang sangat dibencinya itu.Bahkan sekarang dia mulai ragu,apakah dia bisa melewati seminggu di Jepang dengan namja yang dianggapnya menyebalkan itu ?
“Bersenang-senanglah Michan-ah !!” seru Eunhyuk seraya melambaikan tangannya ketika Michan sudah bersiap di dalam mobil Leeteuk.
“Neeeeeeee~” jawab Michan malas.
Leeteuk pun bersiap untuk melajukan mobilnya.Akhirnya tanpa banyak berbasa-basi lagi,ia segera menginjak pedal gas mobilnya dalam-dalam.Mobilnya pun melesat cepat membelah jalanan kota Seoul yang cukup padat pagi itu.Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh menuju Incheon Airport.
“Ya !! Ya !! Apa kau mau membuatku mati muda huh ?!” teriak Michan histeris.
Namun Leeteuk tidak menggubris teriakan histeris Michan sedikitpun.Ia terus saja berkonsentrasi menyetir.Namun di dalam hatinya ia tertawa senang saat ia dapat membuat Michan ketakutan sampai berteriak histeris seperti saat ini.
“Ahjussi !! Pelankan mobilmuuuu !!” teriak Michan keras tepat di depan telinga Leeteuk.
“Aish ! Ya !! Kau ingin membuatku tuli huh ?!” bentak Leeteuk kesal.
Mau tak mau,ia pun melambatkan laju mobilnya.Michan pun menghela nafas lega.Kemudian ia menoleh dan menatap Leeteuk tajam.Leeteuk yang dapat melihat tatapan tajam dari Michan melalui sudut matanya hanya mengerutkan keningnya kebingungan.
“Wae ?” tanya Leeteuk yang masih terus tfokus mengemudi.
“Ahjussi ! Aku peringatkan kau sekarang ! Jangan berani-berani kau menyentuhku sembarangan ahjussi ! Aku akan langsung menghajarmu kalau kau menyentuhku sembarangan !” ancam Michan dengan nada suara yang terdengar horor.
“Cih ! Siapa juga yang mau menyentuh anak kecil sepertimu huh ?! Lagipula kau pasti tidak akan bisa menghajarku saat kau berubah menjadi anak kecil nantinya.Hahaha.” balas Leeteuk dengan nada mengejek.
Michan menggeram kesal begitu mendengar perkataan Leeteuk dan menghinanya.Kemudian ia hanya diam saja dan menyandarkan punggungnya dengan kasar di sandaran jok mobil.Leeteuk yang melihatnya hanya tersenyum kecil.
‘Akan kubuat kau sengsara Lee Michan ! Ini pelajaran untukmu.’ batin Leeteuk.
Kemudian tanpa ia sadari ia terkekeh kecil.Hal itu langsung saja membuat Michan menatapnya dengan pandangan apa-kau-sudah-gila-? miliknya.Leeteuk yang menyadari hal itu segera menghentikan kekehannya dan berdeham kecil.
***
“What ?! Just one room left ?!” pekik Michan dan Leeteuk bersamaan.
Resepsionist hotel itu pun terlonjak kaget begitu mendengar pekikan yang cukup keras dari Michan dan Leeteuk.Kemudian resepsionist itu pun mengangguk untuk menjawab pertanyaan Michan dan Leeteuk.
“Ya !! Bagaimana ini ahjussi ? Aku tidak ingin satu kamar denganmu selama seminggu !” bisik Michan seraya menyikut lengan Leeteuk.
“Kau pikir aku mau berbagi kamar denganmu huh ?!” balas Leeteuk sengit.
“Omonaaaa !! Kenapa aku bisa terkena kutukan bertubi-tubi seperti iniii ?!” gerutu Michan kesal.
Leeteuk yang mendengar gerutuan Michan hanya mendecak kesal dan melayangkan tatapan tajam miliknya ke arah Michan.Leeteuk pun menghela nafas panjang.Tak ada pilihan lain lagi,pikirnya.
“Well,we’ll take that room.” ujar Leeteuk kepada sang resepsionist.
“Mwo ?! Andwaee !! Aku tak mau sekamar denganmu selama seminggu !!” seru Michan kesal seraya menghentak-hentakkan kakinya.
“Diamlah Michan-ah ! Tak ada pilihan lain lagi.Apa kau mau kita hanya menghabiskan hari ini dengan berputar mengelilingi Tokyo hanya untuk mencari sebuah hotel yang mempinyai kamar kosong di hari libur seperti ini huh ?!” balas Leeteuk panjang lebar.
“Aaaargh !!” teriak Michan frustasi seraya mengacak rambutnya kasar.
“Ya !! Jangan berteriak seperti itu ! Kita menjadi tontonan di sini karena teriakanmu itu !!” bisik Leeteuk seraya membekap mulut Michan dengan tangannya.
“Mmmphh !! Mmmpphh !!” Michan pun berusaha untuk melepaskan tangan Leeteuk yang membekap mulutnya itu.Namun usahanya sia-sia.
“Please sign in here Mr.Park.” ujar resepsionist itu seraya menyerahkan sebuah buku dan bolpoin kepada Leeteuk.
Leeteuk hanya tersenyum kecil dan menerima bolpoint tersebut.Dengan tangan kanannya yang bebas,ia berusaha untuk menuliskan namanya dan membubuhkan tanda tangannya di buku yang diberikan oleh sang resepsionist.
 “Have a nice holiday Mr.Park.” ujar resepsionist itu ramah.
“Thankyou.” balas Leeteuk ditambah dengan senyuman kecilnya.
Tanpa melepaskan tangannya yang membekap mulut Michan,ia berusaha meraih koper miliknya dan Michan dengan susah payah.Kemudian ia pun mulai melangkahkan kakinya menuju lift yang terdapat di dalam hotel tersebut.
Setelah mereka berdua masuk ke dalam lift yang kebetulan sedang kosong itu,barulah Leeteuk melepaskan tangannya yang sedari tadi terus membekap mulut Michan.Michan segera menghirup nafas dalam-dalam dan menghembuskannya.Ia pikir ia akan mati karena kehabisan oksigen.
“Ya !! Kau mau membunuhku huh ?!” bentak Michan kesal setelah Leeteuk melepaskan tangannya yang membekap mulut Michan.
“Ssst.Kau ini berisik sekali Michan-ah ! Lain kali akan kupastikan mulutmu itu tersumpal dengan kain kalau kau berteriak sekali lagi !” ancam Leeteuk disertai dengan death glarenya.
Michan hanya bisa mendengus kesal mendengar ancaman Leeteuk yang sama sekali tidak membuatnya takut itu.Akhirnya ia pun memilih untuk diam dari pada menghabiskan tenaganya untuk berdebat dengan Leeteuk.
TING !
Lift itu pun berhenti di lantai 12 hotel tersebut.Dengan segera Michan berjalan keluar dari dalam lift tanpa mempedulikan Leeteuk yang ditinggalnya bersama dengan kopernya.Bahkan teriakan dan omelan Leeteuk pun tak digubrisnya.
Langkahnya terhenti setelah ia sampai di depan pintu bernomor 213.Ia terpaksa menunggu Leeteuk di depan pintu tersebut karena Leeteuk lah yang membawa kartu untuk membuka kamar yang akan mereka tempati itu.
“Ya !! Kenapa kau meninggalkanku huh ?!” omel Leeteuk seraya membukakan pintu kamar bernomor 213 itu.
Michan hanya diam dan tak merespon omelan Leeteuk sama sekali.Dan lagi-lagi ia berjalan lebih dulu tanpa mempedulikan Leeteuk.Leeteuk pun mendecakan lidahnya kesal.
“Ck.Kenapa kelakuannya menjadi dua kali lipat lebih menyebalkan daripada bisanya ?!” gerutu Leeteuk seraya menggeret kedua koper mereka masuk ke dalam kamar tersebut.
“Ahjussi !! Kau tidur di sofa ne ?” perintah Michan seraya menunjuk sebuah sofa putih yang terdapat di kamar tersebut.
“Mwo ?! Kenapa harus aku yang tidur di sofa ?!” protes Leeteuk.
“Ayolah ahjussi ! Kau ini namja dan aku ini yeoja ! Tak mungkin kan kalau kita ini tidur dalam ranjang yang sama ? Dan tak mungkin juga kalau aku yang yeoja harus merasakan pegal di sekujur tubuh hanya karena tidur semalaman di sofa ?” balas Michan panjang lebar.
“Andwae ! Kita tidur di satu ranjang atau kau yang tidur di sofa ! Ingat itu Lee Mihcan !”
Sontak Michan membelalakan kedua matanya begitu mendengar perkataan Leeteuk.Terlebih lagi Leeteuk segera merebahkan dirinya di atas satu-satunya ranjang yang ada di dalam kamar tersebut.Michan hendak menyemburkan kalimat protesnya,namun ia terpaksa mengurungkan niatnya itu.
“Aish ! Sudah jam 12 rupanya.” gerutunya kesal.
“Mwo ?” tanya Leeteuk seraya melihat ke arah Michan.
Perlahan tubuh Michan pun mulai menyusut.Begitu juga dengan pakaian yang dikenakannya.Leeteuk hanya bisa menatap pemandangan ajaib yang saat ini sedang terjadi di hadapannya dengan mulut terbuka.Belum pernah ia melihat seseorang yang menyusut seperti Michan saat ini.
“Aaarrgh ! Aku benci sekali dengan hal ini.” ujar Michan kesal.
Leeteuk masih terpaku di tempatnya.Sejujurnya ia masih belum dapat sepenuhnya menerima masalah ajaib yang sedang dialami Michan saat ini.Karena menurutnya kutukan itu hanyalah omong kosong belaka.
“Ya !! Kenapa kau menatapku seperti itu ahjussi ?!” bentak Michan saat ia melihat Leeteuk yang masih memandanginya dengan pandangan takjub.
“Ja-jadi kau benar-benar berubah menjadi anak kecil ?!” pekik Leeteuk histeris setelah ia mendapatkan kesadarannya kembali.
Michan memutar kedua bola matanya kesal.Tingkat kekesalannya kepada Leeteuk telah mencapai titik maksimalnya saat ini.Sekarang ia menjadi yakin kalau Leeteuk memang benar-benar seorang ahjussi tulen,hanya saja ia memiliki wajah tampan.
“Harus berapa kali kubilang baru kau percaya ahjussi ?” tanya Michan dengan penekanan di setiap kata-katanya.
“A-a-aku benar-benar tak percaya kalau kau dapat berubah menjadi anak kecil.Kutukan itu sangat hebat.” gumam Leeteuk kagum.
Hampir saja sebuah sepatu high heels melayang dan mendarat dengan sempurna di wajah Leeteuk.Wajah angelic milik Leeteuk pun terselamatkan oleh sebuah panggilan masuk di handphone Michan.Michan pun segera menjawab panggilan itu begitu ia melihat nama Eunhyuk yang tertera di layar handphonenya.
“Yeoboseyo oppa ?” ujar Michan semanis mungkin.
“Yeoboseyo Michan-ah ! Bagaimana keadaanmu sekarang ini ? Apa kau sudah berubah menjadi anak kecil huh ?” tanya Eunhyuk di seberang sana.
“Ne oppa.Oppa ! Kenapa kau tidak memesankan hotel untuk Michan huh ?!”
“Ah,mianhaeyo Michan-ah.Semalam aku hanya sempat mengurusi tiket pesawat untukmu dan Leeteuk hyung.Lalu apa kau sudah mendapatkan hotel sekarang ?”
“Ne !! Dan apa kau tahu oppa ? Karena kebodohanmu itu aku harus sekamar dengan Leeteuk ahjussi selama seminggu !!”
“Mworago ?! Ya !! Berikan handphonemu ke Leeteuk hyung ! Aku harus bicara dengannya.”
Michan pun segera menyerahkan iPhone putih miliknya kepada Leeteuk.Leeteuk pun merimanya dengan kebingungan.Namun ia tetap saja mendekatkan iPhone Michan ke telinganya dan berbicara dengan Eunhyuk.
“Yeob—“
“Leeteuk hyung !! Kau jangan berbuat macam-macam dengan Michan neeee ?!”
Belum sempat Leeteuk selesai mengucapkan ‘yeoboseyo’,Eunhyuk langsung menyemburnya dengan teriakan super keras darinya.Dan hal itu cukup memuat Leeteuk terkejut.Dan ia pun terpaksa menjauhkan iPhone Michan dari telinganya.
“Ya !! Bisakah kau tidak berteriak sekeras itu huh ?! Lagipula aku tidak pernah ingin menyentuh anak kecil sepertinya sedikitpun !” bentak Leeteuk tak kalah keras.
Michan langsung melebarkan kedua matanya begitu ia mendengar Leeteuk yang mengatainya anak kecil.Ia pun langsung menatap Leeteuk dan mempersembahkan death glare miliknya.
“Leeteuk hyuuuuung ! Bagaimana pun Michan itu tetap seorang yeoja berumur 20 tahun yang memiliki pesona.Aku tidak yakin kalau kau dapat menahan nafsumu saat berduaan dengannya saja hyung.” ujar Eunhyuk panjang lebar ditambah dengan nada meremehkan darinya.
“Akan kulaporkan kepada Yongsang kalau kau memuji yeoja lain tanpa sepengetahuannya.” ancam Leeteuk yang mengikutsertakan nama yeojachingu Eunhyuk.
“Andwaeee !! Jangan lakukan itu hyung ! Aku bisa mati di tangannya.”
Leeteuk hanya terkekeh kecil mendengar reaksi dari namja yang sudah dianggapnya sebagai namdongsaengnya itu.Ia tahu benar kalau kartu mati Eunhyuk ada di tangan Yongsang,yeojachingunya sendiri.
“Tapi aku tetap akan memantaumu hyung ! Jangan berbuat yang macam-macam dengan Michan !” ancam Eunhyuk.
“Arraseo arraseo !”
PIIP
Leeteuk pun memutuskan percakapannya dengan Eunhyuk secara sepihak.Kemudian ia kembali menyerahkan iPhone putih tersebut kepada sang pemiliknya.Michan pun segera menyambar iPhone putih miliknya dari tangan Leeteuk.
“Ya !! Apa maksudmu mengataiku anak kecil ahjussi ?!” bentak Michan kesal seraya menghentak-hentakkan kakinya.
“Wae ? Kau memang seperti anak kecil kan ? Lihat saja tingkahmu itu.” balas Leeteuk datar.
Michan hanya bisa mengepalkan kedua tangannya kuat dan berusaha menahan emosinya yang siap meledak kapanpun juga.Kemudian ia pun menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan perlahan.Bagaimana pun juga ia harus dapat bertahan selama seminggu ini.
“Michan-ah,apa kau mau pergi ke kuil itu sekarang ?” tawar Leeteuk tiba-tiba.
Michan mengerjapkan kedua matanya.Ia masih tidak percaya kalau namja yang dianggapnya sangat menyebalkan itu bisa menawarinya dengan baik-baik secara tiba-tiba.
“Kau mau mengantarku ahjussi ?” Michan balik bertanya dengan nada ragunya.
“Nee~Kalau tidak,apa gunanya aku ada di sini ?” balas Leeteuk.
“Hyaa ! Ternyata kau ini bisa baik juga ahjussi ! Kukira kau tidak akan pernah bisa berbaik hati seperti ini.Kalau begitu ayo kita segera berangkat !!”
“YA !! Apa maksud perkataanmu itu ?!”

TBC
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar