Selasa, 30 Oktober 2012

Another Girlfriend [Part 1]


Title : Another Girlfriend [Part 1]
Author : Someone
Genre : Romance,sad,angst
Cast(s) : Zhoumi,Moon Hyeji (OC),Tan Hangeng,Kim Eunwoo (OC)
Length : Twoshot

Annyeong readers~Author kembali dengan fanfic bergenre sad romance.Ugh,sudah lama author gak buat fanfic yang beginian.Semoga feelnya dapet.Tolong kasih komentar yak ^^
Okay ! Enjoy the story~~



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Author POV
Putih dan putih.Warna itulah yang mendominasi kota Seoul saat ini.Butiran-butiran saljut terus berjatuhan dari atas langit dan mendarat dengan sempurna di atas jalanan kota Seoul.Seluruh warga kota Seoul tampak mengaggumi keindahan salju pertama yang turun pada malam bulan Desember tersebut.
Sama halnya dengan seorang yeoja berambut hitam legam yang baru saja menginjakan kakinya di atas hamparan salju putih di sekitar sungai Han.Kalimat pujian dan decakan kagum terus meluncur dari bibir mungilnya.
“Whoaa ! Indahnya !” seru seorang yeoja dengan kedua matanya yang berbinar-binar saat ia melihat hamparan salju putih yang menutupi kawasan di sekitar sungai Han.
“Kemarilah Eunwoo-ya ! Duduklah !” panggil seorang namja yang tengah duduk di salah satu kursi yang tersedia di kawasan tersebut.
Yeoja bernama Eunwoo itu mengalihkan pandangannya ke arah namja yang memanggilnya tadi.Senyuman lebarnya langsung mengembang begitu ia melihat namja itu tengah membawa dua cup cokelat hangat kesukaannya.Tanpa membuang waktu lagi,ia langsung berlari kecil menghampiri namja tersebut.
“Gomawo Zhoumi oppa.” ujar Eunwoo seraya menerima satu cup cokelat hangat kesukaannya yang disodorkan oleh namja bernama Zhoumi itu.
Zhoumi hanya tersenyum kecil untuk menanggapi ucapan terimakasih yeojachingunya itu.Tangannya terulur untuk meraih tangan kiri Eunwoo yang bebas dan menariknya dengan lembut. “Duduklah Eunwoo-ya.Jangan sampai kau jatuh pingsan karena kelelahan.”
“Kau ini terlalu berlebihan oppa.Aku tidak mungkin jatuh pingsan hanya karena terlalu lama berdiri.” gurau Eunwoo yang diikuti dengan tawa kecilnya.
“Aku ini mencemaskanmu Eunwoo-ya.Kau sudah terlalu sering pingsan akhir-akhir ini.” gerutu Zhoumi kesal dengan bibirnya yang dikerucutkan,membuat Eunwoo yang melihatnya kembali tertawa kecil.
“Arraso oppa.” balas Eunwoo seraya menempatkan dirinya untuk duduk di sebelah Zhoumi.
Zhoumi langsung menarik tubuh mungil Eunwoo ke dalam pelukannya begitu yeoja itu duudk di sebelahnya.Eunwoo memejamkan kedua matanya dan menikmati kehangatan yang menjalari tubuhnya.Ia selalu merasa nyaman di dalam pelukan namjachingunya itu.Seluruh beban hidupnya seolah lenyap begitu saja ketika ia berada di dalam pelukan Zhoumi.
“Jangan pernah tinggalkan aku sendiri oppa.” pinta Eunwoo dengan suara lirihnya yang nyaris tidak terdengar.
“Aku tidak akan pernah meninggalkanmu sendiri Eunwoo-ya.Aku akan selalu bersamamu.” balas Zhoumi yang diikuti dengan kecupan ringannya di puncak kepala Eunwoo.
“Aku percaya padamu oppa.”
***
Setelah mengantar Eunwoo pulang ke rumahnya,Zhoumi segera mengemudikan mobilnya menuju apartementnya sendiri.Dengan kecepatan di atas rata-rata,ia segera sampai di depan gedung apartementnya dalam waktu singkat.
Drrrt drrt drrt
Tiba-tiba saja handphonenya bergetar.Zhoumi segera merogoh saku mantelnya dan mengambil handphonenya.Dengusan kesal lolos dari mulutnya ketika ia melihat adanya sebuah pesan masuk dari ‘Moon Hyeji’.
From : Moon Hyeji
Zhoumi oppa,malam ini aku menginap di apartementmu lagi.
Aku sudah ada di dalam apartementmu oppa.Cepatlah pulang <3
--------End---------
Zhoumi menghela nafas beratnya setelah ia membaca pesan tersebut.Entah mengapa ia merasa semakin lelah setelah ia membaca pesan dari seorang yeoja bernama Moon Hyeji yang akhir-akhir ini mulai sering mengusik kehidupan percintaannya dengan Eunwoo.
“Moon Hyeji,kau benar-benar membuatku lelah dengan kelakuanmu.” gerutunya kesal.
Zhoumi bergegas keluar dari dalam mobilnya.Ia ingin segera merebahkan tubuhnya yang terasa sangat lelah ke atas ranjangnya yang nyaman dan hangat.Maka dari itu ia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju ruang apartement pribadinya.
PIIIP—“Password accepted”
Kunci pintu ruang apartementnya langsung terbuka secara otomatis setelah ia memasukan passwordnya.Dan saat ia membuka pintu,seorang yeoja berambut panjang kecoklatan langsung datang menghampirinya dan memeluknya dengan erat. “Selamat datang oppa.”
Zhoumi hanya tersenyum kecil dan berusaha melepaskan pelukan yeoja yang bernama Moon Hyeji tersebut.Kemudian ia segera melangkah masuk ke dalam apartementnya dan merebahkan dirinya di atas ranjang.Hyeji mengikuti langkah Zhoumi dan ikut merebahkan diri di sebelahnya.
“Hyeji-ya,lepaskan pelukanmu.” perintah Zhoumi ketika ia merasakan Hyeji memeluknya dengan erat dari belakang.
“Shireo~~” tolak Hyeji bersamaan dengan pelukannya pada Zhoumi yang semakin erat.Zhoumi mendengus kesal mendengar penolakan dari Hyeji.
“Lepaskan Hyeji-ya ! Jangan ganggu aku dulu,aku ingin beristirahat.” keluh Zhoumi seraya terus berusaha melepaskan kedua tangan mungil Hyeji yang melingkar di perutnya.
Dengan sangat terpaksa,Hyeji melepaskan pelukannya.Tapi bukan Hyeji namanya jika ia langsung menyerah begitu saja untuk mendapatkan perhatian dari Zhoumi.Karena sekarang ia berusaha membalikan badan Zhoumi sampai namja itu berbalik dan menghadapnya.
“Mwo ?” tanya Zhoumi dengan ketusnya.
Hyeji tersenyum kecil dan mulai menggerakan jari-jemarinya yang lentik untuk menelusuri garis wajah Zhoumi.Zhoumi yang mulai merasa risih dengan sentuhan Hyeji segera menepis tangan Hyeji dengan sedikit kasar.
“Oppa,tidak bisakah kau memberikan sedikit perhatianmu itu untukku ?” tanya Hyeji yang kini mulai merangkak naik ke atas tubuh Zhoumi.
“Apakah selama ini aku kurang memperhatikanmu Hyeji-ya ? Kalau aku tidak memberikan perhatian untukmu,aku pasti sudah mengusirmu dari apartementku dan mengganti password apartementku ini Hyeji-ya.” jawab Zhoumi panjang lebar yang disertai dengan tatapan tajamnya.
“Aku belum cukup mendapat perhatian darimu oppa.” balas Hyeji yang membuat Zhoumi kembali mendengus kesal.
“Kalau begitu mulailah mencari seorang namja yang mencintaimu Hyeji-ya.Karena kau tak akan mungkin bisa mendapatkan perhatianku sepenuhnya.Apa kau lupa kalau kau ini hanyalah—“
“Yeojachingu keduamu.Tentu saja aku mengingat statusku itu oppa.Aku tak akan pernah peduli dengan statusku itu selama aku bisa bersamamu.”
Zhoumi hanya terdiam dan menghela nafas beratnya.Cukup sudah,ia tak ingin Hyeji terus menganggu kehidupan percintaannya dengan Eunwoo,pikirnya.
Kemudian dengan satu gerakan cepat,Zhoumi membalik posisinya hingga kini Hyeji yang berada di bawahnya.Hyeji tersenyum kecil dan kembali mengusap wajah Zhoumi dengan lembutnya.Dan tentu saja Zhoumi langsung menepis tangannya dengan sedikti kasar.
“Kau tak bisa hidup seperti ini terus Hyeji-ya.Carilah namja lain yang mencintaimu.” ujar Zhoumi dengan penuh penekanan di setiap katanya.Kini matanya mulai terlihat berkilat-kilat penuh amarah.
“Aku tidak akan mungkin bisa menemukan namja lain yang sanggup menggeser posisimu di hatiku Zhoumi oppa.” balas Hyeji dengan santainya.
Decakan kesal lolos dari mulut Zhoumi.Kemudian ia pun bangkit dan duduk di tepian ranjang seraya memijit ringan kepalanya yang terasa berdenyut. “Jebal Hyeji-ya,aku tidak bisa terusm menjadikanmu sebagai yeojachingu keduaku.Aku takut melukai Eunwoo.”
“Tapi aku tidak ingin berhenti menjadi yeojachingu keduamu oppa.” ujar Hyeji seraya kembali memeluk Zhoumi dari belakang dan menikmati aroma maskulin yang menguar dari tubuh namja itu.
Perasaan cinta Hyeji kepada Zhoumi memang terlalu berlebihan.Bahkan bisa dikatakan jika rasa cintanya itu kini telah berubah menjadi sebuah obsesi.Yah,walaupun ia tahu kalau Zhoumi tidak akan mungkin mencintainya.
“Oppa,kau tentu tidak mau melihatku tertabrak mobil lagi bukan ?” bisik Hyeji yang langsung membuat tubuh Zhoumi menegang.
Bayang-bayang mengenai peristiwa di mana Hyeji mencoba untuk menabrakan dirinya kembali terlintas di benak Zhoumi.Peristiwa itulah yang membuat Zhoumi akhirnya mau menerima Hyeji sebagai yeojachingu keduanya.
“Kalau kau memang tidak ingin melihatku tertabrak mobil untuk yang kedua kalinya,tetaplah bersamaku oppa.Aku membutuhkanmu.”
***
“Oppa,kau mau ke mana ?” tanya Hyeji tanpa berhenti mengunyah sarapan paginya.Matanya terus begerak lincah untuk mengamati gerak-gerik Zhoumi..
“Aku akan pergi berkencan dengan Eunwoo seharian ini.Dan kuharap kau tidak akan mengangguku hari ini.” ujar Zhoumi dengan penuh penekanan di kalimat terakhirnya.
Belum sempat Hyeji membuka mulut untuk menyuarakan kalimat protesnya,Zhoumi telah lebih dulu melangkah keluar dari ruang apartementnya.Hyeji mendengus kesal melihat kelakukan dingin Zhoumi terhadapnya.
“Cih,sikapnya selalu dingin terhadapku.Bahkan ia bersikap dingin terhadapku di pagi hari ! Yang benar saja !” seru Hyeji yang diikuti dengan erangan kesalnya.
Hyeji kembali melanjutkan acara makannya yang sempat tertunda.Berbagai kalimat gerutuan terus meluncur dari mulutnya.Sampai akhirnya sebuah ide terlintas di benaknya.Sebuah seringai licik terukir dengan sempurna di wajahnya.
“Hmm,sepertinya tidak apa-apa kalau aku ikut bergabung.Bukankah tadi Zhoumi oppa hanya menyuruhku untuk tidak menganggunya ?”
***
“Aigoo,aku terlambat rupanya.Mianhae Eunwoo-ya.” sesal Zhoumi seraya mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.
“Gwaenchanayo oppa.” balas Eunwoo dengan seulas senyum manisnya yang mampu membuat Zhoumi ikut mengulas sebuah senyuman.
Tangan kiri Zhoumi terulur untuk meraih tangan kanan Eunwoo dan menggenggamnya dengan lembut.Eunwoo menyambut uluran tangan Zhoumi dengan senang hati dan balas menggenggamnya dengan erat.
“Kau ingin pergi ke suatu tempat ?” tanya Zhoumi seraya mulai melangkahkan kakinya bersama Eunwoo menuju mobilnya yang terparkir di pinggir jalan.
“Zhoumi oppa !!” tiba-tiba saja terdengar suara teriakan seorang yeoja yang membuat Eunwoo mengurungkan niatnya untuk menjawab pertanyaan Zhoumi.
Tubuh Zhoumi langsung menegang begitu ia mendengar suara seorang yeoja yang terasa familiar di telinganya.Dengan ragu-ragu,ia menolehkan kepalanya ke belakang untuk melihat sosok yeoja yang memanggilnya tadi.Kedua matanya langsung menangkap sosok seorang Moon Hyeji yang kini tengah berlari kecil menghampirinya.
“Ah ! Untunglah aku bisa menemukanmu oppa !” seru Hyeji yang langsung memeluk Zhoumi dengan eratnya.
Zhoumi terlonjak kaget begitu Hyeji memeluknya.Begitu juga dengan Eunwoo yang baru saja melihat namjachingunya dipeluk oleh seorang yeoja selain dirinya.Perasaan sedih dan kecewa langsung menghampirinya begitu saja.
“Zhou-Zhoumi oppa,si-siapa yeoja itu ?” tanya Eunwoo dengan suaranya yang bergetar.Sebisa mungkin ia berusaha untuk membendung air matanya yang hendak mengalir.
Zhoumi langsung melepaskan pelukan Hyeji dengan kasar.Kepanikan langsung terlihat dengan jelas di wajah tampannya itu. “Dia bukan siapa-siapaku Eunwoo-ya.”
“Oppa ! Kenapa kau tidak mengakuiku sebagai yeojachingumu huh ?” sela Hyeji seraya menggelayut manja di lengan Zhoumi.
Eunwoo hanya terdiam dan berusaha untuk meredam isak tangisnya yang mulai terdengar.Ia benar-benar tidak menyangka kalau Zhoumi akan tega menduakannya.
“Aku tidak pernah menyangka kalau kau mempunyai yeojachingu selain diriku oppa.Yah,aku tahu kalau aku yang mengidap penyakit parah ini memang tidak pantas untuk menjadi yeojachingumu.Mianhae.” gumam Eunwoo di sela isak tangisnya.
Kemudian Eunwoo langsung membalikan badannya dan berlari pergi meninggalkan Zhoumi yang masih terdiam di tempatnya.Hyeji langsung mengulas senyuman kemenangannya begitu ia melihat Eunwoo yang berlari pergi meninggalkan Zhoumi bersamanya.
“Kau gila Hyeji-ya !!” umpat Zhoumi dengan kesal.
Dan tanpa membuang waktu lebih banyak lagi,Zhoumi langsung berlari mengejar Eunwoo dan meninggalkan Hyeji.Hyeji segera tersadar dari lamunannya dan ikut berlari untuk mengejar Zhoumi. “Zhoumi oppa !!”
Zhoumi sama sekali tak menggubris panggilan Hyeji.Ia terus berlari untuk mengejar Eunwoo.Perhatiannya terfokus sepenuhnya kepada yeojachingunya itu.Atau mungkin bisa dibilang mantan yeojachingunya ?
“Eunwoo-ya ! Dengarkan aku dulu !” seru Zhoumi begitu ia berhasil meraih pergelangan tangan Eunwoo dan menahannya.
Eunwoo langsung menepis tangan Zhoumi dengan kasar. “Aku tak membutuhkan penjelasan darimu oppa !! Pergilah !! Menjauh dariku !!”
Zhoumi tak menanggapi teriakan Eunwoo yang ditujukan kepadanya.Ia justru menarik tubuh yeoja itu ke dalam pelukannya dan memeluknya dengan erat.Walaupun yeoja itu terus meronta di dalam pelukannya.
“Mianhae Eunwoo-ya,jeongmal mianhae.” bisik Zhoumi tanpa melepaskan pelukannya.Kini ia dapat merasakan jika Eunwoo tak lagi meronta di dalam pelukannya.
“Lepaskan aku oppa…Le-pas-kan…” gumam Eunwoo dengan nafasnya yang mulai terputus-putus.Dadanya mulai terasa sangat sesak saat ini.
“Eunwoo-ya ? Gwaenchanayo ?” tanya Zhoumi dengan perasaan khawatir ketika ia merasa tubuh Eunwoo yang mulai melemas di dalam pelukannya.Zhoumi pun langsung melepaskan pelukannya.
Eunwoo hanya terdiam dan tak menjawab pertanyaan Zhoumi.Wajahnya terlihat pucat,bahkan keringat dingin mulai bercucuran di pelipisnya.Eunwoo terus berusaha mempertahankan kesadarannya di tengah rasa sesak yang menyiksanya,sampai akhirnya ia kehilangan kesadarannya.
Dengan sigap,Zhoumi langsung memapah tubuh Eunwoo sebelum tubuh yeoja itu membentur trotoar.Hyeji sedikit terkejut ketika ia melihat Eunwoo jatuh pingsan.Rasa bersalah mulai muncul dan menghantuinya.
“Zho-zhoumi oppa.” panggil Hyeji dengan suaranya yang terdengar bergetar.
Begitu mendengar suara Hyeji yang memanggilnya,Zhoumi langsung menoleh ke belakang dan melayangkan tatapan tajamnya kepada Hyeji.Kedua bola matanya terlihat berkilat-kilat penuh amarah,membuat Hyeji yang melihatnya merasa ketakutan.
“INI SEMUA SALAHMU HYEJI-YA !!” gertak Zhoumi dengan volume suaranya yang cukup keras.Perhatian beberapa orang mulai tertuju ke arahnya.
Hyeji tersentak kaget mendengar gertakan Zhoumi untuknya.Karena selama ini Zhoumi belum pernah menggertaknya sekalipun.Dan gertakan Zhoumi tadi sukses membuat kedua pelupuk matanya basah.
Zhoumi mengangkat tubuh Eunwoo dan membawanya dalam gendongannya.Kemudian ia melangkahkan kakinya menuju mobilnya.Dan sebuah kalimat menyakitkan terlontar dari mulutnya di saat ia berjalan melewati Hyeji yang masih terpaku di tempatnya.
“Pergilah dari kehidupanku Hyeji-ya.”
Author POV end

Hyeji POV
“Pergilah dari kehidupanku Hyeji-ya.”
Sungguh,hatiku terasa sangat sakit begitu aku mendengar kalimat itu.Bulir-bulir air mata yang sedari tadi kutahan pun tumpah begitu saja.Perkataannya itu terlalu menyakitkan untukku,membuat luka lama yang tergores di hatiku kembali terbuka.
Lagi-lagi aku dicampakan oleh namja yang kucintai.Ini sudah yang kedua kalinya dalam hidupku.Aku membenci kenyataan ini.Kenyataan bahwa aku selalu dicampakan dan dibuang begitu saja oleh namja yang kucintai.
Kurasa,kehadiranku tak diperlukan lagi di dunia ini.
Pikiranku kacau.Sampai-sampai akal sehatku tak mampu lagi untuk mencegahku agar aku tak mencoba untuk menabrakan diriku lagi.Dan dengan segala pikiran dan perasaanku yang kacau,aku melangkahkan kakiku menuju ke tengah-tengah jalan raya.
Aku menghentikan langkahku begitu aku sampai di tengah-tengah jalan raya.Aku terus terdiam sampai lampu penyebrangan berubah warna menjadi berwarna merah.Beberapa teriakan yang memintaku untuk menyingkir berlalu begitu saja.
Beberapa saat kemudian aku dapat mendengar suara mesin mobil yang semakin mendekat.Aku pun langsung memejamkan kedua mataku dan bersiap untuk mengakhiri hidupku saat ini juga.
Selamat tinggal Zhoumi oppa.
Hyeji POV end

Author POV
Sebuah mobil Audi berwarna hitam melaju dengan cepat membelah jalanan kota Seoul.Seorang namja berdarah Chinese yang mengemudikan mobil tersebut terus menerus menolehkan kepalanya ke kiri-kanannya.Pikirannya terfokus untuk mencari keberadaan seseorang di kota ini.
Konsentrasinya buyar begitu saja saat indera pendengarnya menangkap teriakan-teriakan histeris dari beberapa orang di jalanan.Ia menajamkan pendengarannya untuk menangkap teriakan-teriakan tersebut.
“Agasshi ! Segeralah menyingkir !”
“Yeoja gila !! Cepatlah menyingkir dari tengah jalan !!”
Perhatiannya langsung teralihkan ke arah seorang yeoja yang berdiri di tengah jalanan yang akan dilaluinya.Dengan perasaan panik yang menyerbunya,ia langsung menginjak pedal rem mobilnya dalam-dalam sebelum mobilnya menabrak yeoja itu.
Ckiiit
Untunglah ia dapat menghentikan mobilnya di saat-saat terakhir sebelum mobilnya menabrak tubuh yeoja itu.Ia pun menghela nafas lega dan menghapus keringat dingin yang sempat berucucuran membasahi pelipisnya.
Perhatiannya kembali terarah kepada sosok seorang yeoja yang hampir ditabraknya tadi.Kedua matanya langsung membulat begitu ia melihat sosok yeoja yang dikenalnya itu.Dan tanpa membuang waktu lebih banyak lagi,ia langsung beranjak keluar dari dalam mobilnya.
“Hyeji-ya !!” panggilnya seraya berlari kecil menghampiri Hyeji yang hampir ditabraknya tadi.
Hyeji yang sedari tadi memejamkan kedua matanya sontak membuka kedua matanya di saat terlinganya menangkap suara seorang namja yang dikenalnya.Perhatiannya tertuju ke arah namja yang hampir menabraknya tadi.
“Han-hangeng gege ?” gumamnya dengan nada tak percaya.Pandangannya tak teralihkan dari namja berdarah Chinese yang dikenalnya itu.
Namja bernama Hangeng itu langsung memeluk Hyeji dengan erat.Kehangatan yang sudah lama tak dirasakan Hyeji langsung menjalar dan menghangatkan setiap inchi tubuhnya.Di dalam hatinya yang terdalam,ia merindukan pelukan seorang Tan Hangeng,berbeda dengan akal sehatnya yang langsung menolak pelukan namja itu.
“Lepaskan !!” teriak Hyeji seraya terus berusaha untuk melepaskan dirinya dari pelukan Hangeng dengan sekuat tenaga.
Hangeng sama sekali tak mempedulikan teriakan Hyeji.Ia masih terus membawa Hyeji ke dalam pelukannya yang erat.Bahkan ia semakin mengeratkan pelukannya ketika ia merasakan Hyeji yang semakin meronta di dalam pelukannya.
“Aku tidak akan melepaskanmu lagi Moon Hyeji.Kembalilah ke China bersamaku.” bisik Hangeng tanpa melepaskan pelukan eratnya.
Butiran air bening kembali membasahi kedua pipi Hyeji.Hatinya terenyuh setelah ia mendengar Hangeng yang memintanya untuk kembali ke China bersamanya.Tapi lagi-lagi akal sehatnya mengalahkan suara hatinya.
“Shireo !!” teriak Hyeji seraya mendorong tubuh Hangeng dengan sekuat tenaga sampai ia terbebas dari pelukan Hangeng.
Hangeng menatap Hyeji dengan tatapan sendunya.Rasa bahagia yang sempat ia rasakan kini tergantikan dengan rasa kecewa yang memenuhi relung hatinya.Ia masih terus menatap Hyeji dengan sejuta harapan yang terpancar di kedua matanya.
Tiba-tiba saja Hyeji membalikan badannya dan berlari menjauhi Hangeng.Sayangnya Hangeng telah lebih dulu menahan Hyeji dengan mencengkram lengan kanan yeoja itu.Dan Hangeng langsung menarik Hyeji masuk ke dalam mobilnya.
Kekuatan seorang yeoja seperti Hyeji tentu kalah besar jika dibandingkan dengan kekuatan seorang namja milik Hangeng.Sehingga Hyeji tak dapat berbuat apa-apa lagi begitu Hangeng menariknya masuk ke dalam mobil namja itu.
Setelah mendudukan Hyeji di kursi penumpang bagian depan,Hangeng langsung bersiap di balik kemudi mobilnya.Ia sempat melirik ke arah Hyeji yang kini tengah menangis tersedu-sedu sebelum akhirnya ia menginjak pedal gas mobilnya dalam-dalam.
“Bagaimanapun juga,aku akan tetap membawamu kembali ke China,Hyeji-ya.”
***
Sesampainya di sebuah hotel yang terletak di pusat kota Seoul,Hangeng langsung membawa Hyeji yang tengah tertidur pulas ke dalam gendongannya.Tanpa membuang waktu lagi,ia langsung melangkahkan kakinya menuju sebuah kamar hotel yang disewanya selama ia berada di Seoul.
Direbahkannya tubuh Hyeji yang masih terlelap di atas ranjangnya dengan hati-hati.Tangannya terulur untuk mengusap wajah Hyeji yang kini terlihat pucat.Perasaan bersalah kembali merasuki hatinya ketika sebuah kenangan lama kembali terlintas di benaknya.
“Jeongmal mianhae Hyeji-ya.” bisiknya yang kemudian diikuti dengan sebuah kecupan ringan yang mendarat di kening Hyeji.
Pandangannya langsung tertuju ke handphone Hyeji yang menyembul dari saku celana yeoja itu.Sebuah nama terlintas di benaknya secara tiba-tiba.Dan ia langsung meraih handphone Hyeji dan mencari kontak seseorang.
Setelah ia menemukan kontak yang ia cari,ia mengeluarkan handphonenya sendiri dan menekan sederet angka yang tertera di layar handphone Hyeji.Tak perlu menunggu waktu lama sampai panggilannya dijawab.
“Yeoboseyo.”
“Yeoboseyo.Apakah benar kau yang bernama Zhoumi ?”
“Ne.Nuguseyo ?”
“Tan Hangeng,tunangan Hyeji.Aku ingin bertemu dan berbicara denganmu.”

TBC
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Tidak ada komentar:

Posting Komentar