Minggu, 18 November 2012

Last Love,Last Kiss,Last Dream


Title : Last Love,Last Kiss,Last Dream
Author : Someone
Genre : Romance,sad
Cast(s) : Kim Jongwoon,Lee Hyura (OC)
Length : Oneshot
Note : Only Hyura POV

Annyeong readers~Author kembali dengan sebuah oneshot !
Ah,jujur author gak tahu ni fanfic oneshot atau bukan.Padahal niat author mau bikin ficlet,eh malah jadi panjang kayak gini.Sudahlah,semoga readers suka !


Enjoy the story~~
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hyura’s room
“Aigoo,sungguh hari yang melelahkan!” keluhku kesal seraya menghempaskan tubuhku ke atas ranjang milikku.Kegiatan kuliah hari ini benar-benar menguras tenagaku.
Karena teringat akan suatu hal,aku kembali mengeluarkan hanpdhone dari kantong celanaku untuk mengecek daftar panggilan dan inbox.Berharap akan adanya sebuah panggilan masuk atau adanya sebuah pesan baru dari namjachinguku,Kim Jongwoon.
“Ish,kenapa Jongwoon oppa sama sekali tak menghubungiku seharian ini ? Apa kegiatan kuliahnya di Pusan juga padat eh ?” aku kembali mengeluh kesal karena aku belum mendapatkan satupun panggilan ataupun pesan dari Jongwoon oppa seharian ini.
“Semoga oppa cepat menghubungiku.”
=====
Drrrt drrrt drrtt
Hanpdhoneku tiba-tiba saja bergetar singkat,menandakan adanya sebuah pesan baru yang masuk.Dengan malas aku meraih handphoneku yang kuletakan di atas meja kecil di samping ranjangku.
Senyumku langsung mengembang begitu nama ‘Kim Jongwoon’ muncul di layar handphoneku.Rupanya Jongwoon oppa mengirimiki sebuah pesan.Dan tanpa membuang banyak waktu lagi,aku segera membuka dan membaca pesan singkat dari Jongwoon oppa.
From : Kim Jongwoon
Chagiya,aku ingin bertemu denganmu.
Aku akan segera datang ke tempatmu dan mengajakmu pergi ke suatu tempat.
Segeralah bersiap.
Senyumku semakin melebar setelah aku membaca pesan dari Jongwoon oppa.Terlebih lagi setelah ini Jongwoon oppa akan mengajakku pergi ke suatu tempat,tentu saja senyumku menjadi semakin melebar.
To : Kim Jongwoon
Baiklah oppa !
Cepatlah datang dan jemput aku.
Setelah selesai mengetikan sebuah pesan balasan,aku segera beranjak dari atas ranjangku dan mematut diriku di depan cermin untuk memastikan penampilanku.Setelah penampilanku kurasa cukup,aku segera berlari menuju ruang tamu untuk menunggu kedatangan Jongwoon oppa.
=====
“Uwaaah !! Tenpat ini sangatlah indah,oppa !!” seruku dengan perasaan kagum terhadap indahnya hamparan ilalang tinggi yang membentang luas di hadapanku.
“Kau suka ?” tanya Jongwoon oppa dengan seulas senyum manisnya.
Aku menganggukan kepalaku dengan semangat untuk menjawab pertanyaannya itu.Jongwoon oppa tertawa kecil melihat reaksiku yang mungkin terlalu berlebihan ini.Kemudian dia meraih tangan kiriku dan menggenggamnya dengan erat.“Baguslah kalau kau menyukainya Hyura-ya.Kajja,aku ingin mengajakmu ke suatu tempat yang berada di sekitar sini.”
Aku sedikit kecewa mendengar ajakannya itu.Karena aku masih ingin memanjakan kedua mataku ini dengan indahnya hanparan ilalang tinggi yang bergoyang tertiup angin.“Oppa,tidak bisakah kita berada di sini lebih lama ? Memangnya kau akan mengajakku ke mana ?”
“Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat yang tak kalah menariknya dari tempat ini Hyura-ya.Aku yakin kau akan menyukainya.” jawab Jongwoon oppa seraya menarik tanganku dan memaksaku mengikuti langkahnya.
=====
Kedua mataku segera disambut dengan indahnya berntangan air danau yang berkilauan.Danau ini semakin menambah indahnya padang ilalang yang kulihat tadi karena danau ini berada di dekatnya.Hanya sebuah padang rumput kecil di sekitar danau ini yang menjadi pemisahnya.
Jongwoon oppa benar,tempat ini tak kalah menarik !
Belum sempat aku melontarkan kalimat pujian,Jongwoon oppa telah lebih dulu menarik tanganku.Dia mengajakku untuk duduk di tepi danau tersebut.Tentu saja aku tak menolak ajakannya itu.
“Hyura-ya,apa kau menyukai tempat ini ?” tanya Jongwoon oppa setelah kami berdua duduk bersebelahan di tepi danau.Tangan kanannya tetap menggenggam tangan kiriku dengan erat.
Aku menyandarkan kepalaku pada bahunya dan mengukir sebuah senyuman.“Aku sangat menyukainya oppa,gomawo.”
“Syukurlah,sudah lama aku ingin mengajakmu ke tempat ini Hyura-ya.” balas Jongwoon oppa yang kemudian diikuti dengan sebuah kecupan singkatnya yang mendarat di keningku.
Tiba-tiba saja Jongwoon oppa melepaskan genggaman tangannya dan menarikku masuk ke dalam pelukannya.Aku hanya diam dan menikmati pelukan hangatnya itu.Entah kenapa rasanya ada suatu perasaan yang mengganjal di hatiku ketika aku berada di dalam pelukannya ini.Entahlah,aku seperti merasakan jika ini adalah pelukan terakhirnya untukku.
“Hyura-ya,jangan pernah lupakan semua kenangan kita selama ini ne ?” bisik Jongwoon oppa tanpa melepaskan pelukannya.
“Tentu saja aku tak akan pernah melupakannya oppa.Semua kenangan manis ataupun kenangan buruk yang kulalui bersamamu akan selalu kukenang.” balasku dengan berbisik juga.
“Gomawo.Berjanjilah kalau kau akan selalu menjadikanku kenangan terindahmu Hyura-ya.Jangan jadikan aku sebuah ingatan,jadikanlah aku sebauh kenangan Hyura-ya.”
Aku semakin mengeratkan pelukanku pada Jongwoon oppa.Entah kenapa aku merasakan suatu hal yang aneh pada hatiku saat mendengar kalimat Jongwoon oppa.Dia berkata demikian seolah akan ada suatu hal buruk yang menimpanya setelah ini.Aku tak mau kalau sampai hal itu terjadi.
“Oppa,kenapa kau berkata seperti itu ? Kau tak akan meninggalkanku setelah ini kan ?” tanyaku dengan suara parau.
Jongwoon oppa tak menjawab pertanyaanku.Dia justru merenggangkan pelukannya dan menatapku dengan tatapan sendunya.Seulas senyum manis yang diukirnya saat ini terlihat seperti sebuah senyuman sedih di mataku.
Perlahan Jongwoon oppa mendekatkan wajahnya dan menutup kedua matanya.Aku mengerti apa maksudnya,maka aku pun ikut memejamkan kedua mataku dan menanti sebuah kecupan hangat darinya.
Chu
Aku merasakan banyaknya perasaan cinta yang diberikan Jongwoon oppa kepadaku melalui kecupannya ini.Aku sangat menikmatinya.Aku sangat menikmati setiap perlakuan penuh cinta yang diberikannya untukku.
Beberapa saat kemudian Jongwoon oppa melepaskan tautan bibir kami dan kembali menatapku dengan tatapan sendunya.Sedetik kemudian aku telah kembali berada di dalam pelukannya.
“Kenanglah aku Hyura-ya.Aku akan selalu mencintaimu selamanya.”
=====
Hyura’s room
Dan di sinilah aku berada sekarang.Berada di dalam kamarku,di atas ranjang empuk milikku.Entah sejak kapan aku sudah kembali berada di dalam kamarku ini.
Aku masih berbaring dalam diam di atas ranjangku dengan sebuah memori saat aku berada di tepi danau bersama dengan Jongwoon oppa tadi.Entah mengapa aku merasa jika kenangan ini tidaklah nyata,semu.
“Hyura-ya,ada seseorang yang ingin bertemu denganmu.” tiba-tiba saja suara eomma terdengar dari luar kamarku,membuat segala lamunanku tentang Jongwoon oppa buyar.
“Ne eomma ! Aku akan segera turun.” sahutku seraya bangkit dari posisi berbaringku.
Setelah merapikan penampilanku yang sedikit berantakan,aku bergegas keluar dari kamarku dan berlari kecil menuruni tangga.Kedua mataku menangkap sosok Jongjin-namdongsaeng Jongwoon oppa yang saat ini tengah duduk dalam diam bersama dengan appa dan eommaku di ruang tamu.Ada apa ini ? Jarang sekali Jongjin datang untuk menemuiku.
“Waeyo Jongjin-ah ?” tanyaku setelah aku menempatkan diriku untuk duduk di sebelah Jongjin.
Jongjin yang sedari tadi menundukan kepalanya mendongak untuk menatapku.Aku sedikit terkejut ketika melihat kedua matanya yang memerah dan sembab.Sepertinya ada suatu masalah yang menimpanya.
“Hyura-ya,kuharap kau dapat menerima kenyataan ini.” ujar Jongjin lirih dengan suaranya yang terdengar parau.
Aku merasakan sebuah firasat buruk setelah mendengar suara Jongjin yang tak seperti biasanya.Jantungku berdebar dengan cepat saat ini.Suasana tegang mendadak menyelimuti ruangan ini sampai akhirnya Jongjin kembali membuka suaranya.
“Jongwoon hyung—dia—dia—meninggal.”
Deg
“Ti-tidak mungkin ! Kau pasti bercanda kan Jongjin-ah ? Kau pasti bercanda kan ? Hahaha.” balasku yang diikuti dengan tawa sumbangku.Aku harap jika perkataan Jongjin itu hanyalah sebuah candaan yang dilontarkannya untuk mengerjaiku.
“Aku tidak bercanda Hyura-ya.Jongwoon hyung mengalami kecelakaan dalam perjalanannya menuju Seoul dan—dia baru saja meninggal.” ujar Jongjin di tengah isak tangisnya yang mulai muncul.
Jantungku seakan berhenti berdetak saat itu juga.Tubuhku pun terasa melemas setelah mendengar perkataan Jongjin.Jadi,ini semua bukan sekedar candaan ?
“Andwae,ini—ini tidak benar terjadi Jongjin-ah ! Aku baru saja pergi dengan Jongwoon oppa ! Bahkan tadi dia mengirimiku sebuah pesan.Akan kutunjukan padamu !”
Aku tak mempedulikan tatapan terkejut yang diberikan oleh appa,eomma,dan Jongjin.Aku segera mengeluarkan handphone dari kantong celanaku untuk mengecek inbox.
“Andwae !! I-ini tidak mungkin ?! Kenapa sama sekali tidak ada pesan dari Jongwoon oppa ?!” seruku histeris saat aku tak mendapati sebuah pesan masuk yang dikirimkan oleh Jongwoon oppa tadi.Aku justru mendapati sebuah pesan di dalam outbox.Pesan yang kukirimkan sebagai balasan untuk pesan Jongwoon opa tadi.
“Hyura-ya,apa yang kau bicarakan nak ? Sepulang kuliah kau terus tertidur di dalam kamarmu tanpa keluar sedikitpun.” sela eomma sebelum aku sempat berseru histeris untuk yang kedua kalinya.
“Apa yang kau katakan eomma ?! Aku baru saja pergi bersama Jongoon oppa !! Jongwoon oppa,dia—dia baru saja mengajakku pergi ke suatu tempat eomma—“ balasku di tengah deraian air mataku yang mulai mengalir.
Aku dapat merasakan pelukan Jongjin yang masih terisak.“Relakan Jongwoon hyung,Hyura-ya.Biarkan Jongwoon hyung tenang di dunia sana.”

“ANDWAEEE !! JONGWOON OPPA !!!”

The end
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Apakah ada yang bingung dengan fanfic ini ?
Jadi ceritanya sebagian besar dari fanfic ini cuma mimpi Hyura ! Mulai dari pesan yang diterima Hyura,sampai perkataan Jongwoon itu semua cuma mimpi Hyura ! Judulnya aja ‘Last Love,Last Kiss,Last Dream’ pasti ada unsur mimpinya lah.Kekeke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar