Rabu, 10 Oktober 2012

Ahjussi Complex [Part 2]


Title : Ahjussi Complex [Sequel of Lolita Complex]
Author : Someone
Genre : Romance,comedy,fantasy
Cast(s) : Park Jungsoo,Lee Michan (OC),Kim Haena (OC)
Length : Twoshot
Part 1 --> http://www.awesome-fiction.blogspot.com/2012/10/ahjussi-complex-part-1.html

Annyeong readers~~Ini dia part 2 nya ! Semoga readers suka^^
Note : Semua dialog yang bercetak miring & tebal itu ceritanya lagi dialog pakai bahasa Jepang.
Cha ! Enjoy the story~~~
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Leeteuk POV
Aku benar-benar tidak bisa mempercayai pengelihatanku saat ini.Ugh,rupanya efek dari roller coaster itu terlalu kuat,sampai-sampai aku bisa berhalusinasi seperti ini.Tidak mungkin seorang Kim Haena yang masih berumur 10 tahun bisa menjelma menjadi seorang yeoja yang berumur sekitar 20 tahunan.
“Ha..hahaha..Kau bercanda agasshi ! Mianhamnida agasshi tapi aku tidak mengenalmu,kau pasti salah orang.”  ujarku seraya bangkit berdiri dan bersiap mengambil langkah seribu untuk kabur meninggalkan yeoja ini.
Tapi yeoja itu segera mencengkram tanganku dan memaksaku untuk kembali duduk.Aku pun tak bisa berbuat apa-apa lagi.Tubuhku masih saja terasa lemas setelah bermain roller coaster.Ugh,aku bersumpah ! Aku tidak akan mau lagi menaiki wahana roller coaster !
Kemudian yeoja itu pun mengambil tempat untuk duduk di sebelahku.Aku sedikit risih dibuatnya.Duduknya terlalu dekat denganku.Sepertinya ia memang sengaja mendekatkan tubuhnya ke arahku.Ugh,menyebalkan !
“Oppa apa kau benar-benar tidak percaya kalau aku Kim Haena ?” tanyanya lagi seraya terus menggelayut manja di lenganku.
“Engg sepertinya ti…dak…” jawabku seadanya.Tapi memang begitu kan kenyataannya ? Aku memang tidak percaya kalau yeoja yang duduk di sebelahku ini adalah seorang Kim Haena.
“Percayalah oppa ! Aku ini seorang Kim Haena ! Bagaimana pendapatmu oppa ? Pasti aku menjadi lebih menarik di bandingkan ahjumma itu kan ?” katanya dengan kedua matanya yang berbinar-binar.
Tunggu dulu,sepertinya yeoja ini memang benar-benar seorang Kim Haena.Aku merasa sangat familiar dengan wajah dan suara miliknya.Kuakui wajah dan suara miliknya itu sangat mirip dengan wajah dan suara milik Haena.
Aish ! Sepertinya aku mengalami de javu saat ini.Entah kenapa tiba-tiba saja aku merasa jika dulu aku pernah mengalami kejadian yang serupa.Ugh,aku kembali merasa mual sekarang.
“Kau…benar-benar Kim Haena ? Dongsaeng Kim Heechul ?” tanyaku yang dibalas dengan sebuah anggukan kepala olehnya.
Aku terdiam sejenak dan berusaha memaksimalkan kerja otakku untuk mencerna semua kejadian ini.Entah kenapa proses loadingku selalu saja memerlukan waktu yang lama.
 “Ya !! Jangan berpikir terlalu banyak oppa ! Kau hanya harus percaya jika aku ini memang seorang Kim Haena ! Hanya saja aku kini berada dalam versi yang berbeda.” seru yeoja itu panjang lebar yang merusak proses loadingku.
Aish ! Sepertinya takdir tidak pernah mengijinkanku untuk menyelesaikan proses loadingku.Proses loadingku selalu saja dirusak oleh seseorang.Oh,tolonglah ! Berikan aku kesempatan untuk meng-upgrade otakku ini dan menyelesaikan proses loadingku !
“Ayolah oppa ! Kita bermain sepuasnya !” ajak yeoja itu seraya bangkit dan mulai menarik-narik tanganku yang tidak dilepasnya sedari tadi.
“Eh ? Ta-tapi Michan—“
“Aish ! Sudahlah oppa ! Lupakan saja ahjumma itu ! Sekarang kau sedang bersamaku oppa~ Kajja,kita pergi !”
Belum sempat aku mengeluarkan kalimat penolakanku,dia sudah menarikku dengan semangatnya.Dan mau tak mau tubuhku pun tertarik untuk mengikutinya.
Lalu bagaimana dengan Michan ? Kenapa dia belum juga kembali sedari tadi ?
Leeteuk POV end

Michan POV
“Aish ! Bocah itu benar-benar menyebalkan !” gerutuku seraya terus berusaha untuk melepaskan ikatan yang mengikat kedua tanganku ini.
Dengan sekuat tenaga aku terus menarik-narik tali ini agar segera terlepas.Namun sepertinya usahaku ini sia-sia.Tali ini tetap saja tidak mau terlepas.Ugh,padahal sudah banyak tenaga yang kugunakan untuk usaha melepaskan tali ini.
Aigoo,bagaimana mungkin seorang anak kecil seperti Haena bisa jatuh cinta kepada Leeteuk ahjussi yang jelas-jelas berumur dua kali lipat dari umurnya itu.Bahkan sampai-sampai ia mau menggunakan cincin itu.
Aku masih ingat dengan jelas sebuah kenangan buruk yang kualami karena aku pernah menggunakan cincin itu.Sebuah kenangan buruk di mana tubuhku bisa berubah-rubah menjadi tubuh seorang anak kecil.Aish,sungguh sebuah kenangan buruk yang ingin kulupakan.
Untunglah aku bisa menemukan cara untuk mematahkan kutukan itu dengan mudahnya.Yah,semuanya karena bantuan dari Leeteuk ahjussi yang menci—
“Omona ! Aku hampir lupa dengan Leeteuk ahjussi ! Bagaimana keadaannya sekarang ?” pekiku begitu aku menyadari jika sedari tadi aku terus berkutat dengan tali yang mengikat tanganku ini dan melupakan Leeteuk ahjussi sama sekali.Aigoo,jeongmal mianhae Leeteuk ahjussi.
“Pasti saat ini mereka sedang bermesraan dan menikmati waktu mereka berdua.Leeteuk ahjussi pasti sangat menikmati waktunya berdua dengan seorang Kim Haena yang kini sudah berubah menjadi seorang yeoja dewasa.” gerutuku kesal.
Kutarik kembali permintaan maafku tadi.Aku sangat yakin jika saat ini mereka sedang bermesraan dan melupakan keberadaanku.Pasti kini pikiran Leetuk ahjussi mulai diracuni oleh Haena.Omo,semoga saja ia tidak menjadi bertambah mesum.
“Aargh ! Aku ingin menghajar mereka saat ini jugaaaa !!” teriakku sekeras mungkin dengan tingkat emosi yang berada di tingkat paling tinggi saat ini.
“Menyebalkan ! Menyebalkan ! Menyebalkaaaaaaaaaaan !!” aku kembali beteriak seraya melampiaskan kekesalanku dengan menarik-narik tali yang mengikat kedua tanganku.
Bruuk
Dan aku pun terjatuh dengan indahnya setelah tali yang terikat di salah satu keran wastafel terputus begitu saja.Sontak aku pun bangkit dan bersorak kegirangan atas kebebasanku ini.Namun aku langsung menghentikan sorakanku begitu aku merasakan pinggangku yang terasa sakit.
“Aigoo,pingganggu terasa sakit…” keluhku seraya memijit ringan pingganggku yang terasa sakit karena aku terjatuh tadi.Ugh,dengan kondisi pingganggku yang terasa sakit seperti ini aku merasa menjadi bertahun-tahun lebih tua dari Leeteuk ahjussi.
Lalu perhatianku pun teralihkan sepenuhnya ke arah pintu toilet ini.Aku yakin jika bocah itu mengunci pintu toilet ini dari luar.Oh,baiklah ! Kini aku harus menunggu kehadiran seorang pangeran atau putri dengan sebuah kunci toilet yang datang menjemputku.
Apa yang harus kulakukan sekarang ? Aku tidak mungkin terus berdiam diri di sini sementara Haena menjalankan misinya untuk merebut Leeteuk ahjussi.Yah,jujur saja aku memang tidak mau ada orang lain yang merebut Leeteuk ahjussi dariku.Sepertinya aku mulai mengidap Ahjussi Complex.Aish,nama penyakit macam apa itu ?
Nah sekarang aku harus mulai berpikir keras.Bagaimanapun aku harus bisa segera keluar dari toilet ini dan mencari Leeteuk ahjussi dan Haena.
5 menit…
10 menit…
15 menit…
“Aaaargh !” teriakku frustasi karena aku tak kunjung menemukan cara untuk segera keluar dari toilet ini.Kemudian aku terdiam sejenak begitu ada suatu hal yang melintas di benakku secara tiba-tiba dan meyalakan sebuah lampu di atas kepalaku.
“Ah ! Kenapa tak terpikir olehku ?! Mana handphoneku ?” gumamku seraya mulai mencari-cari handphoneku di dalam tas yang kubawa.
Senyumanku pun langsung mengembang dengan sempurna begitu aku menemukan handphoneku.Namun senyumku juga langsung menghilang dengan sempurna begitu aku mendapati jika handphoneku kehabisan baterai.
“Huwaaaa ! Apa yang harus kulakukan sekaraaaaang ?” seruku.Dan tanpa kusadari aku mulai menitikan air mata.Suatu hal yang jarang kulakukan.
“Hiks…Leeteuk ahjussi,Eunhyuk oppa…Siapapun tolong akuuuu !! Huwaaaa !!” air mataku pun mulai berjatuhan dengan derasnya.
Aku takut.Aku takut kalau tak akan ada yang menemukanku di sini.Aku takut kalau aku akan terus terkurung di sini sementara Haena berhasil menajalankan misinya untuk merebut Leeteuk ahjussi.Aku….takut…
“Nona Hyesoo,sepertinya toilet ini rusak.” tiba-tiba saja aku mendengar suara seorang namja yang berbicara dalam bahasa Jepang.Dan sepertinya namja itu kini sedang berada tepat di depan toilet ini.
Aku pun segera menghapus air mataku dan berlari kecil menuju pintu toilet ini.Sepertinya namja itu bisa membantuku untuk keluar dari dalam toilet ini.Oh,akhirnya datang juga seorang pangeran yang bisa membawaku keluar dari tempat ini.
“Siapapun tolong bukakan pintu ini ! Aku terkunci di dalam !” teriakku sekeras mungkin seraya menggedor-gedor pintu.Aih,aku harap orang itu mau berbaik hati dan membukakan pintu ini untukku.
“Eh ? Sepertinya ada seseorang di dalam toilet ini.” suara namja itu pun kembali terdengar.
Oh ayolah,apa teriakanku ini kurang keras ? Sepertinya tadi aku sudah berteriak sekeras mungkin,bahkan aku sampai menggedor-gedor pintu sialan ini.Aish,sepertinya namja itu mengira aku ini hantu.
“Tolong bukakan pintu ini !!” teriakku sekali lagi dan terus menggedor-gedor pintu.
Ugh,kedua tanganku mulai terasa sakit.Mungkin aku terlalu keras saat menggedor pintu ini.
“Lebih baik kau tolong orang itu Sungmin-san.” aku kembali mendengar suara seseorang,kali ini suara seorang yeoja.
Sepertinya aku baru saja mendengar jika yeoja itu menyebut nama ‘Sungmin-san’.Mungkinkah namja yang sedang berada di depan toilet ini adalah Sungmin ? Kuharap itu benar-benar dia.
“Eng,bisakah kau mundur ? Aku akan mendobrak pintu ini.” aku pun mendegar seruan namja itu.Dan aku pun segera mundur ke belakang beberapa langkah.
Braak
Pintu pun terdobrak dengan suksesnya.Dan terlihatlah sosok seorang namja yang kukenal.Ternyata memang Sungmin yang berada di depan toilet ini tadi.
“Tidak seharusnya kau mendobrak pintu itu Sungmin-san.Seharusnya kau mencari kunci untuk membuka pintu ini terlebih dahulu.” ujar seorang yeoja yang berdiri di belakang Sungmin.Siapa yeoja itu ? Apakah ia yeojachingu Sungmin ?
“Ah,gomenasai Nona Hyesoo.” balas Sungmin dengan nada menyesalnya.
Lalu ia pun mengalihkan perhatiannya ke arahku.Ia terlihat terkejut setelah melihat sosokku.Oh,apakah aku terlihat mengerikan saat ini ? Kenapa wajahnya terlihat sangat terkejut seperti sedang melihat hantu ?
“Kau…apakah itu kau Mi-chan ?” tanyanya seraya datang menghampiriku.Aku pun hanya menganggukan kepalaku untuk menjawab pertanyaannya itu.
“Kenapa kau bsia sampai terkunci di dalam toilet huh ?” tanyanya lagi.
“Eng,ceritanya cukup panjang Sungmin-kun.Aku tidak bisa menjelaskannya sekarang.Lagipula ada hal yang lebih penting yang harus kukatakan kepadamu Sungmin-kun.”
“Apa itu ?”
“Apakah cincin pusaka milik kuilmu itu hilang ? Aku melihatnya tadi !”
“Eh ? Di mana kau melihatnya.Obaa-chan sudah mencarinya sejak kemarin.”
“Ada seorang anak kecil yang mencurinya.Dia menggunakan cincin itu untuk merubah dirinya menjadi seorang wanita dewasa dan…dan dia berniat untuk merebut Lee—Aish ! Lupakan itu.”
“Merebut siapa ?”
“Aish ! Lupakan itu Sungmin-kun ! Yang lebih penting kita harus segera mencari anak itu sebelum ia berhasil merebut Lee—Aish,kenapa aku jadi membicarakan hal ini lagi ?!”
“Baiklah baiklah.Kalau begitu aku akan meminta izin Nona Hyesoo terlebih dulu.Setelah itu baru kita akan mulai berpetualang untuk menemukan  anak itu sebelum anak itu berhasil merebut paman tercintamu itu.”
Blush !
Sontak aku menundukan kepalaku untuk menyembunyikan wajahku yang mulai memanas.Aku yakin kini wajahku sudah berubah warna menjadi berwarna merah.Aigoo,memalukan sekali.Kenapa Sungmin sampai tahu maksud perkataanku tadi ?
Kulihat kini Sungmin tengah berbicara dengan seorang yeoja yang bersamanya tadi.Yeoja itu sepat melirik ke arahku sekilas dan kemudian ia kembali berbicara dengan Sungmin.Setelah selesai berbicara dengan yeoja itu,Sungmin membungkukan badannya sebelum akhirnya ia datang menghampiriku.
“Siapa wanita itu Sungmin-kun ?” tanyaku penasaran.Yeoja itu terlihat begitu misterius.
Sungmin pun terdiam sebentar dan tampak memikirkan jawaban utnuk menjawab pertanyaanku tadi.Sedetik kemudian ia tersenyum kecil dan menjawab pertanyaanku. “Ah,dia adalah seorang putri yang harus kujaga.”
Aku pun hanya mengangguk-anggukan kepalaku.Baiklah aku tidak mau mencampuri urusan pribadinya lebih dalam.Yang terpenting aku harus segera menemukan Haena dan mencegahnya merebut Leeteuk ahjussi dariku.
Tunggulah ahjussi ! Michan akan menyelamatkanmu !
Michan POV end

Author POV
Sementara Michan dan Sungmin memulai pencarian mereka,kini Leeteuk dan Haena tengah menghabiskan waktu mereka di sebuah café yang terdapat di dalam taman hiburan tersebut.
“Oppa,apa makanannya tidak enak ? Kenapa kau tidak memakannya ?” tanya Haena memecah keheningan di antara mereka berdua.
Pertanyaan Haena pun sontak membuyarkan lamunan Leeteuk.Dengan tergagap ia menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Haena tadi. “Eh ? A-aniya.Aku suka makanan ini.”
Haena hanya terdiam dan memperhatikan Leeteuk yang mulai memakan makanannya dengan terburu-buru.Berbagai spekulasi bermunculan di dalam benaknya.Dan sebuah pertanyaan pun kembali dilontarkannya.
“Oppa,kau pasti memikirkan ahjumma itu kan ?” tanya Haena yang langsung membuat Leeteuk tersedak dengan suksesnya.Kemudian ia pun buru-buru menyodorkan segelas air putih miliknya kepada Leeteuk yang tengah terbatuk-batuk.
“Jawab pertanyaanku tadi oppa.” tuntut Haena dengan penuh penekanan di setiap katanya.
Leeteuk terdiam sejenak.Kemudian ia pun menghela nafas panjang sebelum akhirnya ia menganggukan kepalanya dan menjawab pertanyaan Haena. “Ne,aku memikirkannya.”
Haena pun mendengus kesal mendengar jawaban yang terlontar dari mulut Leeteuk.Sudah ia duga sebelumnya kalau namja yang duduk di hadapannya ini terus memikirkan yeoja yang dianggapnya sebagai seorang penghalang terbesar dalam usahanya untuk mendapatkan hati Leeteuk.
“Sudahlah oppa,lebih baik kau lupakan saja ahjumma itu.”
“Mwo ? Apa maksudmu berkata seperti itu ? Aku mencintainya Haena-ya—“
“Aku tahu oppa,aku tahu ! Tapi apakah ahjumma itu juga mencintaimu ?”
DEG
Leeteuk pun terdiam setelah mendengar ucapan Haena.Ucapan yeoja itu terasa bagaikan sebuah pisau yang menusuk hatinya dalam-dalam dan menggoreskan sebuah luka besar yang terasa sangat menyakitkan.Ia pun menundukan kepalanya dalam-dalam dan mulai terlarut dalam pikirannya.
Kini keraguan mulai menyelimuti hatinya.Ia mulai ragu jika Michan memang tidak memiliki perasaan yang sama dengannya.Keyakinannya jika Michan memiliki perasaan yang sama dengannya pun mulai goyah.
“Aku benar kan oppa ? Sepertinya ahjumma itu memang tidak mencintaimu.”
Leeteuk pun mendongakan kepalanya dan menatap Haena dengan tatapan nanar.Kini keyakinannya jika Michan memiliki perasaan yang sama dengannya mulai menghilang.
“Sepertinya kau memang benar Haena-ya.Mungkin Michan memang tidak mencintaiku…” gumam Leeteuk lirih yang langsung membuat Haena tersenyum penuh kemenangan.
“Kalau begitu kau harus mulai belajar untuk melupakannya oppa.Masih banyak yeoja lain yang mencintaimu.”
Leeteuk pun hanya mengganguk lemah untuk menanggapi ucapan Haena.Dan senyum kemenangan miliknya pun semakin berkembang dengan sempurna.
 “Ah,cepatlah habiskan makananmu oppa.Setelah ini aku ingin mengajakmu mengelilingi taman hiburan ini lagi !”
“Baiklah…”
***
 Haena pun mengajak Leeteuk untuk mengunjungi akuarium raksasa yang ada di dalam taman hiburan tersebut.Leeteuk hanya terdiam dan mengikuti ajakan Haena.
Selama di dalam akuarium Haena terus menerus melontarkan kalimat pujian dan decakan kagum.Ia terlihat sangat menikmati waktunya saat melihat keindahan akuarium yang terisi oleh berbagai macam jenis ikan tersebut.Dan Leeteuk pun hanya menanggapi semua ucapan Haena dengan seulas senyuman yang terlihat dipaksakan.
“Ahjussi !!” tiba-tiba saja terdengar sebuah teriakan dari seorang yeoja yang kini tengah berlari menghampiri Leeteuk yang terpaku di tempatnya.Yah,yeoja itu adalah Michan.
Sempat terbesit rasa bahagia di hatinya namun rasa bahagia yang dirasakannya itu menghilang setelah ia melihat sosok Sungmin yang berlari di belakang Michan.Kini keyakinannya telah hilang seutuhnya.
“A-akhirnya aku menemukan kalian.” ujar Michan di tengah deruan nafasnya yang tidak beraturan.
Leeteuk pun membulatkan kedua matanya begitu ia dapat melihat keadaan Michan dengan jelas.Peluh terlihat bercucuran membasahi wajah Michan yang kini terlihat pucat.Dan penampilannya pun terlihat berantakan dengan bajunya yang  terlihat kotor di sana-sini.Bahkan terlihat beberapa luka gores di kaki dan tangannya.
“Mi-michan-ah kau…” ujar Leeteuk terbata seraya mulai melangkah menghampiri Michan.
Namun langkahnya terhenti.Haena mencengkram tangannya dan tak membiarkannya untuk mendekati Michan.Leeteuk pun meronta dan berusaha untuk melepaskan cengkraman tangan Haena yang menahannya.
“Lepaskan aku Haena-ya !” perintah Leeteuk.Namun Haena hanya terdiam dan tidak menggubris perintahnya sama sekali.
“Oppa,apa kau sudah lupa dengan percakapan kita tadi ? Bukankah kau sudah memutuskan untuk mulai belajar melupakan ahjumma itu ?” tanya Haena dengan voulme suaranya yang cukup keras sehingga Michan dapat mendengar pertanyaannya itu.
“Mi-chan,daizobu ? (baik-baik saja ?) Lebih baik kau beristirahat,biar aku saja yang mengambil cincin itu.” ujar Sungmin yang mencemaskan keadaan Michan yang terlihat semakin kacau.
“Daizobu.Biar aku saja yang menyelesaikan semua ini Sungmin-kun.” balas Michan.Kemudian ia pun melangkah mendekati Leeteuk dan Haena.
“Apa maksud ucapanmu tadi bocah ?” tanya Michan lirih.Tenaganya sudah terkuras habis-habisan untuk mencari Leeteuk dan Haena tadi.
“Leeteuk oppa sudah berkata padaku jika ia akan mulai melupakanmu ahjumma ! Jadi lebih baik kau menyerah sekarang.” seru Haena dengan nada penuh kemenangan.
Michan pun membulatkan kedua matanya dan menatap Leeteuk dengan tatapan tidak percaya.Ia tidak menyangka jika Leeteuk akan berpikiran sempit dan sudah memutuskan untuk mulai melupakannya.
Kemudian ia kembali mengalihkan perhatiannya ke arah Haena dan menatapnya dengan tajam.Dan ia pun melangkahkan kakinya mendekati Haena.
“Ini semua pasti karena perbuatanmu bocah ! Dan juga karena cincin sialan ini !!!” seru Michan dengan setengah berteriak.
Ia merebut cincin yang melingkar di jari Haena dengan paksa.Dan kemudian ia membuang cincin tersebut ke arah sebuah akuarium yang terbuka di bagian atasnya. “CINCIN SIALAN ! KAU SUDAH MEMBUATKU TERLIBAT DALAM BANYAK MASALAH !!!”
Leeteuk,Haena dan Sungmin hanya bisa menatap Michan dengan tatapan tidak percaya.Begitu juga dengan beberapa pengunjung yang ada di dalam akuarium tersebut.Dan sedetik kemudian Sungmin pun berteriak histeris.
“Ah ! Cincinnya !!” teriak Sungmin histeris ketika ia melihat cincin pusaka milik kuilnya ditelan oleh seekor ikan berukuran besar.
“Eh ? Ada apa ini ?” tanya Haena ketika ia menyadari jika tubuhnya mulai bercahaya.Leeteuk dan Sungmin yang melihat tubuh Haena yang mulai bercahaya pun segera menutupinya.
Tubuh Haena pun kembali menjadi tubuh seorang anak kecil.Sungmin pun menghela nafas lega setelah ia yakin jika masalah ini sudah terselesaikan dan sekarang ia hanya perlu memikirkan beribu alasan yang akan diberikannya kepada sang nenek.
“Michan-ah !” seru Leeteuk ketika ia mengingat Michan.Kemudian ia pun segera menghampiri Michan dan menopang tubuh Michan yang akan ambruk.
“Kau bodoh ahjussi…” gumam Michan lirih sebelum akhirnya ia jatuh pingsan.
Author POV end

Leeteuk POV
Di sinilah aku berada sekarang.Duduk diam menemani Michan yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.Dan akulah penyebab semua ini.Karena aku ia sampai harus terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit yang paling dibenci olehnya.
Ugh,aku sungguh menyesali keputusanku tadi.Bagaimana mungkin aku bisa memutuskan untuk mulai melupakan Michan ? Bodohnya aku.Padahal seharusnya aku tahu kalau tidak mudah bagi Michan untuk mengutarakan perasaannya terhadapku.
“Jeongmal mianhae Michan-ah…” gumamku seraya menggenggam tangannya erat.Namun beberapa detik kemudian aku dapat merasakan kalau ia menarik tangannya yang kugenggam.
“Ugh,kau mengganggu tidurku lagi ahjussi.” sekarang aku mendengar suaranya yang mengeluh kesal karena aku sudah mengganggu tidurnya.
“Oh,mianhae Michan-ah.” balasku.
Hening.Suasana kamar ini kembali menjadi hening.Hanya suara detikan jarum jam yang terdengar di dalam kamar ini.Aku kembali sibuk berkutat dengan pikiranku.Dan aku terus terlarut dalam pikiranku sampai akhirnya aku menyadari suatu hal.
“Michan-ah ! Kau sudah sadar ?” seruku seraya mengguncang-guncang tubuhnya yang kini membelakangiku.
“Aigooo,kau ini menyebalkan sekali ahjussi ! Bisakah kau tidak menggangu tidurku untuk yang kedua kalinya huh ?” keluhnya kesal seraya menepis tanganku yang mengguncangkan tubuhnya.
“Mwo ? Jadi sedari tadi kau ini hanya tidur huh ? Aigoo,percuma aku mencemaskanmu.” gerutuku kesal setelah aku dapat mencerna maksud perkataannya itu.
“Ne,memang percuma kau mencemaskanku.Karena seharusnya kau tidak mencemaskanku dan melupakanku.”
DEG
Aku pun langsung menutup mulutku dan menelan semua kalimat protes yang hendak kukeluarkan ketika mendengar kalimatnya itu.Yah,aku yakin kalau ia merasa kesal terhadapku.Well,sepertinya aku harus mengeluarkan semua jurus rayuanku untuk merayunya dan membuatnya mau memaafkanku.
“Michan-ah…” pertama kumulai dengan sebuah panggilan lembut yang ditambah dengan belaian lembut di puncak kepalanya.
Plak
Dan hanya sebuah tamparan di tanganku lah yang aku dapat.Ugh,sepertinya cara pertamaku ini gagal.Semoga saja cara keduaku nanti tidak akan gagal.
“Michan-ah~~~~” panggilku dengan nada semanis mungkin.
Berhasil ! Kini ia membalikan badannya dan menatapku.Tapi sepertinya ada yang salah,raut wajahnya terlihat aneh.Oh,tolong jangan katakan kalau cara keduaku ini juga gagal seperti cara pertamaku.
 “Hentikan itu ahjussi ! Itu menjijikan !” serunya sebelum akhirnya ia kembali membalikan badannya membelakangiku.
Aku pun terpaku di tempatku seraya berusaha memikirkan cara yang akan kugunakan selanjutnya.Ugh,sepertinya otakku harus bekerja keras kali ini.Tapi bagaimanapun juga,aku harus bisa meluluhkan hatinya dan membuatnya memaafkanku !
Ting !
Sebuah lampu pun menyala di atas kepalaku.Sebuah ide baru saja terlintas di benakku.Semoga saja cara ketiga ini akan berhasil.Yah,walaupun aku sedikit ragu akan keberhasilan cara ini.Tapi tak ada salahnya kan kalau aku mencobanya ?
“Ya ! Michan-ah !! Kau marah padaku huh ?!” bentakku setengah berteriak.Kalau cara halus tidak bisa membuatnya memaafkanku,mungkin aku bisa membuatnya memaafkanku dengan cara yang sedikit kasar.
“SEHARUSNYA AKU YANG MEMBENTAKMU AHJUSSI !! BUKANNYA KAU YANG MEMBENTAKKU !!” balasnya dengan volume suaranya yang keras sampai-sampai aku harus menutupi kedua telingaku.
Oh baiklah,aku yakin ia menjadi semakin kesal terhadapku.Dan sepertinya aku sudah kehabisan cara untuk membuatnya mau memaafkanku.Ugh,aku merasa sangat terpuruk saat ini.Ingin rasanya aku duduk di sudut ruangan dan merutuki nasibku ini.
Ting !
Kembali terlintas sebuah ide di benakku.Well,sepertinya ini cara terakhir yang bisa kulakukan untuk membuatnya mau memaafkanku.Aku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan kalau cara terakhirku ini gagal.
“Michan-ah…” panggilku seraya mengguncangkan tubuhnya.Dan sekali lagi ia menepis tanganku dengan kasarnya.Tapi aku tidak menyerah sampai di sini.
“Michan-ah…” panggilku lagi untuk yang kedua kalinya dan kali ini aku mengguncangkan tubuhnya lebih kencang.Kali ini ia meronta dan kembali menepis tanganku dengan kasarnya.
“Michan-ah ! Michan-ah ! Michan-ah ! Michan-ah ! Michan-ah !!!” aku memanggil namanya secara berulang kali dan dengan volume suara yang cukup keras.
Kemudian ia pun membalikan badannya dan menatapku dengan death glarenya.“Ya !! Apa maumu ahju—“
Chu~
Aku tak membuang kesempatan ini.Jadi aku langsung mengecup bibirnya kilat.Kulihat ia langsung terdiam dan menatapku dengan ekspresi terkejutnya.Sementara aku hanya tersenyum kecil.
“Apa maksudmu ah—“
Chu Chu~
Ucapannya kembali terpotong ketika aku mengecup bibirnya lagi untuk yang kedua kalinya.Dan lagi-lagi ia hanya terdiam dan menatapku dengan ekspresi terkejutnya.Namun kali ini aku dapat melihat semburat merah mulai muncul di kedua pipinya.Dan hal itu membuat senyumku makin melebar.
“Kau—“
Chu~~
Aku kembali mencium bibirnya.Namun kali ini aku tak langsung melepaskan tautan bibir kami dan menunggunya sampai ia mau membalas ciumanku ini.Yah,untuk beberapa saat ia meronta dan berusaha untuk menjauhkanku darinya,namun akhirnya ia pun membalas ciumanku.
“Nah,apakah kau masih marah padaku Michan-ah ?” tanyaku setelah melepaskan tautan bibir kami.Aku sengaja menampilkan evil smirkku yang terpendam untuk semakin memojokkannya.
“Kau ! Aish ! Kau ini sungguh mesum ahjussi.Kau membuatku malu…” balasnya lirih.Kulihat wajahnya kini sudah berubah warna menjadi berwarna merah.Aigoo,neomu kyeopta.
“Apakah itu berarti kau memaafkanku huh ?” tanyaku lagi untuk yang kedua kalinya.
 “Kau licik ahjussi ! Kau menggunakan cara kotor !” jawabnya ketus.
“Well,kuanggap kalau kau sudah memaafkanku sekarang.”
“Ya !! Apa-apaan itu !”
Aku tak mempedulikan kalimat protesnya itu.Aku pun langsung beranjak naik ke atas ranjang dan mengambil posisi di sebelahnya.Kemudian aku pun memeluknya erat.
“Lepaskan ahjussi !!” perintahnya seraya terus meronta dan berusaha melepaskan tanganku yang melingkar di perutnya.
“Ssst…Sudahlah Michan-ah,lebih baik kau diam saja ! Jangan membuang tenagamu lagi.Nah,bagaimana kalau kita lanjutkan aktifitas kita tadi ? Sepertinya aku masih ingin merasakan manisnya bibirmu itu.” bisikku tepat di depan telinganya dengan nada seduktif.
“Kau…kau ini memang benar-benar seorang ahjussi mesum…” sahutnya lirih.Aku pun terkekeh kecil begitu melihat wajahnya yang benar-benar memerah saat ini.
“Baiklah,kuanggap kalau kau menjawab ‘ya’.” ujarku dan langsung bersiap untuk kembali mendaratkan sebuah kecupan di bibirnya.
Tapi sepertinya Tuhan tidak menghendakiku untuk melakukannya.Karena tiba-tiba saja pintu ruangan ini terbuka dan munculah sosok Eunhyuk yang sepertinya baru saja tiba di Jepang.Yah,tadi aku memang sempat menghubunginya untuk mengabari keadaan Michan.
“OMONA !! Apa yang kau lakukan hyung !! Kau !! Kau ini memang seorang ahjussi mesum hyung !! Aigoo,tidak seharusnya aku membiarkan Michan pergi bersamamu.” serunya setengah berteriak.
Sontak aku langsung turun dari ranjang dan berlari menghampirinya yang masih saja mengoceh panjang lebar dan menjelek-jelekkan diriku.Kemudian aku pun langsung membekap mulutnya dengan kedua tanganku.Yah,walaupun kemungkinan orang-orang di sekitar rumah sakit ini tidak akan mengerti apa yang diucapkan oleh Eunhyuk,tapi mungkin saja kan kalau tiba-tiba saja da orang Korea muncul dan mengatakan…
“Aigoo ternyata kau sudah berubah Leeteuk.Aku tak menyangka kalau kau akan berubah menjadi mesum.”
Sontak aku pun menoleh ke arah suara tersebut dan menemukan Heechul dan Haena berdiri di dekatku bersama dengan Sungmin dan seorang yeoja asing yang tidak kukenal.Dan samar-samar aku dapat mendengar kalau yeoja asing itu sedang menjelaskan maksud perkataan Heechul barusan.
Dan kini Sungmin menatapku dengan tatapan tidak percaya yang bercampur dengan ekspresi terkejutnya.Oh,tamatlah riwayatku.Selamat tinggal harga diriku.
Leeteuk POV end

Michan POV
Tawaku pun langsung meledak begitu aku mendengar percakapan kecil yang terjadi di luar.Aku terus tertawa sepuasnya sampai-sampai air mataku mengalir.Kemudian aku pun berusaha meredam tawaku begitu aku melihat Leeteuk ahjussi menatapku dengan death glarenya.
Lalu aku pun memutuskan untuk turun dari ranjang dan menghampiri Leeteuk ahjussi.Kini ia menekuk wajahnya yang terlihat memerah itu.Hampir saja tawaku kembali meledak.Untunglah aku bisa menahan gelak tawaku ini.
“Aigoo sepertinya semua memang setuju dengan pendapatku ahjussi.Kau ini memang mesum.Gyahahaha.” ujarku dan aku pun tak bisa lagi meredam tawaku.
“Michan-ah ! Gwaenchanayo ? Leeteuk hyung belum berbuat yang macam-macam terhadapmu kan ?” tanya Eunhyuk oppa yang kemudian di balas dengan sebuah jitakan yang dilayangkan oleh Leeteuk ahjussi.
“Gwaenchanayo oppa.Kau tidak perlu mencemaskanku.” balasku dengan seulas senyuman kecil.
“Aish memang seharusnya aku saja yang menemanimu pergi ke Jepang.Aku tak tahu kalau Leeteuk hyung akan berubah menjadi mesum seperti ini.”
“Ya !! Jangan pernah mengataiku mesum lagi !!” sahut Leeteuk ahjussi dengan nada kesalnya.
“Gyahahaha.Yah,walaupun Leeteuk ahjussi mesum tapi aku tetap mencintainya oppa.”
SIIIINGG ---------
Semua langsung terdiam dan menatapku dengan terheran-heran.Kecuali Leeteuk ahjussi yang menatapku dengan wajahnya yang bersinar-sinar.Sontak aku pun menutup mulutku dengan kedua tanganku setelah aku menyadari ucapanku barusan.
“Kau bilang apa Michan-ah ? Bisakah kau mengulanginya ?” tanya Leeteuk ahjussi seraya melompat-lompat kecil dengan semangatnya.
Aku langsung menggelengkan kepalaku dan semakin menutup mulutku rapat-rapat.Sial,aku kelepasan bicara rupanya.Aigoo,pasti sekarang wajahku sudah berubah warna menjadi berwarna merah.
“Ayolah Michan-ah ! Katakan sekali lagii~~~” ujar Leeteuk ahjussi dengan wajah memelasnya.Oh tidak ! Jangan tunjukan wajah seperti itu kepadaku !!
“ANDWAEEEEE !!!”

The End
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

3 komentar:

  1. hya! thor.. xD
    kesel bnget ama sifat nya michan.. -,-
    apa salah nya sih terus terang kalo suka sm leeteuk oppa? ck!

    keren thor.. :)
    sering2 bikin FF tntng leeteuk oppa ya.. ^^
    cause he is my bias.. ^^

    BalasHapus
  2. seruuuu minnnn !!!! daebakkkk buat mimin


    Minchannya Ngeselin tapi justru itulah tokoh yg aku paling suka min

    BalasHapus
  3. Gomawo gomawo ^^
    Saya usahain bikin fanfic kelanjutan Teuk-chn lagi :)

    BalasHapus