Title : Another Girlfriend [Part 1]
Author : Someone
Genre : Romance,sad,angst
Cast(s) : Zhoumi,Moon Hyeji (OC),Tan Hangeng,Kim
Eunwoo (OC)
Length : Twoshot
Annyeong readers~Author kembali dengan fanfic bergenre
sad romance.Ugh,sudah lama author gak buat fanfic yang beginian.Semoga feelnya
dapet.Tolong kasih komentar yak ^^
Okay ! Enjoy the story~~
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Author POV
Putih dan putih.Warna itulah yang mendominasi kota
Seoul saat ini.Butiran-butiran saljut terus berjatuhan dari atas langit dan
mendarat dengan sempurna di atas jalanan kota Seoul.Seluruh warga kota Seoul
tampak mengaggumi keindahan salju pertama yang turun pada malam bulan Desember
tersebut.
Sama halnya dengan seorang yeoja berambut hitam legam
yang baru saja menginjakan kakinya di atas hamparan salju putih di sekitar
sungai Han.Kalimat pujian dan decakan kagum terus meluncur dari bibir
mungilnya.
“Whoaa ! Indahnya !” seru seorang yeoja dengan kedua
matanya yang berbinar-binar saat ia melihat hamparan salju putih yang menutupi
kawasan di sekitar sungai Han.
“Kemarilah Eunwoo-ya ! Duduklah !” panggil seorang
namja yang tengah duduk di salah satu kursi yang tersedia di kawasan tersebut.
Yeoja bernama Eunwoo itu mengalihkan pandangannya ke
arah namja yang memanggilnya tadi.Senyuman lebarnya langsung mengembang begitu
ia melihat namja itu tengah membawa dua cup cokelat hangat kesukaannya.Tanpa
membuang waktu lagi,ia langsung berlari kecil menghampiri namja tersebut.
“Gomawo Zhoumi oppa.” ujar Eunwoo seraya menerima satu
cup cokelat hangat kesukaannya yang disodorkan oleh namja bernama Zhoumi itu.
Zhoumi hanya tersenyum kecil untuk menanggapi ucapan
terimakasih yeojachingunya itu.Tangannya terulur untuk meraih tangan kiri
Eunwoo yang bebas dan menariknya dengan lembut. “Duduklah Eunwoo-ya.Jangan
sampai kau jatuh pingsan karena kelelahan.”
“Kau ini terlalu berlebihan oppa.Aku tidak mungkin
jatuh pingsan hanya karena terlalu lama berdiri.” gurau Eunwoo yang diikuti
dengan tawa kecilnya.
“Aku ini mencemaskanmu Eunwoo-ya.Kau sudah terlalu
sering pingsan akhir-akhir ini.” gerutu Zhoumi kesal dengan bibirnya yang
dikerucutkan,membuat Eunwoo yang melihatnya kembali tertawa kecil.
“Arraso oppa.” balas Eunwoo seraya menempatkan dirinya
untuk duduk di sebelah Zhoumi.
Zhoumi langsung menarik tubuh mungil Eunwoo ke dalam
pelukannya begitu yeoja itu duudk di sebelahnya.Eunwoo memejamkan kedua matanya
dan menikmati kehangatan yang menjalari tubuhnya.Ia selalu merasa nyaman di
dalam pelukan namjachingunya itu.Seluruh beban hidupnya seolah lenyap begitu
saja ketika ia berada di dalam pelukan Zhoumi.
“Jangan pernah tinggalkan aku sendiri oppa.” pinta
Eunwoo dengan suara lirihnya yang nyaris tidak terdengar.
“Aku tidak akan pernah meninggalkanmu sendiri
Eunwoo-ya.Aku akan selalu bersamamu.” balas Zhoumi yang diikuti dengan kecupan
ringannya di puncak kepala Eunwoo.
“Aku percaya padamu oppa.”
***
Setelah mengantar Eunwoo pulang ke rumahnya,Zhoumi
segera mengemudikan mobilnya menuju apartementnya sendiri.Dengan kecepatan di
atas rata-rata,ia segera sampai di depan gedung apartementnya dalam waktu
singkat.
Drrrt drrt drrt
Tiba-tiba saja handphonenya bergetar.Zhoumi segera
merogoh saku mantelnya dan mengambil handphonenya.Dengusan kesal lolos dari
mulutnya ketika ia melihat adanya sebuah pesan masuk dari ‘Moon Hyeji’.
From
: Moon Hyeji
Zhoumi
oppa,malam ini aku menginap di apartementmu lagi.
Aku sudah ada di dalam apartementmu oppa.Cepatlah pulang <3
Aku sudah ada di dalam apartementmu oppa.Cepatlah pulang <3
--------End---------
Zhoumi menghela nafas beratnya setelah ia membaca
pesan tersebut.Entah mengapa ia merasa semakin lelah setelah ia membaca pesan
dari seorang yeoja bernama Moon Hyeji yang akhir-akhir ini mulai sering
mengusik kehidupan percintaannya dengan Eunwoo.
“Moon Hyeji,kau benar-benar membuatku lelah dengan
kelakuanmu.” gerutunya kesal.
Zhoumi bergegas keluar dari dalam mobilnya.Ia ingin
segera merebahkan tubuhnya yang terasa sangat lelah ke atas ranjangnya yang
nyaman dan hangat.Maka dari itu ia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju
ruang apartement pribadinya.
PIIIP—“Password accepted”
Kunci pintu ruang apartementnya langsung terbuka
secara otomatis setelah ia memasukan passwordnya.Dan saat ia membuka
pintu,seorang yeoja berambut panjang kecoklatan langsung datang menghampirinya
dan memeluknya dengan erat. “Selamat datang oppa.”
Zhoumi hanya tersenyum kecil dan berusaha melepaskan
pelukan yeoja yang bernama Moon Hyeji tersebut.Kemudian ia segera melangkah
masuk ke dalam apartementnya dan merebahkan dirinya di atas ranjang.Hyeji
mengikuti langkah Zhoumi dan ikut merebahkan diri di sebelahnya.
“Hyeji-ya,lepaskan pelukanmu.” perintah Zhoumi ketika
ia merasakan Hyeji memeluknya dengan erat dari belakang.
“Shireo~~” tolak Hyeji bersamaan dengan pelukannya
pada Zhoumi yang semakin erat.Zhoumi mendengus kesal mendengar penolakan dari
Hyeji.
“Lepaskan Hyeji-ya ! Jangan ganggu aku dulu,aku ingin
beristirahat.” keluh Zhoumi seraya terus berusaha melepaskan kedua tangan
mungil Hyeji yang melingkar di perutnya.
Dengan sangat terpaksa,Hyeji melepaskan
pelukannya.Tapi bukan Hyeji namanya jika ia langsung menyerah begitu saja untuk
mendapatkan perhatian dari Zhoumi.Karena sekarang ia berusaha membalikan badan
Zhoumi sampai namja itu berbalik dan menghadapnya.
“Mwo ?” tanya Zhoumi dengan ketusnya.
Hyeji tersenyum kecil dan mulai menggerakan
jari-jemarinya yang lentik untuk menelusuri garis wajah Zhoumi.Zhoumi yang
mulai merasa risih dengan sentuhan Hyeji segera menepis tangan Hyeji dengan
sedikit kasar.
“Oppa,tidak bisakah kau memberikan sedikit perhatianmu
itu untukku ?” tanya Hyeji yang kini mulai merangkak naik ke atas tubuh Zhoumi.
“Apakah selama ini aku kurang memperhatikanmu Hyeji-ya
? Kalau aku tidak memberikan perhatian untukmu,aku pasti sudah mengusirmu dari
apartementku dan mengganti password apartementku ini Hyeji-ya.” jawab Zhoumi
panjang lebar yang disertai dengan tatapan tajamnya.
“Aku belum cukup mendapat perhatian darimu oppa.”
balas Hyeji yang membuat Zhoumi kembali mendengus kesal.
“Kalau begitu mulailah mencari seorang namja yang
mencintaimu Hyeji-ya.Karena kau tak akan mungkin bisa mendapatkan perhatianku
sepenuhnya.Apa kau lupa kalau kau ini hanyalah—“
“Yeojachingu keduamu.Tentu saja aku mengingat statusku
itu oppa.Aku tak akan pernah peduli dengan statusku itu selama aku bisa
bersamamu.”
Zhoumi hanya terdiam dan menghela nafas beratnya.Cukup
sudah,ia tak ingin Hyeji terus menganggu kehidupan percintaannya dengan
Eunwoo,pikirnya.
Kemudian dengan satu gerakan cepat,Zhoumi membalik
posisinya hingga kini Hyeji yang berada di bawahnya.Hyeji tersenyum kecil dan
kembali mengusap wajah Zhoumi dengan lembutnya.Dan tentu saja Zhoumi langsung
menepis tangannya dengan sedikti kasar.
“Kau tak bisa hidup seperti ini terus Hyeji-ya.Carilah
namja lain yang mencintaimu.” ujar Zhoumi dengan penuh penekanan di setiap
katanya.Kini matanya mulai terlihat berkilat-kilat penuh amarah.
“Aku tidak akan mungkin bisa menemukan namja lain yang
sanggup menggeser posisimu di hatiku Zhoumi oppa.” balas Hyeji dengan
santainya.
Decakan kesal lolos dari mulut Zhoumi.Kemudian ia pun
bangkit dan duduk di tepian ranjang seraya memijit ringan kepalanya yang terasa
berdenyut. “Jebal Hyeji-ya,aku tidak bisa terusm menjadikanmu sebagai
yeojachingu keduaku.Aku takut melukai Eunwoo.”
“Tapi aku tidak ingin berhenti menjadi yeojachingu
keduamu oppa.” ujar Hyeji seraya kembali memeluk Zhoumi dari belakang dan
menikmati aroma maskulin yang menguar dari tubuh namja itu.
Perasaan cinta Hyeji kepada Zhoumi memang terlalu
berlebihan.Bahkan bisa dikatakan jika rasa cintanya itu kini telah berubah
menjadi sebuah obsesi.Yah,walaupun ia tahu kalau Zhoumi tidak akan mungkin
mencintainya.
“Oppa,kau tentu tidak mau melihatku tertabrak mobil
lagi bukan ?” bisik Hyeji yang langsung membuat tubuh Zhoumi menegang.
Bayang-bayang mengenai peristiwa di mana Hyeji mencoba
untuk menabrakan dirinya kembali terlintas di benak Zhoumi.Peristiwa itulah
yang membuat Zhoumi akhirnya mau menerima Hyeji sebagai yeojachingu keduanya.
“Kalau kau memang tidak ingin melihatku tertabrak
mobil untuk yang kedua kalinya,tetaplah bersamaku oppa.Aku membutuhkanmu.”
***
“Oppa,kau mau ke mana ?” tanya Hyeji tanpa berhenti
mengunyah sarapan paginya.Matanya terus begerak lincah untuk mengamati
gerak-gerik Zhoumi..
“Aku akan pergi berkencan dengan Eunwoo seharian ini.Dan
kuharap kau tidak akan mengangguku hari ini.” ujar Zhoumi dengan penuh
penekanan di kalimat terakhirnya.
Belum sempat Hyeji membuka mulut untuk menyuarakan
kalimat protesnya,Zhoumi telah lebih dulu melangkah keluar dari ruang
apartementnya.Hyeji mendengus kesal melihat kelakukan dingin Zhoumi
terhadapnya.
“Cih,sikapnya selalu dingin terhadapku.Bahkan ia
bersikap dingin terhadapku di pagi hari ! Yang benar saja !” seru Hyeji yang
diikuti dengan erangan kesalnya.
Hyeji kembali melanjutkan acara makannya yang sempat
tertunda.Berbagai kalimat gerutuan terus meluncur dari mulutnya.Sampai akhirnya
sebuah ide terlintas di benaknya.Sebuah seringai licik terukir dengan sempurna
di wajahnya.
“Hmm,sepertinya tidak apa-apa kalau aku ikut
bergabung.Bukankah tadi Zhoumi oppa hanya menyuruhku untuk tidak menganggunya
?”
***
“Aigoo,aku terlambat rupanya.Mianhae Eunwoo-ya.” sesal
Zhoumi seraya mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.
“Gwaenchanayo oppa.” balas Eunwoo dengan seulas senyum
manisnya yang mampu membuat Zhoumi ikut mengulas sebuah senyuman.
Tangan kiri Zhoumi terulur untuk meraih tangan kanan
Eunwoo dan menggenggamnya dengan lembut.Eunwoo menyambut uluran tangan Zhoumi
dengan senang hati dan balas menggenggamnya dengan erat.
“Kau ingin pergi ke suatu tempat ?” tanya Zhoumi
seraya mulai melangkahkan kakinya bersama Eunwoo menuju mobilnya yang terparkir
di pinggir jalan.
“Zhoumi oppa !!” tiba-tiba saja terdengar suara
teriakan seorang yeoja yang membuat Eunwoo mengurungkan niatnya untuk menjawab
pertanyaan Zhoumi.
Tubuh Zhoumi langsung menegang begitu ia mendengar
suara seorang yeoja yang terasa familiar di telinganya.Dengan ragu-ragu,ia
menolehkan kepalanya ke belakang untuk melihat sosok yeoja yang memanggilnya
tadi.Kedua matanya langsung menangkap sosok seorang Moon Hyeji yang kini tengah
berlari kecil menghampirinya.
“Ah ! Untunglah aku bisa menemukanmu oppa !” seru
Hyeji yang langsung memeluk Zhoumi dengan eratnya.
Zhoumi terlonjak kaget begitu Hyeji memeluknya.Begitu
juga dengan Eunwoo yang baru saja melihat namjachingunya dipeluk oleh seorang
yeoja selain dirinya.Perasaan sedih dan kecewa langsung menghampirinya begitu
saja.
“Zhou-Zhoumi oppa,si-siapa yeoja itu ?” tanya Eunwoo
dengan suaranya yang bergetar.Sebisa mungkin ia berusaha untuk membendung air
matanya yang hendak mengalir.
Zhoumi langsung melepaskan pelukan Hyeji dengan
kasar.Kepanikan langsung terlihat dengan jelas di wajah tampannya itu. “Dia
bukan siapa-siapaku Eunwoo-ya.”
“Oppa ! Kenapa kau tidak mengakuiku sebagai
yeojachingumu huh ?” sela Hyeji seraya menggelayut manja di lengan Zhoumi.
Eunwoo hanya terdiam dan berusaha untuk meredam isak
tangisnya yang mulai terdengar.Ia benar-benar tidak menyangka kalau Zhoumi akan
tega menduakannya.
“Aku tidak pernah menyangka kalau kau mempunyai
yeojachingu selain diriku oppa.Yah,aku tahu kalau aku yang mengidap penyakit
parah ini memang tidak pantas untuk menjadi yeojachingumu.Mianhae.” gumam
Eunwoo di sela isak tangisnya.
Kemudian Eunwoo langsung membalikan badannya dan
berlari pergi meninggalkan Zhoumi yang masih terdiam di tempatnya.Hyeji
langsung mengulas senyuman kemenangannya begitu ia melihat Eunwoo yang berlari
pergi meninggalkan Zhoumi bersamanya.
“Kau gila Hyeji-ya !!” umpat Zhoumi dengan kesal.
Dan tanpa membuang waktu lebih banyak lagi,Zhoumi langsung
berlari mengejar Eunwoo dan meninggalkan Hyeji.Hyeji segera tersadar dari
lamunannya dan ikut berlari untuk mengejar Zhoumi. “Zhoumi oppa !!”
Zhoumi sama sekali tak menggubris panggilan Hyeji.Ia
terus berlari untuk mengejar Eunwoo.Perhatiannya terfokus sepenuhnya kepada
yeojachingunya itu.Atau mungkin bisa dibilang mantan yeojachingunya ?
“Eunwoo-ya ! Dengarkan aku dulu !” seru Zhoumi begitu
ia berhasil meraih pergelangan tangan Eunwoo dan menahannya.
Eunwoo langsung menepis tangan Zhoumi dengan kasar.
“Aku tak membutuhkan penjelasan darimu oppa !! Pergilah !! Menjauh dariku !!”
Zhoumi tak menanggapi teriakan Eunwoo yang ditujukan
kepadanya.Ia justru menarik tubuh yeoja itu ke dalam pelukannya dan memeluknya
dengan erat.Walaupun yeoja itu terus meronta di dalam pelukannya.
“Mianhae Eunwoo-ya,jeongmal mianhae.” bisik Zhoumi
tanpa melepaskan pelukannya.Kini ia dapat merasakan jika Eunwoo tak lagi
meronta di dalam pelukannya.
“Lepaskan aku oppa…Le-pas-kan…” gumam Eunwoo dengan
nafasnya yang mulai terputus-putus.Dadanya mulai terasa sangat sesak saat ini.
“Eunwoo-ya ? Gwaenchanayo ?” tanya Zhoumi dengan
perasaan khawatir ketika ia merasa tubuh Eunwoo yang mulai melemas di dalam
pelukannya.Zhoumi pun langsung melepaskan pelukannya.
Eunwoo hanya terdiam dan tak menjawab pertanyaan
Zhoumi.Wajahnya terlihat pucat,bahkan keringat dingin mulai bercucuran di
pelipisnya.Eunwoo terus berusaha mempertahankan kesadarannya di tengah rasa
sesak yang menyiksanya,sampai akhirnya ia kehilangan kesadarannya.
Dengan sigap,Zhoumi langsung memapah tubuh Eunwoo
sebelum tubuh yeoja itu membentur trotoar.Hyeji sedikit terkejut ketika ia
melihat Eunwoo jatuh pingsan.Rasa bersalah mulai muncul dan menghantuinya.
“Zho-zhoumi oppa.” panggil Hyeji dengan suaranya yang
terdengar bergetar.
Begitu mendengar suara Hyeji yang memanggilnya,Zhoumi
langsung menoleh ke belakang dan melayangkan tatapan tajamnya kepada
Hyeji.Kedua bola matanya terlihat berkilat-kilat penuh amarah,membuat Hyeji
yang melihatnya merasa ketakutan.
“INI SEMUA SALAHMU HYEJI-YA !!” gertak Zhoumi dengan
volume suaranya yang cukup keras.Perhatian beberapa orang mulai tertuju ke
arahnya.
Hyeji tersentak kaget mendengar gertakan Zhoumi
untuknya.Karena selama ini Zhoumi belum pernah menggertaknya sekalipun.Dan
gertakan Zhoumi tadi sukses membuat kedua pelupuk matanya basah.
Zhoumi mengangkat tubuh Eunwoo dan membawanya dalam
gendongannya.Kemudian ia melangkahkan kakinya menuju mobilnya.Dan sebuah
kalimat menyakitkan terlontar dari mulutnya di saat ia berjalan melewati Hyeji
yang masih terpaku di tempatnya.
“Pergilah dari kehidupanku Hyeji-ya.”
Author POV end
Hyeji POV
“Pergilah dari kehidupanku Hyeji-ya.”
Sungguh,hatiku terasa sangat sakit begitu aku
mendengar kalimat itu.Bulir-bulir air mata yang sedari tadi kutahan pun tumpah
begitu saja.Perkataannya itu terlalu menyakitkan untukku,membuat luka lama yang
tergores di hatiku kembali terbuka.
Lagi-lagi aku dicampakan oleh namja yang kucintai.Ini
sudah yang kedua kalinya dalam hidupku.Aku membenci kenyataan ini.Kenyataan
bahwa aku selalu dicampakan dan dibuang begitu saja oleh namja yang kucintai.
Kurasa,kehadiranku tak diperlukan lagi di dunia ini.
Pikiranku kacau.Sampai-sampai akal sehatku tak mampu
lagi untuk mencegahku agar aku tak mencoba untuk menabrakan diriku lagi.Dan
dengan segala pikiran dan perasaanku yang kacau,aku melangkahkan kakiku menuju
ke tengah-tengah jalan raya.
Aku menghentikan langkahku begitu aku sampai di
tengah-tengah jalan raya.Aku terus terdiam sampai lampu penyebrangan berubah
warna menjadi berwarna merah.Beberapa teriakan yang memintaku untuk menyingkir
berlalu begitu saja.
Beberapa saat kemudian aku dapat mendengar suara mesin
mobil yang semakin mendekat.Aku pun langsung memejamkan kedua mataku dan
bersiap untuk mengakhiri hidupku saat ini juga.
Selamat tinggal Zhoumi oppa.
Hyeji POV end
Author POV
Sebuah mobil Audi berwarna hitam melaju dengan cepat
membelah jalanan kota Seoul.Seorang namja berdarah Chinese yang mengemudikan
mobil tersebut terus menerus menolehkan kepalanya ke kiri-kanannya.Pikirannya terfokus
untuk mencari keberadaan seseorang di kota ini.
Konsentrasinya buyar begitu saja saat indera
pendengarnya menangkap teriakan-teriakan histeris dari beberapa orang di
jalanan.Ia menajamkan pendengarannya untuk menangkap teriakan-teriakan
tersebut.
“Agasshi ! Segeralah menyingkir !”
“Yeoja gila !! Cepatlah menyingkir dari tengah jalan !!”
“Yeoja gila !! Cepatlah menyingkir dari tengah jalan !!”
Perhatiannya langsung teralihkan ke arah seorang yeoja
yang berdiri di tengah jalanan yang akan dilaluinya.Dengan perasaan panik yang
menyerbunya,ia langsung menginjak pedal rem mobilnya dalam-dalam sebelum
mobilnya menabrak yeoja itu.
Ckiiit
Untunglah ia dapat menghentikan mobilnya di saat-saat
terakhir sebelum mobilnya menabrak tubuh yeoja itu.Ia pun menghela nafas lega
dan menghapus keringat dingin yang sempat berucucuran membasahi pelipisnya.
Perhatiannya kembali terarah kepada sosok seorang
yeoja yang hampir ditabraknya tadi.Kedua matanya langsung membulat begitu ia
melihat sosok yeoja yang dikenalnya itu.Dan tanpa membuang waktu lebih banyak
lagi,ia langsung beranjak keluar dari dalam mobilnya.
“Hyeji-ya !!” panggilnya seraya berlari kecil
menghampiri Hyeji yang hampir ditabraknya tadi.
Hyeji yang sedari tadi memejamkan kedua matanya sontak
membuka kedua matanya di saat terlinganya menangkap suara seorang namja yang
dikenalnya.Perhatiannya tertuju ke arah namja yang hampir menabraknya tadi.
“Han-hangeng gege ?” gumamnya dengan nada tak
percaya.Pandangannya tak teralihkan dari namja berdarah Chinese yang dikenalnya
itu.
Namja bernama Hangeng itu langsung memeluk Hyeji
dengan erat.Kehangatan yang sudah lama tak dirasakan Hyeji langsung menjalar
dan menghangatkan setiap inchi tubuhnya.Di dalam hatinya yang terdalam,ia
merindukan pelukan seorang Tan Hangeng,berbeda dengan akal sehatnya yang
langsung menolak pelukan namja itu.
“Lepaskan !!” teriak Hyeji seraya terus berusaha untuk
melepaskan dirinya dari pelukan Hangeng dengan sekuat tenaga.
Hangeng sama sekali tak mempedulikan teriakan Hyeji.Ia
masih terus membawa Hyeji ke dalam pelukannya yang erat.Bahkan ia semakin mengeratkan
pelukannya ketika ia merasakan Hyeji yang semakin meronta di dalam pelukannya.
“Aku tidak akan melepaskanmu lagi Moon
Hyeji.Kembalilah ke China bersamaku.” bisik Hangeng tanpa melepaskan pelukan
eratnya.
Butiran air bening kembali membasahi kedua pipi
Hyeji.Hatinya terenyuh setelah ia mendengar Hangeng yang memintanya untuk
kembali ke China bersamanya.Tapi lagi-lagi akal sehatnya mengalahkan suara
hatinya.
“Shireo !!” teriak Hyeji seraya mendorong tubuh
Hangeng dengan sekuat tenaga sampai ia terbebas dari pelukan Hangeng.
Hangeng menatap Hyeji dengan tatapan sendunya.Rasa
bahagia yang sempat ia rasakan kini tergantikan dengan rasa kecewa yang
memenuhi relung hatinya.Ia masih terus menatap Hyeji dengan sejuta harapan yang
terpancar di kedua matanya.
Tiba-tiba saja Hyeji membalikan badannya dan berlari
menjauhi Hangeng.Sayangnya Hangeng telah lebih dulu menahan Hyeji dengan
mencengkram lengan kanan yeoja itu.Dan Hangeng langsung menarik Hyeji masuk ke
dalam mobilnya.
Kekuatan seorang yeoja seperti Hyeji tentu kalah besar
jika dibandingkan dengan kekuatan seorang namja milik Hangeng.Sehingga Hyeji
tak dapat berbuat apa-apa lagi begitu Hangeng menariknya masuk ke dalam mobil
namja itu.
Setelah mendudukan Hyeji di kursi penumpang bagian
depan,Hangeng langsung bersiap di balik kemudi mobilnya.Ia sempat melirik ke
arah Hyeji yang kini tengah menangis tersedu-sedu sebelum akhirnya ia menginjak
pedal gas mobilnya dalam-dalam.
“Bagaimanapun juga,aku akan tetap membawamu kembali ke
China,Hyeji-ya.”
***
Sesampainya di sebuah hotel yang terletak di pusat
kota Seoul,Hangeng langsung membawa Hyeji yang tengah tertidur pulas ke dalam
gendongannya.Tanpa membuang waktu lagi,ia langsung melangkahkan kakinya menuju
sebuah kamar hotel yang disewanya selama ia berada di Seoul.
Direbahkannya tubuh Hyeji yang masih terlelap di atas
ranjangnya dengan hati-hati.Tangannya terulur untuk mengusap wajah Hyeji yang
kini terlihat pucat.Perasaan bersalah kembali merasuki hatinya ketika sebuah
kenangan lama kembali terlintas di benaknya.
“Jeongmal mianhae Hyeji-ya.” bisiknya yang kemudian
diikuti dengan sebuah kecupan ringan yang mendarat di kening Hyeji.
Pandangannya langsung tertuju ke handphone Hyeji yang
menyembul dari saku celana yeoja itu.Sebuah nama terlintas di benaknya secara
tiba-tiba.Dan ia langsung meraih handphone Hyeji dan mencari kontak seseorang.
Setelah ia menemukan kontak yang ia cari,ia
mengeluarkan handphonenya sendiri dan menekan sederet angka yang tertera di
layar handphone Hyeji.Tak perlu menunggu waktu lama sampai panggilannya
dijawab.
“Yeoboseyo.”
“Yeoboseyo.Apakah benar kau yang bernama Zhoumi ?”
“Ne.Nuguseyo ?”
“Tan Hangeng,tunangan Hyeji.Aku ingin bertemu dan
berbicara denganmu.”
TBC
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar