Selasa, 18 September 2012

In The World


Title : In The World
Genre : Fantasy , romance , sad
Length : Oneshoot
Cast : Choi Siwon , Im Yoon Ah (SNSD)
Other cast : Cho Kyuhyun,Kangin,and others

Annyeong! Author mau bawa karya debut nih,fanfiction pertama author ^^ sekaligus fanfiction Si-Yoon couple yang pertama.Harap dimaklumi kalau kurang menarik & banyak typo.Don’t forget RCL ! Fanfic ini udah pernah author publish di FB : Super Junior Fanfiction.

Happy Reading !

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


“Di dalam dunia ini,banyak hal yang tidak terduga yang terjadi tanpa diketahui manusia.”

Author POV

@Seoul Hospital
Seorang namja duduk sendiri di taman belakang sebuah rumah sakit.Tak ada orang lain di taman itu karena hawa malam hari yang sangat dingin menyelimuti kota Seoul saat ini.Namja itu hanya duduk termenung dengan tatapan kosong.
Ini sudah yang kesekian kalinya namja yang bernama Choi Siwon ini harus kembali ke rumah sakit dikarenakan penyakitnya.Penyakit yang sudah dideritanya sejak dua bulan yang lalu.Tak ada tanda-tanda kesembuhan pada dirinya,hal ini membuatnya semakin putus asa.
Dilihatnya kembali kertas yang sudah kusut di dalam genggaman tangannya.Kertas hasil laporan check up rutinnya.Kertas yang berisikan tentang kesehatannya yang makin memburuk.Ia pun kembali teringat dengan perkataan sang dokter.

[Flashback]

“Bagaimana keadaan saya dok?” tanya Siwon dengan wajah cemas.
Dokter hanya menghela nafas sejenak lalu menggelengkan kepalanya.
Pikiran negatif mulai merasuki pikiran Siwon saat melihat jawaban dari sang dokter.Namun ia terus berdoa dalam hatinya agar kabar baik yang akan diterimanya.
“Tuan Choi,mianhamnida,kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi.” kata dokter tersebut seraya menyerahkan kertas laporan hasil pemeriksaan Siwon.
Siwon hanya memangdang kertas itu dengan sendu.Memang sudah tidak ada harapan lagi baginya.
“Tuan Choi,bagaimanapun saya harus mengatakan ini.Jadi bisakah orang tuamu kemari menemui saya besok ?” tanya sang dokter.
“Dokter bisa berbicara langsung dengan saya.Saya akan menyampaikannya kepada orang tua saya.” pinta Siwon dengan sangat kepada sang dokter.
“Tapi lebih baik saya yang langsung berbicara dengan orang tuamu.”
“Orang tua saya tinggal di New York dokter,jadi mereka tidak akan bisa menemui dokter.Sebaiknya dokter langsung saja memberitahu saya.”
“Baiklah,bagaimanapun kau harus bisa menerimanya.”
Siwon hanya mengangguk kecil sembari menelan ludahnya.Keringat dingin mulai bercucuran di pelipisnya.Ia sangat tegang saat harus mendengar pemberitahuan dari sang dokter.
“Sisa hidupmu tinggal 3 bulan lagi.”
DEG !
Bagaikan ditusuk pisau tepat di hati,begitulah yang dirasakan Siwon saat sang dokter berkata demikian.Semua harapannya untuk bisa sembuh musnah seketika.Wajahnya menyiratkan kesedihan dan kekecewaan yang mendalam.
“Untuk 2 bulan kedepan kau masih bisa melakukan rawat jalan.Namun saat akan memasuki bulan ketiga kau harus mulai menjalani perawatan di rumah sakit.” lanjut sang dokter.
“Baiklah dokter.Kalu begitu saya permisi dulu.” kata Siwon lirih.
“Ne.Berharaplah selalu akan adanya sebuah keajaiban.” kata sang dokter menyemangati.
Namun Siwon hanya bisa tersenyum miris lalu pergi meninggalkan ruang pemeriksaan.

[Flashback end]

Digenggamnya erat kertas yang dianggapnya berisi sebuah kutukan itu lalu dicampakkannya dengan kasar ke tanah dan diinjak-injak olehnya.Nafasnya memburu kesal,air matanya mulai memaksa untuk keluar,sebisa mungkin ditahannya tangisnya itu.
Seolah mengerti kesedihan yang dirasakan Siwon,salju mulai berjatuhan dari langit pada bulan Desember ini.
Siwon hanya memandang langit dan tersenyum miris menyadari nasibnya ini,bagaimanapun ia harus menerima takdirnya ini.Lalu ia memutuskan untuk pulang dan menenangkan diri.
“Hiks .. Hiks ..”
Langkahnya terhenti saat mendengar sebuah suara.Seperti sebuah suara tangisan seorang yeoja.Tubuhnya langsung menegang,ia merasa takut dan memandang ke kanan kirinya.
Ia memutuskan untuk mempercepat langkahnya,namun suara isak tangis itu makin terdengar jelas saat Siwon mendekati pintu menuju lorong rumah sakit yang berdekatan dengan gudang.Tubuhnya kembali menegang,bahkan keringat dingin pun mulai membasahi pelipisnya.
Matanya kembali menelursuri sekitar taman.Lalu tatapanya terhenti pada gudang.Betapa terkejutnya ia akan apa yang dilihatnya.
Author POV end

Siwon POV
Apakah semua ini hanya mimpi ? Kumohon dengan sangat kalau semua ini hanya mimpi ! Bagaimana mungkin ada seseorang dengan sayap di zaman ini !
Walaupun ketakutan,entah mengapa mataku tidak bisa terlepas dari sepasang sayap putih yang begitu indah dan terlihat lembut.Aku seperti terhipnotis dengan sepasang sayap tersebut,sehingga tanpa kusadari kakiku melangkah mendekat.
Sepertinya mahluk bersayap itu masih belum mengetahui keberadaanku,karena isak tangis terus saja terdengar.Ketakutan mulai melandaku kembali saat aku sudah semakin dekat dengan mahluk bersayap tersebut.
“P-permisi ..” kataku kepada mahluk tersebut dengan ketakutan.
Mahluk itu terkejut saat melihatku dan tiba-tiba sayapnya yang cukup besar dan kuat itu terbuka lebar dan menghantam tubuhku hingga aku terpental beberapa meter dari tempatku semula.Kekuatan macam apa ini ?!
“Ya ! Apa yang kau lakukan ! Aarrgh~” tanpa kusadari aku membentak mahluk itu.
Aku terus memegang pantatku yang terasa sakit karena mendarat dengan mulus di tanah tadi.Aku pun bangkit berdiri sambil mengomel.
“Huwaaaaa ….” aku terkejut saat mendengar mahluk itu menangis lebih kencang dari sebelumnya.
 ‘Aiissh~Kau bodoh Choi Siwon !’ batinku dalam hati menyesali perbuatanku.
Kudekati lagi mahluk itu dan berjongkok di hadapannya dan memandangnya yang sedang menghapus air matanya.Mukanya cukup terlihat menyeramkan karena maskara hitamnya luntur bersama dengan airmatanya.
“Mahluk apa kau ini ? Setan kah ?” tanyaku berhati-hati agar ia tidak kembali menangis.
“Mwo ?! Kau ! Seenaknya saja kau menyebutku setan !” kata mahluk itu.
“Ya ! Kau tidak usah membentakku seperti itu ! Kalau kau bukan setan lalu apa ?!”
“Kau juga jangan membentakku seperti itu ! Namja kurang ajar !”
“Omo ! Kau ini ! Sudah kutanya baik-baik kau justru membuatku kesal !”
“Aku tidak berharap utuk kau tanyai !”
“Aissh~Sudahlah ! Cukup jawab saja pertanyaanku ! Kau ini mahluk apa ?”
Mahluk itu terlihat terkejut dengan pertanyaanku kali ini.Aissh~Apa dia tidak mendengar pertanyaan pertamaku tadi ?
Tiba-tiba saja mahluk itu berlari meninggalkanku yang terheran-heran dengan kelakuannya.
Lalu ia kembali lagi dengan penampilan yang berbeda.Kemana sayapnya itu ?
“Kau ! Apakah kau ini seorang cosplayer ?!” tanyaku yang terkejut dengan perubahan bajunya.
“Ya ! Tidak bisakah kau mendengarkanku dulu sebelum kau menuduhku ?!” bentaknya.
“Ne ne,jadi sekarang katakan siapa kau sebenarnya !”
Namun belum sempat mahluk itu menjawab,tiba-tiba suara petir yang menggelegar terdengar.Aku dan mahluk itu terkejut.Bagaimana mungkin ada petir di malam bersalju seperti ini ?!
Lalu kulihat sebuah cahaya turun dari langit.Tiba-tiba kusarakan seperti ada yang mencengkram lengan mantelku erat.Kulihat mahluk itu bersembunyi di belakangku dengan ketakutan,tubuhnya pun bergetar.
“Hey,lepaskan tanganmu !” kataku sembari berusaha melepaskan cengkramannya.
Mahluk itu hanya menggeleng kuat dan airmata terlihat mulai menggenang di matanya.God ! jangan sampai dia menangis lagi ! Bisa-bisa Seoul kebanjiran airmata !
Cahaya itu terlihat menghampiri ke tempatku dan mahluk itu berdiri.Aku sampai harus menyipitkan mataku agar tidak kesilauan dengan cahaya itu.
Lalu cahaya itu pun lama kelamaan menghilang.Kulihat ada bayangan seseorang dengan sayap seperti mahluk tadi,bahkan kali ini mahluk di hadapanku ini dilengkapi dengan sebuah kapak besar yang terlihat tajam.Siapa lagi dia ?!

Siwon POV end

Author POV

Siwon terheran-heran menatap mahluk yang sama seperti yang ditemuinya tadi.Wajahnya seperti sedang menyimpan berbagai macam pertanyaan.Sementara mahluk yang baru saja datang itu menatap tajam ke arah Siwon dan mahluk yang sama sepertinya di belakang Siwon.
“Im Yoon Ah !” kata mahluk yang baru saja datang itu.Suaranya menggelegar seperti suara petir tadi.
Siwon melihat ke arah mahluk yang bersembunyi di belakangnya ’Jadi namanya Im Yoon Ah ? Apakah dia orang Korea ?’ batin Siwon dalam hati sembari menatap ke arah mahluk di belakangnya yang bernama Yoona itu.
“Yoona ! Jawab aku !” kata mahluk itu geram.
“N-ne tuan.A-ada apa ?” kata Yoona akhirnya.
“Kau tahu kesalahanmu saat ini huh ?”
“ …. “
“Kau sudah membiarkan seorang manusia melihat wujudmu !”
“M-mianhae tuan Cho.”
Siwon hanya bisa menatap Yoona dan mahluk yang dipanggil tuan Cho oleh Yoona secara bergantian dengan heran ‘Tuan Cho ? Apakah mahluk itu majikan Yoona ?’ Siwon bertanya-tanya dalam hatinya.
“Tak ada ampun bagimu Yoona ! Kau harus menerima hukuman atas kelalaianmu ini !” kata Tuan Cho.
“M-mianhae Tuan Cho.Tolong maafkan saya.”
“Tidak bisa Yoona,ini peraturan mutlak.Mulai besok ! Mulai besok kau harus tinggal di dunia manusia sampai kau bisa menemukan seseorang yang akan membantumu kembali dengan kau cabut nyawanya !”
“Mwo ?! Kalian ini sebenarnya mahluk apa sih ?!” tanya Siwon tiba-tiba.
“Kau ! Manusia kurang ajar ! Aku dapat mencabut nyawamu sekarang juga kalau aku mau Tuan Choi !” kata Tuan Cho sembari mengarahkan kapaknya ke wajah Siwon.
Siwon hanya menyingkirkan kapak itu perlahan dari wajahnya dengan ketakutan.Lalu dipandangnya lagi Tuan Cho.
“Kalian ini ..Malaikat pencabut nyawa ?” tanya Siwon lagi.
“Ne ! Kau baru tahu huh ? Kukira Yoona sudah membocorkan identitasnya.” Jawab Tuan Cho.
Lalu Siwon melihat ke arah Yoona dengan tatapan tidak percaya akan apa yang baru saja didengarnya.Air mata Yoona semakin mengalir deras.
“Tuan Choi ..” panggil Tuan Cho.
Siwon hanya berbalik melihat ke arah Tuan Cho tanpa menjawab panggilannya.
“Karena kau sudah mengetahui identitas asli Yoona,maka kau yang akan bertanggung jawab menjaga identitas asli Yoona.” Lanjut Tuan Cho.
Perkataan Tuan Cho barusan sangat mengejutkan Siwon.Lalu raut wajah Siwon berubah kesal dan menatap Tuan Cho tajam.
“Keputusan sudah dibuat ! Kau tidak bisa menolak.Selamat tinggal.” Kata Tuan Cho yang lalu pergi menghilang bagai debu tertiup angin.
Siwon hanya bisa mengepalkan kedua tangannya erat.Ia merasa kesal dengan semua hal yang menimpanya hari ini.Di mulai dari penyakitnya lalu sekarang ia harus mau menjaga seorang malaikat pencabut nyawa yang belum ia kenal.
Yoona melepaskan cengkramannya pada lengan mantel Siwon dan menutupi mukanya dengan kedua tangannya dan terisak pelan.
“Mianhaee .. A-aku tidak bermaksud …” kata Yoona terbata.
“Kau puas ?! Kau sudah puas kalau kau sudah menghancurkan kehidupanku sekarang ini huh ?!” bentak Siwon kesal.
Tangisan Yoona semakin menjadi-jadi,ia tak mengira kalau ia harus tinggal di bumi dan ia sudah menghancurkan kehidupan seseorang.Yoona pun terduduk di atas rerumputan.
Beberapa saat kemudian Siwon sudah bisa mengendalikan emosinya.Ia terkejut saat melihat Yoona terduduk di bawah memeluk kedua kakinya dan menangis.Siwon merasa bersalah telah membentak Yoona.
“Yoona ..” panggil Siwon lembut.
Tidak ada jawaban dari Yoona.Entah mengapa suara isakan tangis dari Yoona terdengar bergitu memilukan di telinga Siwon.Ia menjadi tidak tega melihat Yoona menangis seperti itu.
“Hiks ..Kibum-ah,help me !!” Siwon terdiam mendengar perkataan Yoona barusan.
‘Kibum ? Siapa itu ?’ batin Siwon dalam hatinya.
“Eng ..Yoona ..” panggil Siwon untuk kedua kalinya.Kali ini Yoona mengangkat wajahnya dan menatap Siwon dengan matanya yang bersimbah air mata.
“Mwo ? Kau ingin membentakku lagi ? Silahkan !” jeritan Yoona semakin membuat Siwon merasa bersalah.
“A-ani ..Aku tadi tidak bermaksud membentakmu.Tadi aku hanya terbawa emosi.”
“Mian ..”
“Eh ? Untuk apa ?”
“Mianhae ..Aku sudah menghancurkan kehidupanmu ..Tenang saja aku tidak akan pernah muncul lagi dihadapanmu untuk kedua kalinya.”
Yoona bangkit dari duduknya,ia mulai berjalan menjauhi Siwon,tak dipedulikannya udara malam yang menusuk tulangnya.
Sementara Siwon hanya terdiam di tempatnya.Entah mengapa ia merasa sangat bersalah dan ada secuil perasaan di hatinya agar Yoona tidak meninggalkannya.Lalu Siwon segera berlari mengejar Yoona.

Author POV end

Yoona POV

Sial sekali nasibku kali ini.Tadi aku harus gagal dalam mencabut nyawa dan membuat roh seseorang bergentayangan,lalu aku harus tinggal di dunia.Kibum-ah ! Bagaimana aku bisa bertahan tanpamu ?
Udara dingin yang menerpa kulitku tidak kuperdulikan.Aku terus berjalan tanpa arah keluar dari rumah sakit ini.
GREP
Tiba-tiba kurasakan kehangatan.Ada seseorang yang memelukku dari belakang.Aku merasa nyaman berada di pelukan orang ini.
Nafas orang itu memburu.Sepertinya ia kelelahan.Benarkah ia namja yang membentakku tadi ? bagaimana mungkin ia mau mengejarku yang sudah menghancurkan hidupnya.
“Wae ?” tanyaku dingin.
“Mian ..Aku merasa bersalah mebiarkanmu hidup sendiri.” namja itu semakin mengeratkan pelukannya.Kepalanya disandarkan di bahuku.
“Sudahlah,aku yang salah sudah menghancurkan hidupmu.Sekarang lepaskan aku !”
Aku berusaha melepaskan pelukannya.Tapi aku tidak bisa melepaskannya,tenaganya lebih kuat dariku.Air mataku kembali membasahi kedua mataku.
“Wae ? Waeyo ? Kenapa kau tidak membiarkan aku pergi dari kehidupanmu huh ?” tanyaku dengan suara parau menahan isak tangisku.
“Molla.Tapi aku merasa aku harus menjagamu.” bisiknya lembut.
DEG !
Tidak ! Jangan menggoyahkan hatiku ! Kata-kata ini,kata-kata yang sama dengan yang Kibum ucapkan padaku.Kata-kata yang dapat meruntuhkan pertahananku seketika.
“Lepaskan aku !!” aku berusaha meronta sekuat tenaga,tapi entah kenapa namja ini tetap tidak melepaskan pelukannya.
“Andwae ! Aku tidak akan melepaskanmu sampai kau memaafkan aku.”
Aku terdiam mendengar perkataan namja ini.Sebenarnya bukan akulah yang harus memaafkannya tetapi harusnya dia yang harus memaafkanku.Namja ini aneh sekali.
“Ne ! Kau akan kumaafkan ! Sekarang lepaskan aku !”
Akhirnya pelukannya terlepas.Kulihat sebuah senyuman kecil mengembang di wajahnya.Aku hanya menatapnya tajam.
“Kau puas huh ?!” tanyaku dingin dan sedikit membentaknya.
“Ne.Kajja,kita ke apartementku.” Namja itu menarik tanganku agar mengikutinya.
“Mwo ?! Kenapa aku harus ke apartementmu ?” aku berusaha melepaskan cengkraman tangannya.
“Tentu saja karena mulai sekarang kau tinggal di apartementku !”
Kata-kata sumpah serampah yang kukeluarkan tidak didengarnya,ia tetap saja menarik tanganku dan memaksaku masuk ke dalam mobilnya.Aku hanya bisa pasrah mengikutinya.
“Sepertinya kita belum berkenalan dengan resmi ya.” namja yang memang belum kuketahui namanya itu mengulurkan tangannya dan tersenyum kepadaku.
“Im Yoon Ah imnida.Kau bisa panggil aku Yoona.” aku pun menjabat tangannya yang terulur.
“Choi Siwon imnida.Panggil saja aku Siwon atau Oppa.”
“Ne.Tapi aku tak akan mau memanggilmu oppa.” kujulurkan lidahku kearahnya,tapi dia hanya terkekeh kecil.
“Terserah kau saja.” lalu ia pun menyalakan mesin mobilnya.

@Siwon’s apartement
Aku sempat terpana melihat bangunan apartement yang ia tempati.Terlihat sangat mewah ! Ternyata Siwon cukup,ani,sangat sangat kaya.Dia mengajakku ke apartementnya di lantai 15.
Wuaaah ! Ini sudah lebih dari mewah ! Apartement yang luas,barang-barang yang terlihat mahal,tapi sayang ini agak berantakan.
“Ya ! Kau jorok sekali.Kapan terakhir kau membersihkan apartementmu ini huh ?” kulihat sekeliling apartementnya banyak bungkus makanan dan buku-buku berserakan.
“Hehe.Mianhae.Aku biasanya hanya menyewa cleaning service seminggu sekali saja.” Jawabnya sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Dia mengantarku menuju kamar kosong.Di apartementnya terdapat 2 kamar tidur yang mewah dengan kamar mandi di dalamnya.Kurasa aku akan betah di sini.
“Yoona,apa kau mempunyai baju lain selain yang kau pakai itu ?” pertanyaan bodoh terlontar dari mulutnya.
“Kau tidak melihatku membawa sesuatu kan ? Aku benar-benar tidak punya apa-apa selain baju yang melekat di tubuhku sekarang.”
“Lalu apa kau bisa merubah bajumu ?”
“Ani.Selama di bumi kekuatanku akan dicabut.”
“Aissh~Kalau begitu aku terpaksa meminjamkanmu bajuku dulu.Besok baru akan kubelikan baju baru.”
“Woaa~Kau baik juga ternyata.Gomawo.”
Ia hanya tersenyum lalu keluar dari kamarku.Kurebahkan tubuhku di atas ranjang,ranjangnya terasa sangat empuk dan nyaman.Beberapa saat kemudia ia kembali lagi ke kamarku dengan membawa bajunya.
“Ini,kurasa ini akan kebesaran,tapi Cuma ini yang kupunya.” ia menyerahkan sebuah kemeja putih berlengan panjang dan celana panjangnya.
“Sekarang mandilah.”
“Ne.Kau jangan mengintipku ! Arra ?”
“Aissh~Siapa juga yang mau mengintipmu.”
Belum sempat aku menjitaknya ia sudah kabur keluar dari kamarku.

Yoona POV end

Siwon POV

Setelah selesai mandi kurebahkan tubuhku di sofa di ruang tengah dan membaca sebuah buku.Tidak lama kemudian Yoona keluar dari kamarnya.Dan,omo ! Dia bermaksud menggodaku atau bagaimana ?
“Ya ! Yoona ! Kenapa kau tidak memakai celana yang kuberikan ?”
“Celanamu itu kebesaran bodoh ! Kalu aku memakainya juga percuma saja.”
Ia menempatkan dirinya di sebelahku.Untung saja kemeja yang kuberikan cukup panjang saat dipakainya.Omo~Tapi kenapa pandangan mataku tetap tidak mau lepas dari tubuhnya ?
Kugelengkan kepalaku kuat-kuat untuk mengusir pikiran buruk.Kurasa wajahku memanas,maka kugunakan buku yang kupegang untuk menutupi wajahku.
“Ya ! Kenapa kau bertingkah aneh begitu ? Kau berpikiran mesum ya !” perkataannya membuatku sedikit terkejut.
“A-ani ! Aku ini namja baik dan taat !”
“Terserah kau sajalah.Aku pinjam dapurmu ya.”
“Ne.Buatkan aku yang enak ya !”
Aku menghela nafas lega saat Yoona sudah melangkah menuju dapur.Entah mengapa jantungku berdetak cepat.Tapi tidak mungkin aku mencintai Yoona,dia itu kan malaikat pencabut nyawa ! Terlebih lagi,sepertinya ia sudah punya seorang namjachingu yang bernama Kibum.
-Skip time-
Besoknya kuajak dia pergi ke sebuah mall.Tentu saja ia kusuruh memakai bajunya yang kemarin,tidak mungkin aku membiarkannya berkeliaran hanya dengan sebuah kemeja saja.
Ia terlihat begitu senang saat memasuki sebuah butik.Dia langsung mencoba beberapa baju.Aku mencari tempat duduk di butik itu lalu kuputuskan untuk membaca buku seraya menunggunya.
Omo ! Sudah 2 jam kami di butik ini ! Kulihat ia masih senang berbicara dengan salah satu pegawai di sini.Aku sudah bosan menunggunya.
“Yoonna ! Jangan terlalu lama !” aku menghampirinya dan aku cukup terkejut melihat setumpuk baju yang sepertinya akan dibelinya.
“Ne.Ini aku sudah selesai.Kajja kita ke kasir.”
Setelah dari butik aku mengajaknya untuk makan siang di sebuah restaurant di mall.Mungkin lama-lama aku bisa jatuh miskin,tadi ia sudah berbelanja banyak,sekarang makanan yang dipesannya pun banyak !
“Yoona.Kau tidak bermaksud untuk balas dendam kepadaku kan ?”
“Hmm ?”
“Kau tidak bermaksud membalasku dengan membuatku jatuh miskin kan ?”
“Oh mian.Aku terlalu bersemangat.Kukira aku boleh membeli apa saja sesukaku.Hehehe.”
Aku hanya bisa menghela nafas.Tapi aku cukup puas bisa membuatnya tersenyum,tidak menangis seperti kemarin saat pertama kali aku berjumpa dengannya.

@Siwon’s apartement
Kuletakan kantung belanjaannya di kamarnya.Lalu aku berjalan menuju ke sofa dan merebahkan tubuhku.Lelah sekali !
“Kau lelah ya ?” kulihat Yoona datang menghampiriku dan menempatkan dirinya di sebelahku.
“Kenapa yeoja selalu saja kuat berjam-jam di mall ?!”
“Hehehe.Mian,tadi aku terlalu keasyikan.”
“Sudahlah yang penting kau senang.”
Ia hanya tersenyum mendengar perkataanku, kubalas senyumannya.Lalu kami pun larut dalam obrolan seru.
-Skip time-
Seminggu kemudian kubawa ia ke universitasku,Kyunghee university.Sebelumnya aku sudah menghubungi universitasku dan mendaftarkan Yoona.
Begitu kami melangkahkan kaki ke dalam bangunan,semua mata langsung tertuju pada kami.Aku sedikit risih karena itu,namun sepertinya Yoona tidak merasakan apa-apa.Kulihat banyak namja yang melihat ke arah Yoona dengan muka terpesona dan mesum tentunya.
“Wow~Akhirnya kau mendapatkan yeojachingu juga Siwon-ah.” Lee Hyuk Jae,atau biasa dipanggil Eunhyuk,salah satu temanku memperhatikan Yoona dari atas sampai bawah.
“Ya ! Kau jangan asal bicara ! Dia bukan yeojachinguku ! Kami hanya berteman.” kujitak kepala Eunhyuk.
“Kalau begitu kita boleh berkenalan dengannya kan ?” kujawab pertanyaan Donghae dengan anggukan.
“Yoona.Im Yoon Ah imnida.”
“Lee Donghae.”
“Lee Hyuk Jae.Kau cukup panggil aku Eunhyuk.”
“Kim Jongwoon.Kau bisa panggil aku Yesung.”
Setelah selesai sesi perkenalan kubawa Yoona ke ruang kelas.Kupilihkan ia jurusan yang sama denganku,jurusan musik.
Sialnya ketika memasuki kelas kulihat Kim Youngwoon atau yang lebih dikenal dengan Kangin sang preman melihat kedatangan Yoona.Kudengar siulan keluar dari mulutnya dan teman-teman genknya.Kuberikan tatapan tajam dan membunuh kepada mereka.
“Kau sudah berani rupanya Choi Siwon.” Kangin berjalan mendekatiku dan Yoona.
Kusembunyikan Yoona di belakangku dan menghalangi Kangin agar tidak menyentuhnya.
“Siapa mereka Siwon-ah ?” suara Yoona terdengar sedikit ketakutan.
“Mereka hanya sekumpulan sampah.Tenang saja,aku akan menjagamu.”
“Bisakah kau kenalkan dia kepada kami Choi Siwon ?” aku paling benci melihat seringai iblis di mulutnya itu,mengingatkanku pada Tuan Cho.
“Ani.Kurasa kalian tidak perlu mengenalnya.Untuk apa orang-orang tak berguna seperti kalian mengenalnya.” kata-kataku barusan disambut dengan tatapan tajam dari Kangin dan anggota genknya.
“Kau !” kata Kangin sembari melayangkan sebuah pukulan ke arahku.
Segera kutangkis pukulan Kangin yang ia arahkan ke wajahku.Lalu dengan cepat kuberikan pukulan ke perutnya.Ia mundur beberapa langkah dan meringis.
“Kurang ajar kau !”
Tepat di saat dia akan memukulku Kim Songsaenim masuk ke kelas dan menatap sekeliling dengan tatapan membunuh.Kangin langsung menarik pukulannya dan kembali ke tempat duduknya bersama dengan anggota genknya.
Saat aku hendak duduk kepalaku terasa sakit.Kupegang kepalaku dan sebisa mungkin kutahan rasa sakit yang kurasakan.Sepertinya penyakitku memang semakin parah.
“Siwon-ah gwaenchanayo ?”
Aku hanya tersenyum untuk menjawab pertanyaan Yoona.Tersirat kecemasan di wajahnya.

Siwon POV end

Author POV

@Siwon’s apartement
“Siwon-ah,benar kau tidak apa-apa ? Mukamu terlihat pucat dan sepertinya kau sering sekali memegang kepalamu.” tanya Yoona yang sangat khawatir dengan keadaan Siwon sembari menyerahkan segelas teh hangat untuk Siwon.
“Ne,gwaenchanayo.Aku hanya sedikit pusing saja.Gomawo tehnya.” Siwon mengambil gelas teh tersebut dari tangan Yoona dan meminumnya sedikit.
“Yoona,apa kau betah di sini ?” tanya Siwon tiba-tiba.
Yoona yang heran dengan pertanyaan Siwon menerutkan keningnya.ia nampak sedang memikirkan jawaban untuk pertanyaan Siwon.
“Eumm ..Sebenarnya aku merasa nyaman tinggal di sini.Tapi bagaimanapun aku merindukan tempat tingalku yang biasanya.”
“Apa kau juga merindukan seseorang yang bernama Kibum ?”
DEG !
Pertanyaan Siwon sukses membuat muka Yoona memerah.Yoona hanya menganggukan kepalanya malu-malu.
“Kalau aku boleh tahu,siapa itu Kibum ?”
“Kim Kibum,teman sepermainanku sejak aku masih hidup di dunia …”
“Mwo ? Jadi dulunya kau ini manusia ?”
“Ne.Seseorang yang menjadi malaikat pencabut nyawa adalah orang yang meninggal dengan membawa dendam dan bunuh diri.”
“Ah,mianhae.Aku tidak bermaksud mengingatkanmu.”
“Gwaenchana.Aku juga tidak ingat apa dendamku dulu.Karena ingatan kami dihapuskan.Kami seperti terlahir kembali.”
“Lalu apa Kibum juga sepertimu ?”
“Ne.Tapi aku tidak tahu alasan dia bunuh diri dan dendamnya itu.Tapi aku merasa sangat senang karena aku masih bisa berjumpa dengan Kibum dan kampin saling mengenal.”
Siwon hanya tersenyum miris mendengar Yoona yang bercerita tentang seseorang bernama Kibum dengan nada yang sangat ceria.Jujur saja,Siwon mulai merasa kalau ia mencintai Yoona.Tapi ia tidak ingin mengungkapkannya,karena penyakitnya dan terlebih lagi karena seseorang bernama Kim Kibum itu.
“Yah~Syukurlah kalau begitu.Kajja,kita pergi makan.” ajak Siwon tiba-tiba.
“Eh ? Aku kan bisa memasak.” Yoona terlihat kebingungan dengan tingkah Siwon.
“Sudahlah,kajja !”
Siwon pun menarik tangan Yoona dan mebawanya pergi ke sebuah restaurant untuk makan malam.
-Skip time-
Yoona dan Siwon memesan makanan cukup banyak.Siwon hanya tersenyum melihat Yoona yang makan dengan lahap.Setelah selesai makan,Siwon pun pergi ke kasir dan membayar makanan mereka.
‘Ugh~Kepalaku mulai sakit lagi’ batin Siwon sembari menahan rasa sakit yang sangat hebat di kepalanya.
Saat Siwon dan Yoona hendak masuk mobil,mereka berdua diseret dengan paksa oleh sekelompok orang ke sebuah gang kecil yang tak jauh dari restaurant.Tentu saja Siwon yang masih merasa kesakitan tidak bertenaga untuk melepaskan dirinya dan Yoona.
“Kita bertemu lagi Choi Siwon.Khukhukhu~” sebuah suara yang familiar terdengar oleh Siwon.Suara Kangin.
Saat ini Siwon sedang dipaksa berlutut di hadapan Kangin sementara Yoona di bawa agak jauh dari Siwon agar tidak menolong Siwon.
“Sepertinya aku mengangu kencan romantis kaliah eh ?” tanya Kangin sembari menampakan seringai iblisnya.
“Bukan urusanmu !” bentak Siwon.
“Oh~Kalau begitu bukan urusanku juga kalau aku akan membuat ini menjadi kencan terakhirmu Choi Siwon ! Lenyaplah kau dari dunia ini !!”
Kangin melayangkan pukulan dan tendangan terus menerus ke badan dan wajah Siwon.Siwon yang sudah kesakitan hanya bisa pasrah menerima pukulan dan tendangan Kangin.Tubuhnya lama kelamaan semakin melemah,darah segar bercucuran dari kepalanya,tubuhnya pun sudah babak belur.
Setelah puas melihat keadaan Siwon yang mengenaskan Kangin pun tertawa puas dan mengajak genknya pergi meninggalkan Siwon dan Yoona.Yoona yang sedari tadi menangis saat melihat apa yang dialami Siwon langsung menghampiri Siwon yang terkapar tak berdaya.
“Siwon-ah,bertahanlah.” kata Yoona di sela isak tangisnya sembari meletakan kepala Siwon dipangkuannya.
“M-mianhaee ..Se ..perti ..nya ..ak-aku akan me ..ninggal ..kanmuu ..” kata Siwon terbata.
“Andwae ! Jangan katakan itu ! Tenanglah aku sudah menelepon ambulance tadi.”
“Per ..cu ..ma ..Se-seper ..ti ..nya ..Ini s-su ..dah waktu ..nya un ..tukku ..”
Lalu Siwon pun kehilangan kesadarannya.Yoona semakin menangis kencang.Beberapa saat kemudian mobil ambulance datang dan segera membawa Siwon menuju rumah sakit.

@Seoul Hospital
Sudah 1 jam lebih Yoona menunggu dengan cemas di depan ruangan UGD.Saat ini dokter sedang berusaha menyelamatkan Siwon.
Akhirnya pintu ruangan pun terbuka.Sang dokter yang memeriksa Siwon pun keluar.Yoona segera menghampiri dokter tersebut.
“Dokter,bagaimana keadaannya ?” tanya Yoona langusng.
“Mianhae.Sepertinya ia tidak akan bisa terselamatkan.Selain karena lukanya,ia juga memilikki penyakit yang parah.”
“Bisakah saya menjenguknya sekarang ?”
“Ne.Saat ini ia sudah sadar.Tapi kau jangan terlalu berisik,dan biarkan ia pergi dengan tenang.”
“Ne dokter.Kamsahamnida.”
Yoona pun memasuki kamar Siwon.Tangisannya kembali saat ia melihat Siwon sedang menatapnya dan tersenyum kepada Yoona.
“Bodoh.Kenapa kau tidak bilang padaku tentang penyakitmu ?” tanya Yoona langsung.
Kini Yoona menangis di pelukan Siwon.Mungkin ini pelukan terakhir yang dapat ia rasakan,sehingga ia memeluk Siwon erat.
“Mianhae Yoona,aku tidak ingin membuatmu cemas dan menangisiku.Ini sudah takdirku.” jawab Siwon lembut dan mengecup puncak kepala Yoona.
“Bodoh ! Takdir bisa diubah kalau kau mau ! Kenapa kau tidak berusaha untuk berobat di luar negeri huh ?”
“Mianhae.Aku tidak mau merepotkan kedua orang tuaku.”
Yoona hanya terdiam dan terus memeluk Siwon erat.Begitu juga Siwon,air mata mulai menggenang di kedua matanya.Inilah pelukan dan kehangatan yang dapat mereka rasakan.
Siwon pun melepas pelukan Yoona dan tersenyum seraya menghapus airmata Yoona dengan jarinya.Lalu ia kembali berbaring,namun ia masih menggenggam tangan Yoona erat,seakan tidak mau melepaskannya.
“Yoona,kuharap kau menikmati waktu-waktu bersamaku.” kata Siwon lirih.
“Ne.Aku sangat menikmatinyamkarena itu jangan tinggalkan aku !” jawab Yoona di sela isak tangisnya yang semakin menjadi-jadi.
“Mianhae.Aku tidak bisa.Kuharap kau dapat bertemu kembali dengan Kibum secepatnya.”
“Kau jangan berkata begitu Siwon-ah !”
“Dan kuharap kita akan berjumpa lagi di kehidupan yang selanjutnya.”
“Andwae ! Kau akan tetap hidup ! Kita akan terus bersama di kehidupan yang sekarang !”
“Mianhae Yoona.Saranghaeyo ..”
“Oppa ! Jangan tinggalkan aku ! Nado saranghae !”
Siwon tersenyum di saat-saat terakhirnya sewaktu mendengar Yoona memanggilnya oppa untuk pertama kali dan mengatakan jika Yoona mencintainya juga.
Siwon menutup matanya dengan tersenyum.Setetes air mata pun mengalir,air mata bahagia.
Yoona terkejut saat melihat Siwon menutup matanya untuk selamanya.Yoona terpaku dan shock saat melihat orang yang dapat menggoyahkan perasaannya yang hanya dia berikan untuk Kibum sudah tiada.
Yoona kembali menangis di dada bidang Siwon yang sudah tak bernyawa.Tangisnya semakin menjadi-jadi,namun inilah kenyataan yang harus dia terima.
Perlahan yoona mulai bangkit dan menghapus air matanya.
“Oppa,aku akan menunggumu sampai kita bertemu lagi.Aku tidak akan meninggalkan dunia ini sampai bertemu denganmu.Tenang saja oppa,aku yang seorang malaikat pencabut nyawa ini berumur panjang,maka berjanjilah untuk menemuiku kembali.”
Yoona mencium bibir Siwon sekilas.Dingin yang ia rasakan.Seulas senyuman berkembang di wajahnya yang masih dipenuhi air mata.
“Goodbye oppa.Kita pasti akan bertemu lagi.”
Lalu Yoona pun meninggalkan ruangan Siwon.Meninggalkan semua kesedihan yang ia rasakan.Ia bertekad untuk terus menunggu kembalinya Siwon.
‘Mianhaeyo Kibum-ah.Sepertinya kita baru bisa berjumpa dalam waktu lama.Dan minhae karena seperinya perasaanku untukmu sudah terbagi untuk orang lain.’ batin Yoona sembari melangkah pergi meninggalkan rumah sakit.

-----------------------------------------------END------------------------------------------------

2 komentar: