Senin, 08 Oktober 2012

Ahjussi Complex [Part 1]


Title : Ahjussi Complex [Sequel of Lolita Complex]
Author : Someone
Genre : Romance,comedy,fantasy
Cast : Park Jungsoo,Lee Michan (OC),Kim Haena (OC)
Other cast : Kim Heechul
Length : Twoshoot
Lolita Complex -->

Annyeong readers~~Ini dia sequel dari Lolita Complex.Semoga aja fanfic ini gak seaneh dan seancur judulnya.Kalo soal judul itu jujur author ngarang banget.Kekeke.
Cha ! Enjoy the story
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Author POV
“Michan-ah,ireona~~” seru Leeteuk seraya mengguncang-guncangkan tubuh Michan yang masih tertidur dengan pulasnya.
“Enggh,waeyo ahjussi ? Kau menganggu tidurku !” gerutu Michan kesal seraya menepis tangan Leeteuk yang masih mengguncang-guncangkan tubuhnya.
Leeteuk pun menggeram kesal.Kemudian ia pun menyibakan selimut yang menutupi seluruh tubuh Michan.“Ya !! Kau ini sudah tidur terlalu lama Michan-ah !! Ini sudah siang !”
“Kau ini berisik sekali ahjussi !!” bentak Michan ditambah dengan sebuah tendangan yang mendarat dengan sempurna di perut Leeteuk dan sukses membuat Leeteuk mengaduh kesakitan.
Dengan kesal Leeteuk pun beranjak naik ke atas ranjang dan memeluk tubuh Michan dari belakang. “Ayolah Michan-ah~~Bangunlah dan temani aku berkeliling Jepang hari ini.”
“Andwae.” jawab Michan ketus seraya melepaskan tangan Leeteuk yang memeluknya erat.Namun usahanya sia-sia,Leeteuk justru makin mengeratkan pelukannya pada Michan.
“Oh,ayolah ahjussi ! Jangan bersikap kekanakan seperti ini ! Ingat umur ahjussi ! Ingat umur !”
“Aku ini masih muda Michan-ah ! Ayolaaah~~Temani aku berkeliling Jepang hari ini.”
Michan pun membalikan tubuhnya hingga kini mereka saling berhadapan.Leeteuk masih saja menampilkan raut wajah memelas miliknya untuk membujuk Michan agar yeoja itu mau menemaninya menghabiskan waktu di Jepang.
Michan yang sudah tidak tahan lagi dengan raut wajah memelas milik Leeteuk pun akhirnya mengalah.“Baiklah baiklah.Untuk kali saja aku turuti permintaanmu itu ahjussi.”
“Gomawo Michan-ah !!” seru Leeteuk kegirangan.Kemudian ia pun mendekatkan wajahnya ke wajah Michan,bermaksud untuk memberikan sebuah kecupan hangat di bibir yeoja itu.Namun dengan segera Michan menahan kepala Leeteuk dengan tangannya.
“Ya !! Apa yang akan kau lakukan ahjussi ?!” bentak Michan seraya mendorong tubuh Leeteuk agar menjauh darinnya.
“Apakah tidak ada sebuah morning kiss untukku ?” tanya Leeteuk dengan polosnya dan ia pun langsung mendapatkan sebuah jitakan kecil di kepalanya.
“Dasar ahjussi mesum !”
***
“Cepatlah Lee Michan ! Kau sudah berada di kamar mandi terlalu lama !” seru Leeteuk seraya menggedor-gedor pintu kamar mandi yang ada di dalam kamar hotel yang disewanya.
Cklek
Pintu pun terbuka.Dan munculah Michan dengan sebuah death glare mengerikan yang ia berikan kepada Leeteuk yang terus meneriakinya dari luar kamar mandi. “Seharusnya kau bisa lebih bersabar ahjussi !”
“Akhirnya ! Kajja ! Temanku sudah menunggu kita sejak tadi.” ajak Leeteuk seraya menarik tangan Michan.
Michan menghentikan langkahnya secara mendadak dan menatap Leeteuk dengan kebingungan.“Eh ? Temanmu ?”
“Ne ! Kebetulan tadi pagi aku bertemu dengan teman lamaku yang juga sedang berlibur di Jepang.Dan dia mengajakku untuk berkeliling Jepang bersamanya hari ini.”
“Ya !! Kalau begitu pergi saja dengan teman lamamu itu ahjussi ! Aku tidak mau !”
“Tidak ada penolakan ! Kau sudah bilang jika akan menuruti permintaanku ini.Kajja~~”
Tanpa mendengarkan kalimat-kalimat protes yang dikeluarkan oleh Michan,Leeteuk segera menarik tangan Michan dan memaksa yeoja itu untuk mengikutinya.Akhirnya Michan pun hanya bisa mengalah dan mengikuti kemauan Leeteuk walau dengan terpaksa.
Sesampainya di lobby hotel,Leeteuk segera mengajak Michan menghampiri seorang namja yang tengah duduk santai di sofa dengan seorang anak kecil di sebelahnya.
“Annyeong Heechul-ah,Haena-ya.” sapa Leeteuk yang diikuti dengan senyuman lebar di wajahnya yang membuat lesung pipinya terlihat jelas.
“Leeteuk oppa !!” seru anak kecil yang bernama Haena seraya melompat turun dari sofa dan menghampiri Leeteuk.
Michan hanya terdiam di tempatnya dengan ekspresi terkejutnya.Bagaimana mungkin ia tidak terkejut jika ia mendengar seorang anak kecil yang kira-kira berusia 10 tahun memanggil Leeteuk dengan sebutan ‘oppa’.Sementara ia sendiri yang berumur 20 tahun memanggil Leeteuk dengan sebutan ‘ahjussi’.
“Aigoo lama tidak melihatmu Haena-ya~Kau sudah besar rupanya.” kata Leeteuk seraya menggendong tubuh mungil Haena.
“Jeongmal bogoshipeoyo oppa !” dan Chu~ Sebuah kecupan singkat mendarat di bibir Leeteuk yang langsung membuat Michan yang melihatnya membulatkan kedua matanya.Namun lain halnya dengan Leeteuk yang terlihat tenang dan tidak telihat terkejut sama sekali.
“Nado bogoshipeo Haena-ya.” balas Leeteuk yang diikuti dengan kecupan kecil yang diberikannya di pipi Haena.Lalu ia pun menurunkan Haena dari gendongannya.
“Ya ! Hentikan kebiasaan burukmu itu Na-ya ! Kau ini masih kecil !” perintah sang oppa yang merupakan teman lama Leeteuk yang bernama Heechul.Haena hanya membalas perintah oppanya itu dengan aksi menujulurkan lidahnya.
Heechul pun mendengus kesal dan mengalihkan pandangannya ke arah Michan yang masih terdiam dengan ekspresi terkejut yang masih terlihat dengan jelas di wajahnya.“Oh,jadi dia yeoja yang kau ceritakan itu Leeteuk ?”
Haena pun ikut mengalihkan perhatiannya ke arah Michan.Entah kenapa ia terlihat sangat sangat tidak menyukai sosok Michan.Terlihat dari caranya yang menatap Michan dengan tajam.
“Ne.Namanya Lee Michan,yeojachinguku.” jawab Leeteuk dengan bangganya seraya merangkul Michan dengan mesra.Michan pun menolehkan wajahnya dan menatap Leeteuk tajam dengan tatapan apa-maksudmu-berkata-seperti-itu-?.
Memang semenjak kejadian di kuil waktu itu,hubungan Michan dan Leeteuk semakin dekat.Tapi Michan masih saja tidak mau menunjukan perasaannya terhadap Leeteuk yang sebenarnya.Padahal Leeteuk sudah mengutarakan perasaannya terhadap Michan berulang kali.Poor Leeteuk.
“Chukkae Leeteuk ! Akhirnya kau bisa juga mendapatkan seorang yeojachingu.Gyahahaha.” seru Heehcul yang disertai dengan sebuah pukulan keras yang didaratkannya di bahu Leeteuk.
Sementara itu Haena masih saja diam dan menatap Michan dengan tajam.Michan yang merasa diperhatikan semenjak tadi pun mengalihkan perhatiannya kepada Haena.Michan pun terlihat sedikit terkejut ketika ia mendapati seorang anak kecil yang menatapnya tajam.
“Ahjumma ! Apa hubunganmu dengan Leeteuk oppa !”
Sontak Heechul dan Leeteuk pun menghentikan obrolan mereka ketika mereka mendengar seruan Haena.Dengan ragu-ragu Leeteuk melirik Michan yang berdiri di sebelahnya.Ia pun menelan ludahnya sendiri ketika ia melihat wajah Michan yang sudah terlihat memerah yang menunjukan jika Michan sedang mengalami fase emosi tingkat tinggi.
Leeteuk merasa sangat yakin jika emosi Michan langsung meningkat ke tingkat paling tinggi ketika ia mendengar Haena yang memanggilnya dengan sebutan ‘ahjumma’.Yah,ia tahu betul bagaimana rasanya jika orang lain memanggilmu dengan sebutan ‘ahjussi’ ataupun ‘ahjumma’ padahal kau masih muda.
“Mi-michan-ah,tenangkan dirimu.Haena hanya seorang anak kecil.” bisik Leeteuk dengan harapan agar Michan mau mendengar ucapannya itu dan meredam emosinya.Namun harapan hanyalah tinggal harapan.
“Ya !! Apa maksudmu anak kecil ?! Kenapa kau memanggilku dengan sebutan ahjumma huh ?! Apa kau tidak bisa melihatku yang masih terlihat muda ini huh ?! Enak saja kau memanggilku dengan sebutan ahjumma !!” sembur Michan dengan emosinya yang meluap-luap.
“Kau ini cerewet sekali ahjumma ! Kau memang pantas untuk disebut ahjumma ! Dan lagi kau tidak pantas menjadi yeojachingu Leeteuk oppa !” balas Haena tak kalah emosi.
Sementara itu Heechul dan Leeteuk hanya bisa terdiam di tempat mereka dengan ekspresi terkejut.Mereka hanya bisa terdiam dan menikmati adu mulut yang terjadi antara Haena yang seorang anak kecil dan Michan yang bersifat seperti anak kecil.
“Aigoo sepertinya kita melakukan sebuah kesalahan besar.Sepertinya tak seharusnya kita mempertemukan mereka.” gumam Heechul yang terlihat sedikit ngeri mendengar kalimat-kalimat yang terus dilontarkan oleh Haena dan Michan.
“Ne,kau benar Heechul-ah.Benar-benar sebuah kesalahan besar.”
***
Ahirnya mereka berempat pun memutuskan untuk pergi mengunjungi taman hiburan.Yah,walaupun sebenarnya itu adalah keinginan Haena yang terus menerus memaksa Heechul untuk mengajaknya pergi ke taman hiburan.
Selama perjalanan,suasana tegang terus menyelimuti mobil Heechul dengan setia.Leeteuk yang duduk di antara Michan dan Haena pun terus terdiam dengan raut tegangnya.Perang death glare yang terjadi di antara Michan dan Haena lah yang membuatnya terus terdiam seperti itu.
Heechul sesekali melirik melalui kaca spion tengah mobilnya.Berkali-kali ia terus memperingatkan dongsaengnya agar menghentikan aksi unjuk death glarenya itu.Dan berkali-kali pula peringatannya itu tak digubris oleh Haena.Perang death glare antara Michan dan Haena pun terus berlanjut sampai akhirnya mereka sampai di kawasan taman hiburan.
“Oppa ! Ayo kita bermain sepuasnya !” pekik Haena kegirangan seraya menarik-narik tangan Leeteuk.Dan Leeteuk pun hanya tersenyum kecil seraya melirik ke arah Michan dengan takut-takut.
“Cih,dasar anak kecil.” ejek Michan seraya menatap Haena dengan sinis.Haena yang mendengarnya pun kembali memberikan death glare nya kepada Michan.Tentu saja death glare seorang anak kecil seperti Haena tidak akan mempengaruhi Michan yang mempunyai death glare yang beratus kali lebih mengerikan dari milik Haena,begitulah pendapat Leeteuk.
“Ah,mianhaeyo Haena-ya.Tapi aku ingin menghabiskan waktuku dengan Michan seharian ini.Lain kali aku pasti akan mengajakmu mengunjungi taman hiburan lagi.” ujar Leeteuk yang membuat raut wajah Haena berubah menjadi kecewa.
Michan pun tersenyum puas begitu mendengar ucapan Leeteuk.Terbesit rasa senang di hatinya karena Leeteuk lebih memilih menghabiskan waktu berdua dengannya.Namun bukan Haena namanya jika ia akan menyerah begitu saja.
“Ayolah oppa~Apa asyiknya menghabiskan waktu berdua dengan ahjumma cerewet itu ?” rengek Haena yang disertai dengan raut wajah memelas miliknya.
Kata ‘ahjumma’ yang disebutkan oleh Haena pun langsung membangkitkan aura setan milik Michan.Leeteuk yang bisa merasakan aura setan milik Michan pun segera berusaha untuk menghilangkan aura setannya.
“Michan-ah calm down,clam down.” ujar Leeteuk seraya mengibas-ngibaskan tangannya dengan harapan agar aura setan yang dikeluarkan Michan terbang terbawa angin yang dihasilkan oleh kibasan tangannya itu.
Michan pun memejamkan kedua matanya seraya menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan.Leeteuk pun menghela nafas lega begitu ia merasakan aura setan milik Michan yang mulai menghilang.
Author POV end

Leeteuk POV
Fiuh.Untung saja Michan bisa mengendalikan aura setan miliknya.Aigoo,aku tidak bisa membayangkan bagaimana nasib Haena jika Michan tidak bisa mengendalikan aura setannya yang beratus kali lebih mengerikan dari death glare nya itu.
 Kulirik sekilas ke arah Haena,ia terlihat sedikit ketakutan.Untung saja Heechul segera menghamipir Haena dan menarik tubuh mungil dongsaengnya itu ke dalam pelukannya.Sepertinya ia tahu kalau Haena merasa ketakutan.
“Ayo kita bermain sepuasnya ! Yahoo !” pekik Heechul secara tiba-tiba.Kemudian ia pun berjalan lebih dulu dengan Haena yang kini sudah berada dalam gendongannya.
“Ayo Michan-ah.” ajakku seraya menarik tangan Michan dan mengikuti Heechul.
Ugh,semoga saja keadaan akan menjadi lebih baik.
***
Untunglah keadaan menjadi lebih baik.Michan dan Haena terlihat sangat menikmati waktu mereka di taman hiburan ini.Yah,walaupun beberapa kali aku sempat melihat Haena yang melirik ke arah Michan dengan tatapan sinisnya.Untunglah Michan tidak mengetahuinya.
“Ahjussi ! Ayo kita naik roller coaster !!” pekik Michan seraya menunjuk-nunjuk ke arena roller coaster dengan semangat.
Glek.Aku pun menelan ludah begitu melihat lintasan roller coaster yang bisa dibilang cukup ekstrim.Aigoo aku tak yakin jika semua nyawaku akan tetap berada di dalam ragaku setelah aku naik roller coaster itu.
“Eng,Michan-ah lebih baik kita cari wahana yang lain.Tidak mungkin seorang anak kecil seperti Haena naik wahana menyeramkan seperti roller coaster itu.” kataku untuk menyakinkan Michan agar ia membatalkan keinginannya untuk menaiki roller coaster itu.
“Tenang saja Leeteuk,kau bisa naik wahana roller coaster itu.Haena mengajakku pergi ke arena permainan anak-anak.Cha ! Selamat bersenang-senang !” seru Heechul setengah berteriak seraya melambaikan tangannya ke arahku.Kemudian ia pun berlari kecil bersama Haena menuju arena permainan anak-anak.
“Kau dengar kan ahjussi ? Ayo kita mengantri !”
Aku pun tidak bisa berbuat apapun selain mengikuti Michan yang menarikku dengan bersemangat menuju arena roller coaster.Semoga saja aku masih selamat setelah menaiki wahana roller coaster ini.
Leeteuk POV end

Haena POV
Ahjumma itu benar-benar merusak semua rencanaku.Seharusnya aku bisa menghabiskan waktu berdua saja dengan Leeteuk oppa kalau dia tidak ikut.Dan sekarang aku harus bersabar supaya aku bisa menjalankan rencana B.Yah,walaupun aku ini masih berumur 10 tahun,tapi aku ini jenius ! Jangan pernah mengira kalau seorang anak kecil berumur 10 tahun belum bisa membuat sebuah rencana jenius.
Well,inilah saatnya memulai untuk memulai rencanaku.
“Heechul oppa,aku ingin ke toilet.” rengekku seraya menarik-narik ujung baju Heechul oppa.Tentu saja disertai dengan jurus aegyo ku.
“Argh ! Kenapa kau tidak mengatakannya dari tadi Na-ya ?! Kenapa kau baru mengatakannya di saat kita sedang mengantri seperti ini huh ?” sembur Heechul oppa.Namun tentu saja semburannya tidak menggoyahkan semangatku untuk mulai menjalankan rencana B.
“Oppa~Aku tidak tahan lagi.Kau tinggalah di sini oppa.Aku bisa pergi ke toilet sendiri.”
“Ya !! Kita ini berada jauh dari toilet Na-ya ! Toilet terdekat cuma ada di dekat arena roller coaster tadi !”
“Sudahlah oppa ! Aku benar-benar tidak tahan lagi.Tetaplah mengantri oppa ! Aku akan segera kembali.”
Lalu aku pun segera berlari keluar dari barisan antrian.Semua teriakan dan seruan Heechul oppa sama sekali tak kupedulikan.Pikiranku saat ini hanya tertuju pada rencanaku sepenuhnya.Kemudian aku pun merogoh kantong jaketku dan mencari sebuah benda kecil yang kudapatkan tadi.
“Well,sebebtar lagi Leeteuk oppa akan menjadi milikku.” gumamku yang kemudian diikuti dengan tawa kecilku.
Yah,aku tahu kalau rasa cintaku terhadap Leeteuk oppa sudah mencapai taraf yang tidak wajar.Terlebih lagi usia kami terpaut terlalu jauh.Tapi tentu saja itu semua tidak membuatku menyerah untuk mendapatkan hati Leeteuk oppa.
Huh,kalau saja ahjumma itu tidak hadir,pasti aku tidak perlu repot-repot lagi untuk  menjalankan rencana B ini.
***
Kini aku tengah bersembunyi di balik sebuah patung yang ada di dekat arena roller coaster.Kedua mataku terus mengawasi gerak-gerik Leeteuk oppa dan Michan ahjumma yang baru saja menyelesaikan permainan roller coaster mereka.
Aigoo,kasihan sekali Leeteuk oppa.Dia langsung saja mengeluarkan isi perutnya begitu ia turun dari wahana roller coaster itu.Ternyata Heechul oppa masih lebih baik dari Leeteuk oppa.Kalau Leeteuk oppa langsung memuntahkan isi perutnya,Heechul oppa hanya memuntahkan makiannya.
“Kau ini payah sekali ahjussi ! Begitu saja kau sudah tumbang !” samar-samar aku dapat mendengar suara ahjumma itu.Kini ia tengah membimbing Leeteuk oppa untuk duduk di kursi terdekat.
“Aigoo ternyata daya tahanku sudah mulai berkurang.” gumam Leetuk oppa seraya memijit keningnya.
“Kalau begitu kau harus istirahat dulu ahjussi.Aku akan ke toilet sebentar.” kulihat ahjumma itu melangkah pergi meninggalkan Leeteuk oppa yang duduk di kursi.Bagus ! Akhirnya kesempatanku untuk menjalankan tahap selanjutnya datang juga.Tepat seperti perkiraanku.
Dengan sembunyi-sembunyi,aku melangkah menuju toilet.Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling toilet.Baguslah keadaan toilet sedang sepi.Hanya ahjumma yang ada di dalam toilet ini.Kesempatan bagus !
Aku pun melangkah masuk ke dalam toilet dan menghampiri ahjumma yang sedang mencuci tangannya.Tak lupa sebelumnya kubalik tanda di depan pintu toilet yang bertuliskan “Toilet Rusak”.Kulihat ahjumma terlihat terkejut dengan kemunculanku ini.Oh,kau akan merasa ebih terkejut lagi setelah ini ahjumma.
“Kau ! Kenapa kau ada di sini huh ?” ucap ahjumma itu dengan nada sinisnya.
“Aku hanya ingin bertemu denganmu ahjumma.Ada suatu hal yang ingin kuberitahukan kepadamu.” ujarku dengan nada penuh kemisteriusan.
“Mwo ?”
Aku pun menampilkan seulas seringaianku.Kemudian aku kembali merogoh saku jaketku dan mengeluarkan sebuah cincin yang kudapatkan dari sebuah kuil yang kukunjungi bersama Heechul oppa kemarin siang.
Yah,kemarin ketika Heechul oppa mengajakku mengunjungi sebuah kuil di kawasan Hiroshima,aku menemukan cincin ini.Dari penjelasan yang kudengar dari Heechul oppa cincin ini semakin menarik perhatianku.Dan langsung saja aku mengambilnya tanpa sepengetahuan yang lain.
Ah,aku ini memang seorang anak kecil berumur 10 tahun yang jenius.
“Cincin itu…” gumam ahjumma itu.Aku pun mengerutkan dahiku mendengar gumamannya itu.Apa ia tahu tentang cincin ini ? Ah,aku tidak peduli.
“Sebentar lagi aku akan merebut Leeteuk oppa darimu ahjumma.Aku yakin Leeteuk oppa akan lebih tertarik denganku dari pada denganmu.Kita lihat saja nanti.”
Lalu aku pun menyematkan cincin tersebut ke jari manisku.Perlahan tubuhku mulai dikelilingi oleh sinar.Lalu beberapa saat kemudian sinar itu pun menghilang dan menampakan wujudku dalam versi yang berbeda.Yap,Kim Haena versi 20 tahun.
“Nah ahjumma,aku pasti akan menyingkirkanmu dari sisi Leeteuk oppa.Hahahaha.” seruku yang diikuti dengan tawa kemenanganku.
“Ya ! Kau ! Jangan main-main dengan cincinn itu.Nanti kau—“
Aku tak menunggu ahjumma itu untuk menyelesaikan kalimatnya,aku langsung saja menjambak rambut ahjumma itu dan mendorong tubuhnya dengan sedikit kasar ke arah dinding.Well,sebenarnya aku tidak ingin berbuat seperti ini,tapi rasa cintaku kepada Leeteuk oppa lah yang membuatku berbuat seperti ini.
“Arrgh ! Lepaskan aku bocah !” seru ahjumma itu seraya meronta-ronta dan berusaha melepaskan cengkraman tanganku dari rambutnya.Tapi sepertinya usahanya itu sia-sia.Aku seorang Kim Haena versi 20 tahun mempunyai kekuatan yang sebanding dengannya saat ini.
“Aku tidak akan melepaskanmu ahjumma.Tunggu saja sampai orang lain mengetahui keberadaanmu,baru saat itu kau akan bebas.Hahaha.”
Kebetulan aku melihat seutas tali yang tergantung dengan bebasnya di dinding toilet.Sebuah ide pun langsung terlintas di benakku.Kemudian dengan gerakan cepat aku mengambil tali itu dan mengikat tangan ahjumma itu bersama dengan keran wastafel.
“Ya !! Apa-apaan ini ! Jangan main-main denganku bocah !!” seru ahjumma itu untuk yang kedua kalinya.
“Mianhaeyo ahjumma.Anggap saja ini semua balasan dariku karena kau sudah mengacaukan rencana pertamaku yang sudah kususun dengan sempurna.Selamat tinggal ahjumma.”
Lalu aku pun melangkah keluar dari toilet.Tak lupa kuambil kunci yang tergantung dan mengunci pintu toilet ini dari luar.Yap,sekarang hanya tinggal menjalankan langkah terakhirku.
Haena POV end

Author POV
Haena pun melangkahkan kakinya dengan mantap menghampiri Leeteuk yang masih terkapar di bangku.Namun kemudian ia menghentikan langkahnya begitu ia melihat Leeteuk sedang menerima sebuah telepon dari seseorang.
“Ah,pasti Heechul oppa yang menelepon.” gumamnya seraya terus memperhatikan Leeteuk dari kejauhan.
“Yeoboseyo.” ujar Leeteuk memulai percakapan.
“Yeoboseyo.Ya ! Apakah kau melihat Haena ?” tanya orang di seberang yang tak lain adalah Heechul yang kini tengah kehilangan Haena.
“Eh ? Aniya.Bukankah Haena pergi bersamamu sejak tadi ?”
“Ne.Tapi sejak 20 menit yang lalu dia menghilang ! Aish !”
“Mwo ?! Haena menghilang ?!”
“Aku tidak menghilang oppa.Aku ada di sini.” ujar Haena yang entah sejak kapan kini sudah berada di belakang Leeteuk.Kemudian ia pun merebut handphone Leeteuk dan memutuskan percakapan antara Leeteuk dan Heechul.
Leeteuk pun menoleh ke belakang dengan ekpresi terkejutnya.Ia terdiam seraya terus memperhatikan yeoja yang berdiri di belakangnya itu.Sementara itu Haena hanya menampakan seulas senyuman manisnya.
“Nu-nuguseyo?” tanya Leeteuk tanpa mengalihkan perhatiannya dari wajah yeoja itu yang tak lain adalah seorang Kim Haena versi 20 tahun.
“Aigoo,kau tak mengenaliku oppa ? Aku,Kim Haena.” jawab Haena dengan santainya.
“Mworago ?!”

TBC
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar